Banyak Teman tapi Tetap Kesepian? Ini Pangkal Masalahnya
loading...
A
A
A
JAKARTA - Punya banyak teman belum tentu membuat kita terhindar dari rasa kesepian. Seseorang tetap bisa merasakan kesepian walaupun lagi dikelilingi banyak teman.
Kondisi ini biasa disebut emotional loneliness yang berarti kesepian akibat perasaan kehilangan koneksi dengan orang lain.
Dr. Vivek H. Murthy, mantan ahli bedah Amerika Serikat menulis bahwa, “Dunia sedang menderita epidemi kesepian. Jika kita tidak mampu membangun kembali hubungan sosial yang kuat, maka kita akan terus terpecah- di tempat kerja dan di masyarakat.”
Perasaan terkoneksi secara sosial adalah perasaan saling memiliki dan ikatan psikologis yang dirasakan seseorang dalam hubungannya dengan orang lain. Rasa terkoneksi ini lebih dari sekadar nongkrong bareng dan menghabiskan waktu bareng teman.
Bisa aja seseorang malah merasa diabaikan selagi berpesta bareng teman-temannya karena hilangnya rasa terkoneksi itu. Perasaan terkoneksi ini jauh lebih intim dan melibatkan kemauan untuk saling membuka diri satu sama lain.
Jadi, gak semudah ketemu teman lalu secara otomatis kita terkoneksi kayak bluetooth. (Baca Juga: Daftar Lagu dari Psikolog untuk Bikin Hati Kamu Bahagia)
Foto: Shutterstock
Melansir dari Psychology Today, ada banyak orang yang tinggal berdekatan dengan orang lain dan mereka masih merasa kesepian.
Survei dari The Economist dan Kaiser Family Foundation pada 2018, mengungkap bahwa lebih dari dua per sepuluh orang di Amerika Serikat dan Inggris merasakan kesepian, kurangnya rasa persahabatan, atau merasa terabaikan.
Emang gakgampang bagi mereka untuk punya koneksi dengan orang lain terutama bagi yang takut akan penolakan. Tapi, ketakutan ini justru bikin mereka malas membangun koneksi dan lebih memilih hidup di dalam pedihnya rasa kesepian. Padahal, perasaan terkoneksi ini bisa meredam kesepian dan membuat seseorang jauh lebih bahagia.
Penelitian dari Satici dkk. pada 2016 yang berjudul "Linking Social Connectedness to Loneliness: The Mediating Role of Subjective Happiness", menunjukkan adanya hubungan positif antara social connectedness dengan kebahagian subjektif dan rasa kesepian.
Artinya, penting bagi mereka yang kesepian untuk punya hubungan yang dekat (terkoneksi) dengan dunia sosial supaya bisa lebih merasa bahagia.
Robert Waldinger, profesor psikiatri dari Harvard Medical School juga mengatakan terkait penemuannya tentang social connectednes. ( )
“Penemuan yang paling mengejutkan adalah hubungan kita dan rasa bahagia ketika berada dalam suatu hubungan punya pengaruh kuat dalam kesehatan kita.”
Foto: Pexels
Dia juga menambahkan bahwa merawat suatu hubungan juga merupakan bentuk dari perawatan diri sendiri (self-care).
Memang gak bisa dimungkiri kalo kesepian jadi fenomena yang semakin biasa dan menyerang seseorang pada hampir segala usia. Penting banget untuk tetap terkoneksi walaupun kesepian sering melanda.
Nah untuk itu, ada beberapa tips dari Psychology Todaysupaya kamu tetap merasa terkoneksi saat merasa kesepian.Pertama, kamu bisa menghubungi teman lama. Sekadar say hibisa membuka peluang kembali terkoneksi seperti dulu.
Kedua, kamu bisa ikut komunitas yang kamu sukai. Usahakan untuk terus datang tiap ada acara ketemuan biar kamu pelan-pelan bisa mengurangi rasa canggung atau kikuk.
