Virtue-Signaling: Cara Canggih Tingkatkan Citra Diri di Media Sosial

Rabu, 16 Juni 2021 - 22:14 WIB




Foto:Pixabay

Melansir dari TIME , terdapat dua perilaku sosial yang menjadi penyebab seseorang melakukan virtue signaling. Kedua perilaku ini juga tanpa sadar sering kita hadapi juga saat berinteraksi di medsos.

Pertama, seseorang menyesuaikan diri dengan tindakan dan pendapat orang lain. Oleh karena itu, mereka akan mengikuti apa yang orang lain lakukan agar dirinya merasa dianggap dan dikatakan baik.

Kedua, seseorang hanya ikut-ikutan tapi tidak tahu apa masalah sebenarnya. Hal ini yang terkadang membuat mereka tidak teredukasi dengan baik soal isu tersebut. Pada akhirnya, argumen mereka akan sering menjadi blunder atau menyerang diri merka sendiri.

DAMPAK POSITIF DALAM PENGGUNAANNYA



Foto: iStock

Ada juga perdebatan terkait virtue signaling. Pada dasarnya, medsos memang dihadirkan untuk menyebarkan kepedulian terhadap suatu isu. Oleh karena figur publik yang punya pengaruh besar, akhirnya suara mereka juga lebih banyak didengar.

Baca Juga: 5 Filsuf Perempuan yang Jarang Diketahui, dari Eropa hingga Asia

Meskipun mereka hanya ikut-ikutan, tapi suara yang mereka berikan bisa membuat pengikutnya—yang belum tahu isu tersebut—menjadi teredukasi. Namun, tentu sebelum mereka berbicara akan lebih baik kalau melakukan riset dulu agar informasinya valid.

Dengan melakukan riset terlebih dahulu, cara pandang mereka bisa jadi akan lebih luas atau malah berubah. Dari yang awalnya tidak tertarik,akhirnya menjadi salah satu garda dalam menyuarakan isu untuk membantu masyarakat. Tanpa memiliki tujuan pribadi, tentunya atensi masyarakat akan menjadi positif dan turut mendukungnya.

Alifia Putri Yudanti

Kontributor GenSINDO

Universitas Indonesia

Twitter: @shcsei
(ita)
Halaman :
tulis komentar anda
Video Rekomendasi
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. SINDOnews.com tidak terlibat dalam materi konten ini.
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More