Update Kronologi Perseteruan HYBE vs Min Hee-jin, CEO ADOR yang Debutkan NewJeans
Jum'at, 31 Mei 2024 - 11:20 WIB
Terkait alasan pengauditan, Min Hee-jin menjelaskan bahwa NewJeans mendapatkan tawaraan iklan lebih dari yang diharapkan. Biasanya dalam industri periklanan, pekerja lepas akan dipekerjakan, dan ada kontrak terpisah antara pengiklan dan pekerja lepas.
Namun untuk NewJeans, ADOR menggunakan pekerja internal karena beberapa alasan. Oleh karena itu, pekerja internal ADOR mendapat kompensasi langsung dari pengiklan, dan ADOR mempertimbangkan pembayaran ini saat menghitung insentif karyawan internal.
Sementara itu, dalam proses penghitungan bonus kinerja untuk tahun 2023, ditentukan bahwa akan sulit untuk mengelola semua pekerjaan penataan gaya secara internal. Oleh karena itu, mulai 2024 ADOR akan menggunakan staf eksternal. Keputusan ini telah diketahui oleh tim HRD HYBE pada Februari 2024.
Namun ternyata, HYBE malah mempermasalahkan uang yang diterima karyawan internal dari pengiklan, karena menurut HYBE seharusnya yang diterima karyawan adalah insentif dari ADOR, bukan uang langsung dari pengiklan.
Namun karena tidak ada kerugian finansial bagi ADOR, maka tuduhan penggelapan (yang berakibat pada audit pada 9 Mei) tidak dapat dibenarkan. Min Hee-jin juga mengatakan bahwa kini karyawan tersebut tengah tertekan secara psikologis.
Dalam pernyataannya, HYBE menjelaskan bahwa tim auditornya hadir di kantor pada pukul 18.00 KST, dan karyawan yang akan diaudit baru dalam perjalanan menuju ke kantor. Karyawan lalu setuju untuk memulai audit pada pukul 19.00 KST.
Dalam proses audit, karyawan mengakui telah menerima uang dan barang berharga senilai ratusan juta won dari perusahaan outsourcing selama beberapa tahun dengan persetujuan Min Hee-jin. Ia kemudian menyatakan kesediaannya untuk menyerahkan laptop pribadinya yang ditinggalkan di rumah.
Seorang karyawan perempuan lantas menemani karyawan tersebut ke rumahnya untuk mengambil laptop tersebut. Karyawan tersebut juga menyetujui penggunaan informasi pribadinya dan menyatakan niatnya untuk bekerja sama, bahkan menyerahkan laptopnya.
Terkait permintaan penyitaan ponsel pribadi, HYBE juga membela diri dengan mengatakan bahwa CEO Min Hee-jin dan beberapa karyawan ADOR tidak pernah menggunakan aplikasi pesan resmi perusahaan untuk pembicaraan pekerjaan, melainkan memakai aplikasi KakaoTalk. Oleh karena itu, tim audit meminta penyerahan data yang ada di ponsel, tapi karyawan itu menolak, dan tim audit tidak meminta lagi.
HYBE juga mengatakan bahwa tidak ada praktik dalam industri periklanan seperti yang diklaim Min Hee-jin, bahwa karyawan tetap sebuah perusahaan menerima manfaat secara langsung hingga ratusan juta won dari pengiklan.
Uang tersebut seharusnya merupakan pendapatan perusahaan, oleh karena itu tindakan Min Hee-jin yang menoleransi hal tersebut dianggap sebagai suatu tindakan ilegal.
Permasalahan ini sebelumnya juga sudah ditanyakan HYBE kepada Min Hee-jin, tapi ia menganggapnya bukan masalah besar. Ia juga mendiskusikan secara internal penghentian penerimaan uang dan barang berharga oleh tim pengarah gaya itu, dengan menggunakan HYBE sebagai alasan.
HYBE menyampaikan penyesalannya karena mereka tidak ingin mengungkap ke publik soal audit tersebut karena targetnya adalah karyawan, bukan eksekutif. Namun Min Hee-jin malah mengungkapkannya ke publik, membuat media bisa mengidentifikasi karyawan tersebut. HYBE menuduh justru Min Hee-jin tidak berniat melindungi karyawannya.
Staf ADOR yang diaudit oleh HYBE melakukan wawancara eksklusif dengan Ilgan Sports.
Ia mengatakan bahwa dirinya merasa tertekan karena tim audit HYBE mengatakan bahwa mereka memiliki bukti penggelapan yang dilakukan olehnya. Mereka akan melaporkan ke polisi jika ia tidak mau bekerja sama.
Email tersebut berisi pernyataan Min Hee-jin/ADOR bahwa para member NewJeans merasa diremehkan karena chairman HYBE Bang Si-hyuk tidak membalas sapaan mereka dan tidak memenuhi janji untuk menjadikan NewJeans sebagai girl group pertama HYBE.
