3 Cara untuk Mengetes Apakah Kamu sedang Dibohongi atau Tidak
Selasa, 20 April 2021 - 18:54 WIB
Foto: Shutterstock
Orang yang sedang berbohong, terlebih yang sering melakukannya, biasanya punya daftar kemungkinan pertanyaan dan menyiapkan dirinya dengan baik. Kebohongan yang sudah disiapkan jauh lebih sulit untuk dideteksi daripada kebohongan yang diucapkan secara instan.
Jadi, untuk bisa mendeteksi kebohongan, tanyakan hal-hal yang tidak terduga. Kalau bisa, jangan tanyakan yang berkaitan langsung dengan peristiwa penyebabnya berbohong, seperti dia ada di mana sewaktu kejadian, bersama siapa, apa alibinya, dan sebagainya. Jika dibandingkan, orang yang berkata jujur bisa menjawab pertanyaan-pertanyaan tidak terduga dengan lebih cepat dan konsisten daripada orang yang sedang berbohong.
Baca Juga: 8 Drama Korea Genre Komedi Romantis Terbaik 2019-2020
Memang tidak mudah menyimpulkan seseorang berbohong atau tidak terlebih jika orang tersebut adalah pembohong ulung dan tidak dekat secara pribadi dengan kita. Untuk bisa melihat kebohongan, orang-orang terbiasa melihat tanda-tanda penipuan. Tanda-tanda penipuan tersebut meliputi ekspresi nonverbal, seperti gerak-gerik dan bahasa tubuh, dan verbal, seperti bicara terlalu cepat atau terlalu berhati-hati.
Oleh karena berbohong memakai banyak kemampuan kognitif, seperti perhatian dan memori, pendekatan secara kognitif untuk mendeteksi kebohongan sangat dianjurkan.
Hasil meta-analisis yang ditinjau yang melibatkan 16.000 penilaian kejujuran menemukan bahwa wawancara dengan tiga cara tadi cukup akurat untuk mendeteksi kebohongan. Namun, untuk hasil maksimal, orang yang ingin mengetahui kebenaran benar-benar harus fokus supaya tidak ada detail yang terlewat.
Yohanna Valerie Immanuella
Kontributor GenSINDO
Universitas Indonesia
Instagram: @yohannavalerie18
Lihat Juga: Mengenal Post-concert Depression, Perasaan Hampa yang Muncul usai Nonton Konser dan Cara Mengatasinya
(ita)
tulis komentar anda