NASA Kirim Robot Penjelajah Ke Mars, Ini Beberapa Fakta Menariknya

Jum'at, 17 Juli 2020 - 21:43 WIB
NASA mengirim robot penjelajah ke Mars untuk mengumpulkan bahan demi mempelajari planet tersebut. Foto/space.com
AMERIKA SERIKAT - Belum lama ini, NASA mengumumkan peluncuran robot canggih yang akan menjelajah planet Mars. Penjelajahan tersebut akan membantu manusia mempelajari planet ini.

Dikutip dari space.com, tujuan terbesar misi ini adalah mencari tanda-tanda kehidupan dan mikroba apa saja yang ada di sana, dan selanjutnya membawa sampel tersebut. Berikut fakta menarik tentang robot penjelajah Planet Merah. ( )

1. KECIL-KECIL CABE RAWIT



Foto: Freepik



Ukuran dari robot penjelajah Mars ini cuma sepanjang 12 cm dan massa 127 kg. Walau lengan kedua robot penjelajah punya jangkauan yang sama, yaitu 2,2 meter, tapi robot ini punya instrumen yang lebih besar untuk melakukan pengeboran. Komponen-komponen yang dibutuhkan dirancang sangat detail dan sudah didukung perangkat-perangkat untuk mendukung penelitian ke Mars.

2. PUNYA BANYAK FUNGSI



Foto: space.com

Robot ini dibekali dengan 23 kamera dan ditugaskan untuk mengambil foto berwarna. Nantinya kamera tersebut menangkap gambar keadaan secara langsung dari Mars. Gakcuma menangkap gambar, robot ini punya sepasang mikrofon yang berfungsi untuk mendengarkan saat pendaratan. ( )

3. DIBEKALI KECERDASAN DALAM SELF-DRIVING



Foto: space.com

Dengan adanya fitur self-driving membuat pendaratan menjadi lebih akurat. Fitur canggih ini yang bikin robot tersebut bisa menentukan jalur di Mars secara mandiri. Waktu yang dibutuhkan untuk melakukan tugas harian jadi lebih efisien, yaitu cuma lima jam saja, lebih cepat dibandingkan robot sebelumnya yang butuh waktu 7 jam dan 19 jam untuk menganalisis.

4. MEMBAWA SAMPEL DARI MARS



Foto: space.com

Gakcuma menjelajah Mars, misi terbesar robot adalah membawa sampel batu dan tanah dari Mars. ( )

"Bor akan memotong inti batu yang utuh, bukan melumatkannya, dan inti batu itu akan ditempatkan dalam tabung sampel melalui sistem penyimpanan yang kompleks," kata petinggi Jet Propulsion Laboratory (JPL) dalam sebuah pernyataan.
Halaman :
tulis komentar anda
Video Rekomendasi
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. SINDOnews.com tidak terlibat dalam materi konten ini.
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More