Tak Selalu Negatif, Ini Manfaat Bersikap Pesimistis Defensif
Kamis, 08 April 2021 - 18:55 WIB
JAKARTA - Selama kamu hidup pasti sudah tidak asing dengan kata optimistis dan pesimistis. Pandangan masyarakat menekankan bahwa optimistis adalah suatu yang baik.
Pandangan tersebut memang tidak salah, karena memang sudah banyak penelitian yang menjelaskan bahwa berpikir optimistis bisa memengaruhi keberhasilan seseorang.
Sikap optimistis selalu dipuji sebagai pegangan paling baik dalam hidup, sementara pesimistis justru sebaliknya. Sikap pesimistis dituntut untuk selalu dihindari karena dianggap akan menghalangi seseorang menuju keberhasilan.
Namun, ternyata pesimistis tidak selamanya buruk. Ada tipe pesimistis yang punya unsur baik yang disebut dengan pesimistis defensif.
Mengutip dari Positive Psychology , pesimistis defensif adalah kecemasan yang membuat diri sendiri berpikir bahwa suatu peristiwa pada masa depan akan berjalan buruk, sehingga seseorang mengambil langkah-langkah yang diperlukan untuk mencegah peristiwa buruk itu terjadi.
CARA PEMISTIS DEFENSIF BEKERJA
Foto: Pexels
Faktor penting dalam pesimistis defensif adalah tidak menaruh ekspektasi tinggi untuk sebuah rencana. Justu ia membayangkan hal-hal buruk yang mungkin saja dapat terjadi. Dengan hal tersebut, seseorang dengan sikap pesimistis defensif akan merencanakan berbagai tindakan untuk memastikan kemungkinan buruk yang dibayangkan tidak akan terjadi.
1. MANFAAT PESIMISTIS DEFENSIF UNTUK KESEHATAN
Foto: Pexels
Kalau kita mengambil contoh dalam kondisi pandemi seperti saat ini, optimis berusaha meyakinkan dirinya tidak akan tertular dan cenderung kurang tertarik melakukan berbagai pencegahan untuk menghindari penularan. Hal ini berbading terbalik dengan pesimis defensif yang akan melakukan beragam upaya untuk menghindari penularan.
Baca Juga: 10 Tanda Hubungan Kamu dan Dia Harus Berakhir
2. MANFAAT PESIMISTIS DEFENSIF DALAM SEBUAH HUBUNGAN
Foto: Pexels
Pasangan yang memiliki ekspektasi tinggi cenderung selalu melihat sesuatu dari sisi baiknya saja. Sehingga ketika sedang dihadapkan dengan permasalahan yang buruk, kemungkinan mereka akan gagal dalam mengatasinya.
Pandangan tersebut memang tidak salah, karena memang sudah banyak penelitian yang menjelaskan bahwa berpikir optimistis bisa memengaruhi keberhasilan seseorang.
Sikap optimistis selalu dipuji sebagai pegangan paling baik dalam hidup, sementara pesimistis justru sebaliknya. Sikap pesimistis dituntut untuk selalu dihindari karena dianggap akan menghalangi seseorang menuju keberhasilan.
Namun, ternyata pesimistis tidak selamanya buruk. Ada tipe pesimistis yang punya unsur baik yang disebut dengan pesimistis defensif.
Mengutip dari Positive Psychology , pesimistis defensif adalah kecemasan yang membuat diri sendiri berpikir bahwa suatu peristiwa pada masa depan akan berjalan buruk, sehingga seseorang mengambil langkah-langkah yang diperlukan untuk mencegah peristiwa buruk itu terjadi.
CARA PEMISTIS DEFENSIF BEKERJA
Foto: Pexels
Faktor penting dalam pesimistis defensif adalah tidak menaruh ekspektasi tinggi untuk sebuah rencana. Justu ia membayangkan hal-hal buruk yang mungkin saja dapat terjadi. Dengan hal tersebut, seseorang dengan sikap pesimistis defensif akan merencanakan berbagai tindakan untuk memastikan kemungkinan buruk yang dibayangkan tidak akan terjadi.
1. MANFAAT PESIMISTIS DEFENSIF UNTUK KESEHATAN
Foto: Pexels
Kalau kita mengambil contoh dalam kondisi pandemi seperti saat ini, optimis berusaha meyakinkan dirinya tidak akan tertular dan cenderung kurang tertarik melakukan berbagai pencegahan untuk menghindari penularan. Hal ini berbading terbalik dengan pesimis defensif yang akan melakukan beragam upaya untuk menghindari penularan.
Baca Juga: 10 Tanda Hubungan Kamu dan Dia Harus Berakhir
2. MANFAAT PESIMISTIS DEFENSIF DALAM SEBUAH HUBUNGAN
Foto: Pexels
Pasangan yang memiliki ekspektasi tinggi cenderung selalu melihat sesuatu dari sisi baiknya saja. Sehingga ketika sedang dihadapkan dengan permasalahan yang buruk, kemungkinan mereka akan gagal dalam mengatasinya.
tulis komentar anda