Filter Bubble: Penjara Zona Nyaman yang Menyerang Mahasiswa Kekinian
loading...
A
A
A
Foto: Erin Drago/Stocksy United
Toleransi pasif (selama seseorang tidak ganggu, tidak masalah), toleransi yang senang dengan perbedaan, toleransi yang senang merayakan perbedaan, dan toleransi yang melindungi perbedaan.
“Kita, tuh, jangan hanya bertoleransi pasif, tapi juga harus naik tingkat ke toleransi yang melindungi perbedaan,” ungkap Ayu.
Dengan sikap ini, setiap orang akan dengan lapang menerima perbedaan, tanpa menyudutkan satu sama lain, yang kemudian menjadi upaya penciptaan lingkungan media sosial yang lebih harmonis, punya empati, dan kritis.
Tito Tri Kadafi
Kontributor GenSINDO
UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
Instagram: @tokads
Lihat Juga: Rahasia Sukses Kampanye Kreatif: Tips Konten Efektif ala Hanssen Benjamin, Kreator TikTok
(it)