Buruan Cek! Ini 8 Hal yang Saat Muda Dianggap Penting padahal Tidak
loading...
A
A
A
Kita semua pasti pernah mengalami rasa sakit hati dan pengkhianatan dalam hidup. Sebagai manusia sangat wajar merasakan itu, tapi tidak bermanfaat kalau sampai menyimpan dendam.
Dalam psikologi dikatakan bahwa memendam kebencian dapat berdampak negatif pada kesehatan mental dan fisik kita. Bahkan bisa menimbulkan masalah kesehatan seperti serangan jantung.
Menyimpan dendam hanya akan membuat kita terjebak pada masa lalu dan menghalangi kita untuk melanjutkan hidup. Berusahalah melepaskan kepahitan itu demi ketenangan diri sendiri.
Foto: Shutterstock
Penolakan itu memang menyakitkan sehingga kadang orang terlalu takut untuk menghadapinya. Namun sebenarnya penolakan adalah peluang untuk berkembang. Ini memberi kesempatan kita untuk mengevaluasi diri dan belajar dari pengalaman.
Kita coba menganggap penolakan sebagai batu loncatan menuju keberhasilan. Karena bukan penolakan yang menentukan kita, tapi bagaimana kita bangkit setelah terjatuh.
Foto: Shutterstock
Kerap kali kita menganggap semakin banyak barang atau harta yang kita miliki, maka kita akan semakin bahagia. Setiap hari kita selalu terbuai untuk berbelanja barang mahal agar merasa puas.
Namun ternyata sebuah penelitian mengungkapkan bahwa orang yang menjunjung tinggi kekayaan materi biasanya kurang puas dengan kehidupannya. Harta benda sifatnya sementara karena yang mendatangkan kebahagiaan abadi adalah hubungan, pengalaman, dan pertumbuhan diri.
Foto: Getty Images
Kejadian pada masa lalu mungkin menimbulkan penyesalan sehingga kita ingin mengubahnya. Namun ternyata dihantui penyesalan dapat merampas kebahagiaan kita saat ini.
Psikologi menunjukkan bahwa terlalu merenungkan kejadian pada masa lalu dapat menyebabkan depresi dan kecemasan. Sebaiknya fokus dengan masa kini dan berusaha sebaik-baiknya.
Gunakan masa lalu sebagai pengalaman atau guru yang berharga untuk pembelajaran kedepannya. Ingat, ini bukan tentang ke mana kamu pergi tapi ke mana kamu akan pergi.
Foto: Adobe Stock
Perubahan merupakan hal yang pasti akan terjadi dalam setiap kehidupan manusia. Tak sedikit juga yang takut akan perubahan itu.
Ketakutan akan perubahan dapat membuat kita terjebak dalam kebiasaan, sehingga menghalangi kita untuk mencapai keberhasilan yang baru. Perubahan sering kali menjadi katalisator pertumbuhan yang akan mendorong kita keluar dari zona nyaman dan berbagai kemungkinan baru.
Jangan fokus terhadap ketakutannya, tapi cobalah untuk berpikir cara agar dapat beradaptasi dan bertumbuh melalui perubahan tersebut.
MG/Theresa Grace Nadia
Dalam psikologi dikatakan bahwa memendam kebencian dapat berdampak negatif pada kesehatan mental dan fisik kita. Bahkan bisa menimbulkan masalah kesehatan seperti serangan jantung.
Menyimpan dendam hanya akan membuat kita terjebak pada masa lalu dan menghalangi kita untuk melanjutkan hidup. Berusahalah melepaskan kepahitan itu demi ketenangan diri sendiri.
5. Takut pada Penolakan
Foto: Shutterstock
Penolakan itu memang menyakitkan sehingga kadang orang terlalu takut untuk menghadapinya. Namun sebenarnya penolakan adalah peluang untuk berkembang. Ini memberi kesempatan kita untuk mengevaluasi diri dan belajar dari pengalaman.
Kita coba menganggap penolakan sebagai batu loncatan menuju keberhasilan. Karena bukan penolakan yang menentukan kita, tapi bagaimana kita bangkit setelah terjatuh.
6. Mengumpulkan Harta
Foto: Shutterstock
Kerap kali kita menganggap semakin banyak barang atau harta yang kita miliki, maka kita akan semakin bahagia. Setiap hari kita selalu terbuai untuk berbelanja barang mahal agar merasa puas.
Namun ternyata sebuah penelitian mengungkapkan bahwa orang yang menjunjung tinggi kekayaan materi biasanya kurang puas dengan kehidupannya. Harta benda sifatnya sementara karena yang mendatangkan kebahagiaan abadi adalah hubungan, pengalaman, dan pertumbuhan diri.
7. Hidup di Masa Lalu
Foto: Getty Images
Kejadian pada masa lalu mungkin menimbulkan penyesalan sehingga kita ingin mengubahnya. Namun ternyata dihantui penyesalan dapat merampas kebahagiaan kita saat ini.
Psikologi menunjukkan bahwa terlalu merenungkan kejadian pada masa lalu dapat menyebabkan depresi dan kecemasan. Sebaiknya fokus dengan masa kini dan berusaha sebaik-baiknya.
Gunakan masa lalu sebagai pengalaman atau guru yang berharga untuk pembelajaran kedepannya. Ingat, ini bukan tentang ke mana kamu pergi tapi ke mana kamu akan pergi.
8. Takut Perubahan
Foto: Adobe Stock
Perubahan merupakan hal yang pasti akan terjadi dalam setiap kehidupan manusia. Tak sedikit juga yang takut akan perubahan itu.
Ketakutan akan perubahan dapat membuat kita terjebak dalam kebiasaan, sehingga menghalangi kita untuk mencapai keberhasilan yang baru. Perubahan sering kali menjadi katalisator pertumbuhan yang akan mendorong kita keluar dari zona nyaman dan berbagai kemungkinan baru.
Jangan fokus terhadap ketakutannya, tapi cobalah untuk berpikir cara agar dapat beradaptasi dan bertumbuh melalui perubahan tersebut.
MG/Theresa Grace Nadia
(ita)