Merasa Kehilangan Motivasi? Ini 4 Teori yang Bisa Jadi Solusinya
Senin, 15 Februari 2021 - 19:30 WIB
Foto: Medium
Teori Hawthorne Effects merupakan karya terkenal dari seorang psikolog, sosiolog, dan teoritikus organisasi kelahiran Australia bernama George Elton Mayo (1880-1949). Ia terkenal karena sejumlah penelitiannya serta perannya dalam Hawthrone Studies.
Secara definisi, “Hawthorne Effects” atau biasa disebut Efek Hawthorne merupakan terminologi yang sering digunakan sebagai penggambaran perubahan perilaku seseorang ketika berada di bawah supervisi. Gampangnya, istilah ini digunakan untuk menggambarkan perubahan perilaku seseorang ketika diawasi saat melakukan suatu hal (bekerja, belajar, dan lain sebagainya).
Teori ini dinilai menunjukkan adanya kecenderungan peningkatan upaya bekerja lebih keras ketika seseorang sedang diamati. Nah, tentu saja teori ini senada dengan berbagai macam upaya atau teori lainnya yang berfungsi untuk meningkatkan produktivitas dan memicu timbulnya motivasi seseorang.
Dalam penerapan teori ini, kamu tidak membutuhkan atasan, pemimpin, atau bos. Kamu bisa memulainya dari lingkup terdekat, seperti dengan meminta bantuan anggota keluarga atau temanmu untuk mengaplikasikan teori ini.
Selanjutnya kamu bisa membuat rancangan terlebih dahulu bersama teman atau anggota keluargamu, agar teori ini dapat berjalan dengan baik dan sesuai ekspektasi yang diharapkan. Beberapa rancangan yang bisa kamu buat, antara lain menyusun jadwal untuk memantau kemajuanmu secara periodik, hingga hukuman yang diberikan apabila kamu gagal mencapai tujuan sesuai rancangan yang telah disepakati sebelumnya.
4. TEORI HARAPAN VROOM
Foto: sourceessay.com
Teori terakhir yang bisa kamu terapkan adalah teori Harapan Vroom (Vroom’s Expectancy Theory) yang dikemukakan oleh Victor. H. Vroom pada 1964 dalam bukunya yang berjudul “Work and Motivation”. Menurut teori ini, seseorang akan termotivasi untuk melakukan suatu kegiatan karena ingin mencapai tujuan tertentu yang diharapkan. Teori ini terdiri dari tiga variabel, yaitu Harapan (Expectancy), perantara/alat bantu (Instrumentality), dan Valensi (Valence).
Baca Juga: 8 Film untuk Bangkitkan Energi Positif saat Tahun Baru!
Sesuai nama teori ini, metode yang bisa kamu aplikasikan adalah dengan berharap sesering mungkin agar dirimu kembali termotivasi sehingga bisa meningkatkan produktivitasmu. Bukan cuma berupa bayang-bayang di kepala, kamu juga bisa menuangkan harapanmu ke dalam alat bantu berupa karya kreatif lainnya, seperti poster dinding, wallpaper gawai, dan lain-lain.
Fazjri Abdillah
Kontributor GenSINDO
Politeknik Negeri Jakarta
Instagram: @rana.warta
(ita)
tulis komentar anda