Cara Bikin EQ Kamu Tinggi, Penting untuk Pertemanan dan Karier
Rabu, 22 September 2021 - 12:00 WIB
JAKARTA - Kecerdasan emosional (EQ) adalah salah satu indikator kesuksesan yang penting dalam pertemanan dan bisnis. Konsultan karier Talent Smart menyebut bahwa 90% pekerja yang punya kinerja tinggi juga punya nilai EQ yang tinggi.
Hal ini pun berlaku sebaliknya. Orang yang memiliki tingkat kecerdasan emosional yang rendah juga biasanya memiliki hubungan yang kurang baik dengan orang di sekitarnya.
Meskipun tingkat kecerdasan emosional berbeda-beda pada setiap orang, kamu tetap bisa melatih diri sendiri agar bisa meningkatkan kecerdasan emosionalmu. Berikut ini adalah beberapa di antaranya, mengutip dari Forbes.
1. KELOLA EMOSI NEGATIF
Foto: 1388843/Pixabay
Saat kamu marah, tidakkah kamu merasa bahwa keputusan yang kamu ambil terkesan terburu-buru dan sering berakhir dengan keputusan yang salah? Hal ini menunjukkan bahwa emosi yang tak terkontrol cuma akan bikin kamu mengambil keputusan kurang bijak dalam menyelesaikan suatu masalah.
Belajarlah mengelola emosi karena dengan begitu kamu memberikan waktu untuk dirimu sendiri bersikap tenang dan melihat masalah dari berbagai sudut pandang. Dari sini, barulah kamu bisa menyelesaikan dan mengambil keputusan dengan baik.
2. HATI-HATI DENGAN PERKATAANMU
Foto:StockSnap/Pixabay
Tong kosong nyaring bunyinya. Kamu tentu pernah mendengar pepatah tersebut. Untuk menjadi seorang komunikator yang andal, kamu harus berhati-hati dalam memilih kata-kata yang akan kamu ucapkan.
Dengan memiliki pengetahuan mengenai kosakata yang baik dan efektif dalam berkomunikasi, kamu bisa menyampaikan pendapat dengan kata kata yang baik dan tidak menyinggung orang lain. Selain itu, kamu juga bisa mengutarakan maksud dengan jelas agar orang lain dapat dengan mudah memahamimu.
Baca Juga: 3 Kebiasaan yang Menandakan Kamu Memiliki EQ Tinggi
3. LATIH EMPATIMU
Foto: Pixabay
Memperhatikan perkataan dan tindakan lawan bicara bisa membuatmu lebih memahami perasaan mereka. Kamu bisa melatih diri dengan memperhatikan gerak gerik dan memahami perasaan lawan bicaramu.
Berempati tidak mengharuskan kamu menoleransi tindakan yang salah, tapi tindakan ini bisa membantu kamu memahami alasan orang tersebut melakukan tindakan itu.
Hal ini pun berlaku sebaliknya. Orang yang memiliki tingkat kecerdasan emosional yang rendah juga biasanya memiliki hubungan yang kurang baik dengan orang di sekitarnya.
Meskipun tingkat kecerdasan emosional berbeda-beda pada setiap orang, kamu tetap bisa melatih diri sendiri agar bisa meningkatkan kecerdasan emosionalmu. Berikut ini adalah beberapa di antaranya, mengutip dari Forbes.
1. KELOLA EMOSI NEGATIF
Foto: 1388843/Pixabay
Saat kamu marah, tidakkah kamu merasa bahwa keputusan yang kamu ambil terkesan terburu-buru dan sering berakhir dengan keputusan yang salah? Hal ini menunjukkan bahwa emosi yang tak terkontrol cuma akan bikin kamu mengambil keputusan kurang bijak dalam menyelesaikan suatu masalah.
Belajarlah mengelola emosi karena dengan begitu kamu memberikan waktu untuk dirimu sendiri bersikap tenang dan melihat masalah dari berbagai sudut pandang. Dari sini, barulah kamu bisa menyelesaikan dan mengambil keputusan dengan baik.
2. HATI-HATI DENGAN PERKATAANMU
Foto:StockSnap/Pixabay
Tong kosong nyaring bunyinya. Kamu tentu pernah mendengar pepatah tersebut. Untuk menjadi seorang komunikator yang andal, kamu harus berhati-hati dalam memilih kata-kata yang akan kamu ucapkan.
Dengan memiliki pengetahuan mengenai kosakata yang baik dan efektif dalam berkomunikasi, kamu bisa menyampaikan pendapat dengan kata kata yang baik dan tidak menyinggung orang lain. Selain itu, kamu juga bisa mengutarakan maksud dengan jelas agar orang lain dapat dengan mudah memahamimu.
Baca Juga: 3 Kebiasaan yang Menandakan Kamu Memiliki EQ Tinggi
3. LATIH EMPATIMU
Foto: Pixabay
Memperhatikan perkataan dan tindakan lawan bicara bisa membuatmu lebih memahami perasaan mereka. Kamu bisa melatih diri dengan memperhatikan gerak gerik dan memahami perasaan lawan bicaramu.
Berempati tidak mengharuskan kamu menoleransi tindakan yang salah, tapi tindakan ini bisa membantu kamu memahami alasan orang tersebut melakukan tindakan itu.
tulis komentar anda