Sang Lone Wolf, Mereka yang Memilih Berteman dengan Diri Sendiri
Sabtu, 25 Juli 2020 - 11:00 WIB
Yang dialami Lala jadi salah satu bukti bahwa stigma negatif masih menyelimuti para penyendiri.
Mereka kerap dianggap gak punya keterampilan sosial yang baik sampai-sampai gak bisa punya teman.
Foto: Freepik
Thomas menyebutkan bahwa budaya kita membuat orang tua mengkhawatirkan anak-anaknya, utamanya remaja, yang suka menghabiskan waktu sendirian.
Padahal kemampuan untuk mengapresiasi kesendirian adalah hal yang layak dihargai karena gak semua orang terlahir dengan kemampuan tersebut.
Cerita Lala dan berbagai penelitian tentang kepribadian seorang lone wolf di atas mengajarkan kita untuk gak gampang menghakimi mereka yang lebih suka menyendiri.
Untuk kalian yang mengidentifikasi diri sebagai seorang lone wolf juga gak perlu khawatir. Kesendirian bukanlah kualitas buruk yang harus dihindari.
GenSINDO
Fauziatun Nabila Sudarko
Universitas Indonesia
Mereka kerap dianggap gak punya keterampilan sosial yang baik sampai-sampai gak bisa punya teman.
Foto: Freepik
Thomas menyebutkan bahwa budaya kita membuat orang tua mengkhawatirkan anak-anaknya, utamanya remaja, yang suka menghabiskan waktu sendirian.
Padahal kemampuan untuk mengapresiasi kesendirian adalah hal yang layak dihargai karena gak semua orang terlahir dengan kemampuan tersebut.
Cerita Lala dan berbagai penelitian tentang kepribadian seorang lone wolf di atas mengajarkan kita untuk gak gampang menghakimi mereka yang lebih suka menyendiri.
Untuk kalian yang mengidentifikasi diri sebagai seorang lone wolf juga gak perlu khawatir. Kesendirian bukanlah kualitas buruk yang harus dihindari.
GenSINDO
Fauziatun Nabila Sudarko
Universitas Indonesia
(it)
tulis komentar anda