Hati-Hati! Kerja Keras Bisa Berbahaya bagi Kebahagiaan Hidupmu

Kamis, 04 Maret 2021 - 21:30 WIB
Gita dalam videonya menambahkan bahwa hustle culturemerupakan permasalahan sistematik. Kita dituntut untuk memiliki rumah, kendaraan pribadi, dan sebagainya yang semakin hari semakin mahal saja harganya. Hal ini menyebabkan banyak dari kita yang belajar untuk uang, bukan untuk mendapatkan ilmu.



Foto: YouTube Gita Savitri Devi

John Steinbeck lewat bukunya "Of Mice and Men" menceritakan melalui kisah George dan Lanny tentang permasalahan sistematik ini. George dan Lanny merupakan pekerja di sebuah peternakan milik seseorang. Mereka selalu giat dalam bekerja, karena bagi mereka dengan bekerja, nantinya mereka akan punya ladang sendiri.

Namun, kisah tersebut tidak berujung seperti harapan mereka. John Steinbeck memperlihatkan harapan-harapan mereka memiliki ladang, rumah, atau peternakan sendiri tidak akan bisa tercapai. Mereka akan selamanya dalam keadaan seperti itu, karena harga tanah begitu tinggi dan mereka tak mampu untuk membayarnya.

Uang hasil kerja keras mereka berujung pada George yang sering mampir ke rumah bordil. Realitas membawa mereka ke jalan seperti itu.



Foto: Penguin Books

Permasalahan sistematik ini sulit kita hindari, tapi bukan berarti kita harus terjebak dalam hustle culture. Yang dapat kita lakukan adalah dengan bekerja untuk hidup bukan hidup untuk bekerja.

Hal tersebut dapat dimulai dengan melakukan pekerjaan yang sewajarnya setiap hari. Beri waktu pula untuk mengeksplorasi hobi, ngobrol dengan orang sekitar dan yang pastinya beri waktu untuk dirimu rebahan.

Baca Juga: 10 Soundtrack Drama Korea yang Enak untuk Jadi Pengantar Tidur

Karena bagaimana pun yang terpenting dari dunia ini bukan pengakuan kesuksesan finansial tapi hubungan kita dengan keluarga, tentangga, lingkungan sekitar, alam dan diri kita sendiri.

Septi Kurnia

Kontributor GenSINDO

Universitas Negeri Jakarta

Instagram: @septikurnia28
(ita)
Halaman :
tulis komentar anda
Video Rekomendasi
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. SINDOnews.com tidak terlibat dalam materi konten ini.
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More