5 Gaya Pacaran Zaman Dulu yang Sekarang Hampir Punah
Sabtu, 29 Oktober 2022 - 12:55 WIB
Foto: Ron Lach/Pexels
Minimnya alat komunikasi pada zaman dulu bikin orang-orang harus 'nembak' dan memutuskan hubungan secara langsung. Pastinya dibutuhkan lebih banyak keberanian dan kesiapan mental bila dibandingkan mengatakan hal tersebut melalui chat atau telepon yang bisa dilakukan pada masa sekarang.
Baca Juga: 5 Drama Korea Populer yang Dibintangi Byeon Woo-Seok, Bintang 20th Century Girl
5. Tak Memanggil dengan Panggilan yang Berlebihan
Foto: Brooke Cagle/Unsplash
Zaman dulu, orang-orang tetap memanggil pasangan mereka dengan nama, seperti teman biasa pada umumnya. Bila ada perbedaan usia, kebanyakan mereka memanggil kekasihnya dengan sapaan “Dik”, “Mas”, “Abang”, atau semacamnya yang tentu berbeda dengan gaya orang pacaran pada masa kini.
Nah, menurut seorang profesor dan konselor berlisensi bernama Suzanne, mengutip dari Psychology Today, panggilan sayang sebenarnya bermanfaat untuk membangun hubungan yang kuat. Namun, sebaiknya panggilan sayang yang digunakan tidaklah berlebihan dan panggilan tersebut harus disukai pasangan.
GenSINDO
Rastianta Rinandani
Universitas Negeri Jakarta
Minimnya alat komunikasi pada zaman dulu bikin orang-orang harus 'nembak' dan memutuskan hubungan secara langsung. Pastinya dibutuhkan lebih banyak keberanian dan kesiapan mental bila dibandingkan mengatakan hal tersebut melalui chat atau telepon yang bisa dilakukan pada masa sekarang.
Baca Juga: 5 Drama Korea Populer yang Dibintangi Byeon Woo-Seok, Bintang 20th Century Girl
5. Tak Memanggil dengan Panggilan yang Berlebihan
Foto: Brooke Cagle/Unsplash
Zaman dulu, orang-orang tetap memanggil pasangan mereka dengan nama, seperti teman biasa pada umumnya. Bila ada perbedaan usia, kebanyakan mereka memanggil kekasihnya dengan sapaan “Dik”, “Mas”, “Abang”, atau semacamnya yang tentu berbeda dengan gaya orang pacaran pada masa kini.
Nah, menurut seorang profesor dan konselor berlisensi bernama Suzanne, mengutip dari Psychology Today, panggilan sayang sebenarnya bermanfaat untuk membangun hubungan yang kuat. Namun, sebaiknya panggilan sayang yang digunakan tidaklah berlebihan dan panggilan tersebut harus disukai pasangan.
GenSINDO
Rastianta Rinandani
Universitas Negeri Jakarta
(ita)
tulis komentar anda