Memaknai Kehidupan ala Dosen Morrie dari Tuesdays with Morrie

Senin, 08 Juni 2020 - 21:56 WIB
Mitch Albom menghabiskan tiap Selasanya bersama mantan dosennya Morrie Schwartz. Foto/mitchalbom.com
JAKARTA - Apa yang akan kamu lakukan kalau 15-20 tahun lagi kamu melihat dosenmu sedang terbaring lemah di sebuah acara televisi?

Dalam acara tersebut, ia bercerita tentang kehidupan, ketika dokter memvonisnya hanya akan bertahan hidup beberapa bulan lagi.

Mitch Albom, seorang jurnalis dan kolumnis olahraga Detroit Free Press yang sedang naik daun pada masa itu, memutuskan untuk mengunjungi dosennya, Morrie Schwartz. Setelah melihatnya di "Nightline", sebuah acara yang disiarkan saluran ABC.

Dalam acara tersebut diceritakan Morrie menderita Amyotrophic Lateral Sclerosis (ALS), sebuah penyakit yang membuat sel-sel tertentu di dalam otak dan sum-sum tulang mati secara perlahan.





Foto:Detroit Free Press

Pada masa itu, belum ada obat untuk ALS, sehingga dokter mengatakan Morrie hanya akan bertahan hidup beberapa bulan saja.

Mitch yang merasa berutang janji untuk menemui Morrie sejak hari wisudanya memutuskan untuk memenuhi janjinya dan terbang dari Detroit ke Massachusetts.

Ia berpikir pertemuan itu akan menjadi pertemuan selamat tinggalnya dengan professor favorit yang akrab disapanya coach itu.

Tapi, ternyata ia salah. Pertemuan tersebut bukanlah pertemuan selamat tinggal. Sejak pertemuan pertama itu, Mitch jadi rutin mengunjungi Morrie tiap Selasa untuk mengobrol berkenaan dengan banyak hal dalam kehidupan.

Morrie bercerita tentang banyak hal kepada Mitch dan hal-hal tersebut berhasil membuat banyak perubahan dalam hidup Mitch.

Mitch lalu menuliskan cerita-cerita Morrie dalam sebuah buku berjudul "Tuesdays with Morrie". Buku yang pertama kali terbit pada 1997 itu memiliki beberapa pesan tentang kehidupan, di antaranya:

1. HIDUPLAH SEPERTI HARI INI ADALAH HARI TERAKHIRMU



Foto: Doubleday

Morrie menyarankan kita untuk melakukan yang Buddha lakukan, membayangkan ada seekor burung di pundak kita yang tiap hari menanyakan, “apakah hari ini waktunya? Apakah aku siap? Apakah aku sudah melakukan semua hal yang harus aku lakukan? Apakah aku sudah menjadi seseorang yang aku inginkan?”

Pertanyaan-pertanyaan tersebut dapat membuat kita termotivasi untuk senantiasa melakukan hal terbaik yang kita bisa setiap harinya. Karena mungkin saja hari ini adalah hari terakhir kita.

2. BERIKAN WAKTU YANG BERKUALITAS UNTUK KELUARGA

Halaman :
tulis komentar anda
Video Rekomendasi
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. SINDOnews.com tidak terlibat dalam materi konten ini.
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More