Dua Cara Meraih Kebahagiaan, Jangan sampai Salah Pilih Jalan!

Selasa, 20 April 2021 - 16:55 WIB
Kebahagiaan adalah kata yang selalu dicari manusia, hanya saja kadang kita salah dalam memahami cara mencapainya. Foto/Andrea Piacquadio, Pexels
JAKARTA - Setiap hari kehidupan terus berkembang. Kita mengetahui hal-hal baru, mempunyai barang-barang yang sebelumnya tidak dimiliki, juga bertemu dengan banyak orang. Tapi, apakah hal-hal tersebut sudah cukup untuk membuat kita bahagia?

Atau pernahkah kamu mengenal orang lain yang hidupnya tampak sempurna. Ia tampak memiliki semuanya, tapi masih tidak bahagia? Mengapa hal tersebut bisa terjadi?

Mengutip dari Psychology Today , ilmuwan psikologi Raj Raghunathan mengatakan bahwa pada dasarnya ada empat hal yang dibutuhkan seseorang untuk bahagia. Kebutuhan pertama adalah kebutuhan dasar seperti makanan dan pakaian, kebutuhan selanjutnya adalah perasaan saling terhubung dengan orang lain, yang ketiga adalah perasaan memiliki keahlian tertentu , dan yang terakhir adalah kebutuhan akan autonomi.

Raj juga mengatakan bahwa kebanyakan orang sebenarnya menyadari pentingnya kebutuhan yang menjadi alasan kebahagiaan tersebut. Tapi sayangnya, bukan hanya itu yang menentukan kebahagiaan seseorang, melainkan bagaimana cara kita untuk memenuhinya.





Foto:Daria Obymaha/Pexels

Terdapat dua cara untuk memenuhi kebutuhan akan kebahagiaan, yaitu melalui kendali internal maupun eksternal. Pada kendali internal, kuncinya terletak pada diri sendiri. Sedangkan kendali eksternal adalah memenuhi kebutuhan yang kendalinya ada di luar diri kita.

Baca Juga: Déjà Rêvé: Variasi Lain dari Déjà Vu, Bagaimana Bentuknya?

Kita mungkin secara tidak sengaja pernah meletakkan kendali atas kebutuhan-kebutuhan terkait kebahagiaan yang kita miliki kepada hal-hal yang ada di luar diri. Misalnya memenuhi perasaan memiliki keahlian tertentu dengan mengharapkan pujian dari orang lain, atau memenuhi kebutuhan autonomi dengan merugikan orang lain.



Foto:Khaled Akacha/Pexels

Kendali eksternal seperti itu mungkin awalnya dapat membuat bahagia, tapi biasanya hanya dalam waktu yang singkat, lalu cenderung menurunkan kebahagiaan dalam jangka waktu yang panjang.

Sebaliknya, kendali internal seperti kebutuhan untuk mencintai atau mengaktualisasikan diri memiliki potensi yang jauh lebih baik untuk meningkatkan tidak hanya kebahagiaan jangka pendek, tapi juga kebahagiaan jangka panjang. Bahkan, lebih jauhnya juga berpotensi untuk meningkatkan kebahagiaan orang lain di sekitar kita.

Baca Juga: Lupakan 5 Harapanmu Ini pada Pacar supaya Tak Kecewa dalam Hubungan

Maka dari itu, selanjutnya mari bersama-sama belajar untuk menemukan dan mengendalikan kebahagiaan yang kita miliki, bahkan dari hal-hal sederhana sekali pun.

Amalia Simehatte

Kontributor GenSINDO

Universitas Negeri Jakarta

Instagram: @amaliasimehatte
(ita)
tulis komentar anda
Video Rekomendasi
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. SINDOnews.com tidak terlibat dalam materi konten ini.
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More