4 Tips Biar Kamu Enggak Overthinking Terus
loading...
A
A
A
JAKARTA - OVT alias overthinking kini jadi kata yang sering sekali diucapkan, apalagi oleh Gen Z yang hidupnya penuh tantangan.
Mengutip Verywell Mind, overthinking adalah kondisi saat seseorang menghabiskan banyak waktu dalam periode yang cukup lama memikirkan dan menganalisis satu hal. Karena hal tersebut, aktivitas hariannya bisa habis hanya untuk memikirkan satu hal spesifik tersebut.
Ada yang mengangap bahwa overthinking adalah hal yang baik karena artinya kita mempertimbangkan satu hal dari berbagai sudut pandang. Namun menurut hasil penelitian, overthinking juga terkait dengan perasaan depresi, anxiety (cemas berlebihan), dan post-traumatic stress disorder (PTSD).
Nah, supaya kamu bisa mengurangi atau bahkan terbebas dari overthinking, berikut ini empat hal yang bisa kamu coba, mengutip dari Psychology Today.
Foto: Shutterstock
Overthinking biasanya datang dalam bentuk pola tertentu. Kamu harus mengenali pola yang sering datang kepadamu, lantas mengubah cara pandangnya untuk menjadi lebih positif.
Misalnya, kamu sering berpikir "berhasil atau gagal sama sekali". Nah, cobalah untuk mengambil jalan tengah. Misalnya saja kamu baru setengah berhasil dan harus bergerak lagi agar bisa meraih sukses yang sempurna. Intinya, jangan melihat sesuatu dengan hanya hitam dan putih saja.
Contoh lainnya adalah berpikir berlebihan, dengan mengatakan "aku SELALU gagal" atau "aku TIDAK PERNAH berhasil". Kata "selalu" dan "tidak pernah" membuat kamu jadi tertekan, padahal sesuatu yang satu atau dua kali terjadi tidak bisa disebut "selalu".
Pola berikutnya yang mungkin sering muncul adalah hanya menonjolkan fakta buruk saja, padahal ada fakta baik juga di dalamnya. Jika ini yang terjadi, kamu harus bisa menonjolkan fakta baik yang bisa membuatmu lebih positif dalam berpikir.
Foto: Shutterstock
Jika overthinking sudah mulai memasuki pikiranmu, ada tiga cara singkat yang bisa langsung kamu praktikkan. Pertama adalah dengan mengatakan "stop" sambil membayangkan tanda "stop" atau "lampu merah" berkali-kali.
Kedua, bayangkan segala kekhawtiranmu sebagai balon yang terbang tinggi. Dengan begitu, kamu bisa membayangkan segala pikiran burukmu pergi menjauh.
Cara ketiga, pakai karet atau gelang di tanganmu. Setiap kali pikiran overthinking datang, tarik karet tersebut agar kamu bisa merasakan sensasi di tanganmu. Ini bisa membantu membawamu kembali ke kehidupan nyata.
Foto: Adobestock
Orang yang sering overthinking pasti sering berpikir "bagaimana kalau" dan melanjutkan dengan kalimat yang negatif. Nah, gantilah kalimat selanjutnya dengan kata-kata yang lebih positif.
Misalnya saja, "bagaimana jika teman-teman justru suka dengan ideku?" Lakukan ini terus karena bisa jadi afirmasi atau peneguhan yang baik untuk rasa percaya dirimu. Dengan begini, kamu akan terus mencari cara agar yang kamu pikirkan itu akan terwujud.
Foto: Shutterstock
Setiap orang punya prinsip yang dipegangnya dengan teguh. Misalnya, kamu mengutamakan integritasmu sebagai sosok yang jujur dan bisa diandalkan.
Pakai prinsip itu untuk menentukan tindakanmu. Misalnya kamu mesti mengatakan sesuatu yang jujur pada temanmu meski mungkin menyakitkan. Katakan saja, sambil lanjut menunjukkan bahwa meski kamu mengatakan kenyataan yang pahit, kamu juga adalah teman yang tetap bisa diandalkan.
