Paid Promote dari Mahasiswa untuk Pebisnis Pemula, Murah dan Menguntungkan!
loading...
A
A
A
JAKARTA - Aktivitas paid promote di Instagram emang udah lama dipraktikkan, tapi belakangan mulai muncul paid promote yang dilakukan dalam grup oleh para mahasiswa.
Paid promote sebenarnya adalah aktivitas beriklan di media sosial, utamanya di Instagram. Cara kerjanya adalah, sebuah perusahaan atau penjual produk menyewa jasa seseorang - biasanya influencer - yang punya followerpuluhan sampai jutaan akun.
Sang influencer lalu diminta untuk mempromosikan produk dari perusahaan tersebut dengan syarat yang disepakati bersama. ( )
Belakangan, cara paid promote ini ditiru oleh para mahasiswa dalam mencari dana untuk acara kampus mereka. Nah, karena kebanyakan panitia acara bukanlah seorang influencer profesional, mereka pun punya cara jitu menjual paid promote ini, yaitu dengan menawarkan akun borongan.
Foto: Instagram@virajasmine
Artinya, satu promosi paid promote, bisa dipromosikan atau di-posting di banyak akun aktif para mahasiswa, dengan harga yang bisa dibilang murah banget.
Yang menyewa jasa para mahasiswa biasanya adalah para pedagang di online shop, atau pedagang pemula yang masih butuh mengenalkan produknya (awareness) ke masyarakat luas.
Vira (20), salah seorang penanggung jawab dari salah satu program kerja BEM FISIP UPN Veteran Jakarta, menerangkan bahwa pihaknya bisa menawarkan postingan paid promote dari 46 akun Instagram dengan total 38 ribu follower.
Harganya? Beragam dan murah banget! Mulai dari Rp15.000-Rp60.000. Peminat tinggal memilih paket yang sesuai kantongnya.
“Paid promote gak pernah sepi. Seenggaknya, sehari ada satu yang bayar jasa kami,” ujar Vira. ( )
Foto: Instagram@virajasmine
Kata Vira, cara ini dipakai karena program kerja (proker) yang dibuat tim kampusnya mesti tetap jalan, sementara pandemi masih terus berlangsung.
“Proker harus tetep jalan, dan butuh dana. Belum lagi kita lagi kuliah online, jadi gak bisa jualan offline,” ucap Vira.
"Dengan cara ini, ternyata lebih cepat buat ngumpulin dana dan tanpa modal apa pun,” tambah rekannya, Rizka. ( )
Untuk menerima tawaran paid promote, Vira dan timnya menetapkan beberapa aturan. Misalnya gak mempromosikan produk atau mempromosikan dengan kata-kata yang mengandung unsur SARA, penipuan, dan pornografi. Pengguna jasa juga harus bersedia untuk uangnya gak dikembalikan (refund).
Foto: Instagram @paidpromotemahasiswa
Sementara untuk tim yang mempromosikan, maka akunnya gak boleh dikunci (private) dan mem-posting tepat waktu atau sesuai jadwal yang diberikan.
“Kalo untuk laporan ke pihak ol-shop, biasanya pihak ol-shop nanya, udah berapa yang upload atau nanti di cek-cekin sama mereka,” ucap Vira yang bareng timnya juga harus rajin memantau postingan yang wajib diunggah.
Zahra (18), dari online shop @Lashlift.Zhr merasa diuntungkan dengan adanya tawaran paketpaid promote dari mahasiswa. ( )
“Target market aku, kan, remaja dan wanita dewasa, followers mahasiswa ini kebanyakan sesuai sama targetku. Jadi aku sengaja cari-cari paid promote kampus-kampus di Jabodetabek," jelas Zahra yang mengaku udah sering pake jasa paid promote mahasiswa, dengan rentang harga Rp25.000-Rp65.000.
Paid promote sebenarnya adalah aktivitas beriklan di media sosial, utamanya di Instagram. Cara kerjanya adalah, sebuah perusahaan atau penjual produk menyewa jasa seseorang - biasanya influencer - yang punya followerpuluhan sampai jutaan akun.
Sang influencer lalu diminta untuk mempromosikan produk dari perusahaan tersebut dengan syarat yang disepakati bersama. ( )
Belakangan, cara paid promote ini ditiru oleh para mahasiswa dalam mencari dana untuk acara kampus mereka. Nah, karena kebanyakan panitia acara bukanlah seorang influencer profesional, mereka pun punya cara jitu menjual paid promote ini, yaitu dengan menawarkan akun borongan.
Foto: Instagram@virajasmine
Artinya, satu promosi paid promote, bisa dipromosikan atau di-posting di banyak akun aktif para mahasiswa, dengan harga yang bisa dibilang murah banget.
Yang menyewa jasa para mahasiswa biasanya adalah para pedagang di online shop, atau pedagang pemula yang masih butuh mengenalkan produknya (awareness) ke masyarakat luas.
Vira (20), salah seorang penanggung jawab dari salah satu program kerja BEM FISIP UPN Veteran Jakarta, menerangkan bahwa pihaknya bisa menawarkan postingan paid promote dari 46 akun Instagram dengan total 38 ribu follower.
Harganya? Beragam dan murah banget! Mulai dari Rp15.000-Rp60.000. Peminat tinggal memilih paket yang sesuai kantongnya.
“Paid promote gak pernah sepi. Seenggaknya, sehari ada satu yang bayar jasa kami,” ujar Vira. ( )
Foto: Instagram@virajasmine
Kata Vira, cara ini dipakai karena program kerja (proker) yang dibuat tim kampusnya mesti tetap jalan, sementara pandemi masih terus berlangsung.
“Proker harus tetep jalan, dan butuh dana. Belum lagi kita lagi kuliah online, jadi gak bisa jualan offline,” ucap Vira.
"Dengan cara ini, ternyata lebih cepat buat ngumpulin dana dan tanpa modal apa pun,” tambah rekannya, Rizka. ( )
Untuk menerima tawaran paid promote, Vira dan timnya menetapkan beberapa aturan. Misalnya gak mempromosikan produk atau mempromosikan dengan kata-kata yang mengandung unsur SARA, penipuan, dan pornografi. Pengguna jasa juga harus bersedia untuk uangnya gak dikembalikan (refund).
Foto: Instagram @paidpromotemahasiswa
Sementara untuk tim yang mempromosikan, maka akunnya gak boleh dikunci (private) dan mem-posting tepat waktu atau sesuai jadwal yang diberikan.
“Kalo untuk laporan ke pihak ol-shop, biasanya pihak ol-shop nanya, udah berapa yang upload atau nanti di cek-cekin sama mereka,” ucap Vira yang bareng timnya juga harus rajin memantau postingan yang wajib diunggah.
Zahra (18), dari online shop @Lashlift.Zhr merasa diuntungkan dengan adanya tawaran paketpaid promote dari mahasiswa. ( )
“Target market aku, kan, remaja dan wanita dewasa, followers mahasiswa ini kebanyakan sesuai sama targetku. Jadi aku sengaja cari-cari paid promote kampus-kampus di Jabodetabek," jelas Zahra yang mengaku udah sering pake jasa paid promote mahasiswa, dengan rentang harga Rp25.000-Rp65.000.