Anak Muda Usia 20-an Ternyata Paling Merasa Kesepian, Ini Alasan dan Solusinya
Selasa, 24 November 2020 - 19:00 WIB
JAKARTA - Hasil penelitian terbaru menyimpulkan bahwa mereka yang berusia 20-an tahun merasa paling kesepian dibanding mereka yang berusia 40-an dan 60-an tahun.
Penelitian ini dilakukan oleh Tanya T. Nguyen, Ellen E. Lee, Rebecca E. Daly, Tsung-Chin Wu, Yi Tang, Xin Tu, Ryan Van Patten, Dilip V. Jeste, dan Barton W. Palmer dengan judul " Predictors of Loneliness by Age Decade ", dan terbit di The Journal of Clinical Psychiatry pada 10 November lalu.
Tim melakukan penelitian secara daring pada 2.843 partisipan dengan rentang usia 20-69 tahun di Amerika Serikat. Penelitian dilakukan pada 10 April 2019 hingga 10 Mei 2019.
Hasil penelitian menyebut, rasa kesepian yang dialami anak muda usia 20-an tahun adalah karena mereka mengalami stres dan tekanan akibat merasa harus membangun karier sambil mencari pasangan hidup.
Foto: Unsplash
"Banyak orang dalam usia ini juga selalu membandingkan diri mereka dengan orang lain di media sosial, dan khawatir soal berapa banyak like dan follower di media sosial ," kata Nguyen, penulis pertama studi tersebut, mengutip dari Psychology Today.
Hasil riset juga menyebut bahwa rasa kesepian bisa muncul dengan grafik yang tinggi lagi saat pertengahan usia 40-an, dan akan mencapai posisi terendah pada usia 60-an.
Kesepian menurut para ahli adalah masalah kesehatan masyarakat yang umum, tapi serius. Soalnya, ini bisa berdampak pada kesehatan, kesejahteraan, dan panjang usia. ( )
Berbagai aspek bisa menjadi pemicu rasa kesepian, misalnya meningkatnya kerja jarak jauh, jarak sosial, karantina akibat pandemi COVID-19, empati yang rendah,gak punya pasangan, juga karena gangguan tidur.
Dampak kesepian pada kesehatan juga gak bagus, seperti dikatakan Dr. Viviek Murthy, ahli bedah di Amerika Serikat dan anggota Satuan Tugas Virus Corona di bawah Joe Biden. Kesepian adalah sebuah krisis.
Foto: Unsplash
Kesepian bisa menyebabkan penurunan usia, risiko penyakit jantung, demensia, depresi, dan kecemasan tinggi.
Cara Mengatasinya
Murthy berpendapat bahwa ada asumsi yang menyatakan bahwa kalau kamu terhubung secara virtual lewat media sosial, surel, atau lainnya, bisa bikin kamu gak kesepian. Sayangnya, cara ini gak selalu berhasil.
Yang terpenting, menurut Murthy, adalah kualitas hubungan kamu dengan orang lain. Teknologi bisa membantu, tapi juga gak selalu. ( )
Kualitas berkomunikasi secara virtual dengan pesan teks dan bertelepon tentu berbeda. Lewat telepon, kamu bisa mendengar suara dan memahami nada serta perasaan seseorang.
Penelitian ini dilakukan oleh Tanya T. Nguyen, Ellen E. Lee, Rebecca E. Daly, Tsung-Chin Wu, Yi Tang, Xin Tu, Ryan Van Patten, Dilip V. Jeste, dan Barton W. Palmer dengan judul " Predictors of Loneliness by Age Decade ", dan terbit di The Journal of Clinical Psychiatry pada 10 November lalu.
Tim melakukan penelitian secara daring pada 2.843 partisipan dengan rentang usia 20-69 tahun di Amerika Serikat. Penelitian dilakukan pada 10 April 2019 hingga 10 Mei 2019.
Hasil penelitian menyebut, rasa kesepian yang dialami anak muda usia 20-an tahun adalah karena mereka mengalami stres dan tekanan akibat merasa harus membangun karier sambil mencari pasangan hidup.
Foto: Unsplash
"Banyak orang dalam usia ini juga selalu membandingkan diri mereka dengan orang lain di media sosial, dan khawatir soal berapa banyak like dan follower di media sosial ," kata Nguyen, penulis pertama studi tersebut, mengutip dari Psychology Today.
Hasil riset juga menyebut bahwa rasa kesepian bisa muncul dengan grafik yang tinggi lagi saat pertengahan usia 40-an, dan akan mencapai posisi terendah pada usia 60-an.
Kesepian menurut para ahli adalah masalah kesehatan masyarakat yang umum, tapi serius. Soalnya, ini bisa berdampak pada kesehatan, kesejahteraan, dan panjang usia. ( )
Berbagai aspek bisa menjadi pemicu rasa kesepian, misalnya meningkatnya kerja jarak jauh, jarak sosial, karantina akibat pandemi COVID-19, empati yang rendah,gak punya pasangan, juga karena gangguan tidur.
Dampak kesepian pada kesehatan juga gak bagus, seperti dikatakan Dr. Viviek Murthy, ahli bedah di Amerika Serikat dan anggota Satuan Tugas Virus Corona di bawah Joe Biden. Kesepian adalah sebuah krisis.
Foto: Unsplash
Kesepian bisa menyebabkan penurunan usia, risiko penyakit jantung, demensia, depresi, dan kecemasan tinggi.
Cara Mengatasinya
Murthy berpendapat bahwa ada asumsi yang menyatakan bahwa kalau kamu terhubung secara virtual lewat media sosial, surel, atau lainnya, bisa bikin kamu gak kesepian. Sayangnya, cara ini gak selalu berhasil.
Yang terpenting, menurut Murthy, adalah kualitas hubungan kamu dengan orang lain. Teknologi bisa membantu, tapi juga gak selalu. ( )
Kualitas berkomunikasi secara virtual dengan pesan teks dan bertelepon tentu berbeda. Lewat telepon, kamu bisa mendengar suara dan memahami nada serta perasaan seseorang.
Lihat Juga :
tulis komentar anda