Mengutip Verywell Mind, overthinking adalah kondisi saat seseorang menghabiskan banyak waktu dalam periode yang cukup lama memikirkan dan menganalisis satu hal. Karena hal tersebut, aktivitas hariannya bisa habis hanya untuk memikirkan satu hal spesifik tersebut.
Ada yang mengangap bahwa overthinking adalah hal yang baik karena artinya kita mempertimbangkan satu hal dari berbagai sudut pandang. Namun menurut hasil penelitian, overthinking juga terkait dengan perasaan depresi, anxiety (cemas berlebihan), dan post-traumatic stress disorder (PTSD).
Nah, supaya kamu bisa mengurangi atau bahkan terbebas dari overthinking, berikut ini empat hal yang bisa kamu coba, mengutip dari Psychology Today.
1. Kenali Polanya dan Ubah Cara Berpikirmu
Foto: Shutterstock
Overthinking biasanya datang dalam bentuk pola tertentu. Kamu harus mengenali pola yang sering datang kepadamu, lantas mengubah cara pandangnya untuk menjadi lebih positif.
Misalnya, kamu sering berpikir "berhasil atau gagal sama sekali". Nah, cobalah untuk mengambil jalan tengah. Misalnya saja kamu baru setengah berhasil dan harus bergerak lagi agar bisa meraih sukses yang sempurna. Intinya, jangan melihat sesuatu dengan hanya hitam dan putih saja.
Contoh lainnya adalah berpikir berlebihan, dengan mengatakan "aku SELALU gagal" atau "aku TIDAK PERNAH berhasil". Kata "selalu" dan "tidak pernah" membuat kamu jadi tertekan, padahal sesuatu yang satu atau dua kali terjadi tidak bisa disebut "selalu".
Pola berikutnya yang mungkin sering muncul adalah hanya menonjolkan fakta buruk saja, padahal ada fakta baik juga di dalamnya. Jika ini yang terjadi, kamu harus bisa menonjolkan fakta baik yang bisa membuatmu lebih positif dalam berpikir.
2. Tiga Cara Praktis Hentikan Overthinking
Foto: Shutterstock
Jika overthinking sudah mulai memasuki pikiranmu, ada tiga cara singkat yang bisa langsung kamu praktikkan. Pertama adalah dengan mengatakan "stop" sambil membayangkan tanda "stop" atau "lampu merah" berkali-kali.
Kedua, bayangkan segala kekhawtiranmu sebagai balon yang terbang tinggi. Dengan begitu, kamu bisa membayangkan segala pikiran burukmu pergi menjauh.
Cara ketiga, pakai karet atau gelang di tanganmu. Setiap kali pikiran overthinking datang, tarik karet tersebut agar kamu bisa merasakan sensasi di tanganmu. Ini bisa membantu membawamu kembali ke kehidupan nyata.
3. Ubah Kata "Jika" yang Buruk ke Arah Positif
Foto: Adobestock
Orang yang sering overthinking pasti sering berpikir "bagaimana kalau" dan melanjutkan dengan kalimat yang negatif. Nah, gantilah kalimat selanjutnya dengan kata-kata yang lebih positif.
Misalnya saja, "bagaimana jika teman-teman justru suka dengan ideku?" Lakukan ini terus karena bisa jadi afirmasi atau peneguhan yang baik untuk rasa percaya dirimu. Dengan begini, kamu akan terus mencari cara agar yang kamu pikirkan itu akan terwujud.
4. Gunakan Prinsip Hidupmu untuk Menentukan Tindakan
Foto: Shutterstock
Setiap orang punya prinsip yang dipegangnya dengan teguh. Misalnya, kamu mengutamakan integritasmu sebagai sosok yang jujur dan bisa diandalkan.
Pakai prinsip itu untuk menentukan tindakanmu. Misalnya kamu mesti mengatakan sesuatu yang jujur pada temanmu meski mungkin menyakitkan. Katakan saja, sambil lanjut menunjukkan bahwa meski kamu mengatakan kenyataan yang pahit, kamu juga adalah teman yang tetap bisa diandalkan.
(ita)