Mengenal Moonwalking, Penyakit Orang yang Senang Bercanda dan Meremehkan

Senin, 12 April 2021 - 20:00 WIB
Istilah moonwalking dalam psikologi mengadopsi nama gerakan tarian ikonik dari penyanyi Michael Jackson. Foto/fanpop.com
JAKARTA - Pernahkah keluh kesahmu dianggap remeh oleh orang lain? Saat kamu menunjukkan bahwa kamu tidak suka dengan sikapnya itu, orang tersebut malah menyalahkanmu dan bilang bahwa kamu baperan.

Sejak orang Indonesia mengenal kata baper, kata maaf seolah-olah jadi kehilangan makna. Berbagai wujud ketersinggungan dianggap sebagai reaksi berlebihan. Padahal, bisa saja perasaan seseorang memang benar-benar terluka karena perkataan atau perbuatan orang lain.

Nah, sikap yang gemar menyakiti orang lain lalu menyalahkan korbannya karena dianggap bersikap berlebihan ini dinamakan moonwalking.

Melansir dari Psychology Today , sikap itu dinamakan moonwalking karena “pergerakannya” serupa dengan gerakan legendaris penyanyi Michael Jackson. Seseorang bergerak maju (melontarkan kritikan atau kata-kata menyakitkan) lalu mundur (menyangkal dan malah menyalahkan orang yang disakitinya) pada waktu bersamaan.

Bisa dibilang, moonwalking masih “bersaudara” dengan gaslighting . Keduanya sama-sama membuat korban bertanya-tanya tentang keadaan dirinya. Orang yang menerima perlakuan moonwalking atau gaslighting cenderung tidak mempertanyakan motif pelaku dan malah mengintrospeksi diri secara berlebihan. Padahal, pelakunya yang melakukan tindakan manipulatif.



Tindakan manipulatif—yang salah satu bentuknya adalah moonwalking—tentunya membawa dampak buruk bagi kesehatan mental seseorang. Mengutip Good Therapy , berikut dampak negatif tindakan manipulatif terhadap kesehatan mental yang dimanipulasi.

1. MENGALAMI 'TRUST ISSUES'



Foto:Latprinhx.com

Secara garis besar, trust issues merupakan kondisi seseorang yang mengalami kesulitan dalam memercayai orang lain. Hal ini disebabkan oleh rasa takut dibohongi atau mengalami perlakuan mengerikan seperti yang pernah dialami sebelumnya.

Orang yang melakukan moonwalking atau tindakan manipulatif lainnya bisa membuat korbannya tidak mau membuka diri kepada siapa pun. Orang ini bisa saja khawatir cerita dan perasaannya akan kembali dianggap remeh apabila dia bercerita kepada orang lain.

Baca Juga: 13 Adegan Sentuhan Fisik yang Hilang antara Kim Jung-Hyun dan Seohyun dalam 'Time'

2. BERBOHONG TENTANG PERASAANNYA.



Foto: Shutterstock

Karena pernah diperlakukan tidak enak ketika mengungkapkan perasaan yang sebenarnya, seseorang yang pernah menjadi korban moonwalking atau tindakan manipulatif lainnya cenderung tidak lagi mau jujur pada perasaannya.

Sayangnya, tindakan tidak jujur ini tidak hanya ditunjukkannya kepada orang lain. Orang yang mengalami perilaku manipulatif bisa menyangkal perasaannya sendiri dan tidak memberikan ruang bagi diri untuk merasa tidak baik-baik saja. Hal ini dapat berujung pada depresi.

3. SELALU BERUSAHA MENYENANGKAN ORANG YANG MEMANIPULASINYA

Halaman :
tulis komentar anda
Video Rekomendasi
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. SINDOnews.com tidak terlibat dalam materi konten ini.
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More