Namun untuk NewJeans, ADOR menggunakan pekerja internal karena beberapa alasan. Oleh karena itu, pekerja internal ADOR mendapat kompensasi langsung dari pengiklan, dan ADOR mempertimbangkan pembayaran ini saat menghitung insentif karyawan internal.
Sementara itu, dalam proses penghitungan bonus kinerja untuk tahun 2023, ditentukan bahwa akan sulit untuk mengelola semua pekerjaan penataan gaya secara internal. Oleh karena itu, mulai 2024 ADOR akan menggunakan staf eksternal. Keputusan ini telah diketahui oleh tim HRD HYBE pada Februari 2024.
Namun ternyata, HYBE malah mempermasalahkan uang yang diterima karyawan internal dari pengiklan, karena menurut HYBE seharusnya yang diterima karyawan adalah insentif dari ADOR, bukan uang langsung dari pengiklan.
Namun karena tidak ada kerugian finansial bagi ADOR, maka tuduhan penggelapan (yang berakibat pada audit pada 9 Mei) tidak dapat dibenarkan. Min Hee-jin juga mengatakan bahwa kini karyawan tersebut tengah tertekan secara psikologis.
3. Tanggapan HYBE atas Tuduhan Min Hee-jin
Dalam pernyataannya, HYBE menjelaskan bahwa tim auditornya hadir di kantor pada pukul 18.00 KST, dan karyawan yang akan diaudit baru dalam perjalanan menuju ke kantor. Karyawan lalu setuju untuk memulai audit pada pukul 19.00 KST.
Dalam proses audit, karyawan mengakui telah menerima uang dan barang berharga senilai ratusan juta won dari perusahaan outsourcing selama beberapa tahun dengan persetujuan Min Hee-jin. Ia kemudian menyatakan kesediaannya untuk menyerahkan laptop pribadinya yang ditinggalkan di rumah.
Seorang karyawan perempuan lantas menemani karyawan tersebut ke rumahnya untuk mengambil laptop tersebut. Karyawan tersebut juga menyetujui penggunaan informasi pribadinya dan menyatakan niatnya untuk bekerja sama, bahkan menyerahkan laptopnya.
Terkait permintaan penyitaan ponsel pribadi, HYBE juga membela diri dengan mengatakan bahwa CEO Min Hee-jin dan beberapa karyawan ADOR tidak pernah menggunakan aplikasi pesan resmi perusahaan untuk pembicaraan pekerjaan, melainkan memakai aplikasi KakaoTalk. Oleh karena itu, tim audit meminta penyerahan data yang ada di ponsel, tapi karyawan itu menolak, dan tim audit tidak meminta lagi.
HYBE juga mengatakan bahwa tidak ada praktik dalam industri periklanan seperti yang diklaim Min Hee-jin, bahwa karyawan tetap sebuah perusahaan menerima manfaat secara langsung hingga ratusan juta won dari pengiklan.
Uang tersebut seharusnya merupakan pendapatan perusahaan, oleh karena itu tindakan Min Hee-jin yang menoleransi hal tersebut dianggap sebagai suatu tindakan ilegal.
Permasalahan ini sebelumnya juga sudah ditanyakan HYBE kepada Min Hee-jin, tapi ia menganggapnya bukan masalah besar. Ia juga mendiskusikan secara internal penghentian penerimaan uang dan barang berharga oleh tim pengarah gaya itu, dengan menggunakan HYBE sebagai alasan.
HYBE menyampaikan penyesalannya karena mereka tidak ingin mengungkap ke publik soal audit tersebut karena targetnya adalah karyawan, bukan eksekutif. Namun Min Hee-jin malah mengungkapkannya ke publik, membuat media bisa mengidentifikasi karyawan tersebut. HYBE menuduh justru Min Hee-jin tidak berniat melindungi karyawannya.
3. Staf ADOR yang Diaudit Mengaku Tertekan
Staf ADOR yang diaudit oleh HYBE melakukan wawancara eksklusif dengan Ilgan Sports.
Ia mengatakan bahwa dirinya merasa tertekan karena tim audit HYBE mengatakan bahwa mereka memiliki bukti penggelapan yang dilakukan olehnya. Mereka akan melaporkan ke polisi jika ia tidak mau bekerja sama.
12 Mei 2024
1. Orang Tua Member NewJeans ingin Anaknya Tetap Bersama Min Hee-jin
Ilgan Sports merilis email yang dikirim Min Hee-jin kepada HYBE pada 3 April 2024. Email tersebut dikirim kembali pada 16 April karena tidak ada tanggapan.Email tersebut berisi pernyataan Min Hee-jin/ADOR bahwa para member NewJeans merasa diremehkan karena chairman HYBE Bang Si-hyuk tidak membalas sapaan mereka dan tidak memenuhi janji untuk menjadikan NewJeans sebagai girl group pertama HYBE.
Lihat Juga :
tulis komentar anda