Ingat, jangan takut ditolak karena penolakan sebenarnya gak sering terjadi. Kalau kamu selalu takut, malahan kamu jadi menghindari orang-orang tersebut, dan kamu pun akan makin merasa kesepian. ( )
Kondisi ini biasa disebut emotional loneliness yang berarti kesepian akibat perasaan kehilangan koneksi dengan orang lain.
Dr. Vivek H. Murthy, mantan ahli bedah Amerika Serikat menulis bahwa, “Dunia sedang menderita epidemi kesepian. Jika kita tidak mampu membangun kembali hubungan sosial yang kuat, maka kita akan terus terpecah- di tempat kerja dan di masyarakat.”
Perasaan terkoneksi secara sosial adalah perasaan saling memiliki dan ikatan psikologis yang dirasakan seseorang dalam hubungannya dengan orang lain. Rasa terkoneksi ini lebih dari sekadar nongkrong bareng dan menghabiskan waktu bareng teman.
Bisa aja seseorang malah merasa diabaikan selagi berpesta bareng teman-temannya karena hilangnya rasa terkoneksi itu. Perasaan terkoneksi ini jauh lebih intim dan melibatkan kemauan untuk saling membuka diri satu sama lain.
Jadi, gak semudah ketemu teman lalu secara otomatis kita terkoneksi kayak bluetooth. (Baca Juga: Daftar Lagu dari Psikolog untuk Bikin Hati Kamu Bahagia)
Foto: Shutterstock
Melansir dari Psychology Today, ada banyak orang yang tinggal berdekatan dengan orang lain dan mereka masih merasa kesepian.
Survei dari The Economist dan Kaiser Family Foundation pada 2018, mengungkap bahwa lebih dari dua per sepuluh orang di Amerika Serikat dan Inggris merasakan kesepian, kurangnya rasa persahabatan, atau merasa terabaikan.
Emang gakgampang bagi mereka untuk punya koneksi dengan orang lain terutama bagi yang takut akan penolakan. Tapi, ketakutan ini justru bikin mereka malas membangun koneksi dan lebih memilih hidup di dalam pedihnya rasa kesepian. Padahal, perasaan terkoneksi ini bisa meredam kesepian dan membuat seseorang jauh lebih bahagia.
Penelitian dari Satici dkk. pada 2016 yang berjudul "Linking Social Connectedness to Loneliness: The Mediating Role of Subjective Happiness", menunjukkan adanya hubungan positif antara social connectedness dengan kebahagian subjektif dan rasa kesepian.
Artinya, penting bagi mereka yang kesepian untuk punya hubungan yang dekat (terkoneksi) dengan dunia sosial supaya bisa lebih merasa bahagia.
Robert Waldinger, profesor psikiatri dari Harvard Medical School juga mengatakan terkait penemuannya tentang social connectednes. ( )
“Penemuan yang paling mengejutkan adalah hubungan kita dan rasa bahagia ketika berada dalam suatu hubungan punya pengaruh kuat dalam kesehatan kita.”
Foto: Pexels
Dia juga menambahkan bahwa merawat suatu hubungan juga merupakan bentuk dari perawatan diri sendiri (self-care).
Memang gak bisa dimungkiri kalo kesepian jadi fenomena yang semakin biasa dan menyerang seseorang pada hampir segala usia. Penting banget untuk tetap terkoneksi walaupun kesepian sering melanda.
Nah untuk itu, ada beberapa tips dari Psychology Todaysupaya kamu tetap merasa terkoneksi saat merasa kesepian.Pertama, kamu bisa menghubungi teman lama. Sekadar say hibisa membuka peluang kembali terkoneksi seperti dulu.
Kedua, kamu bisa ikut komunitas yang kamu sukai. Usahakan untuk terus datang tiap ada acara ketemuan biar kamu pelan-pelan bisa mengurangi rasa canggung atau kikuk.
Ingat, jangan takut ditolak karena penolakan sebenarnya gak sering terjadi. Kalau kamu selalu takut, malahan kamu jadi menghindari orang-orang tersebut, dan kamu pun akan makin merasa kesepian. ( )