8 Pekerjaan yang Terancam Hilang akibat Dominasi Mesin AI
loading...
A
A
A
JAKARTA - Dewasa ini banyak ditemukan teknologi yang dapat membantu pekerjaan manusia. Salah satu teknologi yang saat ini banyak diperbincangkan adalah artificial intelligence (AI).
Artificial Intelligence atau kecerdasan buatan adalah teknologi yang bisa membuat sistem komputer, perangkat lunak, hingga robot bekerja dan 'berpikir' seperti manusia. Selain memberikan dampak positif, kehadiran AI juga bisa berdampak negatif terutama pada pekerjaan yang dikerjakan oleh manusia.
Berikut ini delapan pekerjaan yang terancam hilang pada masa mendatang akibat hadirnya teknologi AI.
1. Ilustrator/Desainer
Foto: Friesenpress
Dengan situs web atau aplikasi kecerdasan buatan seperti open.ai atau DALL-E 2, siapa pun kini bisa membuat gambar, desain, atau ilustrasi gambar sesuai keinginannya. Dalam beberapa tahun mendatang, seorang pembuat desain tidak bisa hanya mengandalkan keahlian menggambar, tapi membutuhkan kreativitas tinggi untuk bisa bertahan dalam industri ini.
2. Penulis Konten (Content Writer)
Foto: Getty Images
Copywriter dan content writer juga bisa terancam pekerjaannya dengan kehadiran berbagai aplikasi dan situs web kepenulisan. Lewat mesin tersebut, kita dengan mudahnya bisa memilih topik dan gaya bahasa sebuah tulisan dengan hasil yang bisa sampai minim tingkat plagiarismenya.
3. Teller
Kehadiran teknologi dalam industri keuangan seperti adanya m-banking membuat nasabah tidak perlu repot-repot pergi ke bank. Cukup dengan gawai tanpa perlu bertemu teller, nasabah dengan mudah melakukan transaksi keuangan di manapun dan kapan pun.
Baca Juga: 10 Aplikasi AI Terbaik untuk Menulis, Cocok untuk Content Writer
4. Kasir
Foto: Getty Images
Menjamurnya self service dan self check out dalam industri perdagangan, termasuk di restoran, minimarket, hingga SPBU membuat tenaga seperti kasir akan semakin berkurang permintaannya.
5. Pekerja Pos
Foto: Thegrocer
Hadirnya gawai dan munculnya internet menggeser posisi surat sebagai media komunikasi. Masyarakat kini lebih banyak menggunakan gawai sebagai sarana komunikasi karena lebih cepat, efisien, fleksibel, dan lebih murah.
6. Buruh
Artificial Intelligence atau kecerdasan buatan adalah teknologi yang bisa membuat sistem komputer, perangkat lunak, hingga robot bekerja dan 'berpikir' seperti manusia. Selain memberikan dampak positif, kehadiran AI juga bisa berdampak negatif terutama pada pekerjaan yang dikerjakan oleh manusia.
Berikut ini delapan pekerjaan yang terancam hilang pada masa mendatang akibat hadirnya teknologi AI.
1. Ilustrator/Desainer
Foto: Friesenpress
Dengan situs web atau aplikasi kecerdasan buatan seperti open.ai atau DALL-E 2, siapa pun kini bisa membuat gambar, desain, atau ilustrasi gambar sesuai keinginannya. Dalam beberapa tahun mendatang, seorang pembuat desain tidak bisa hanya mengandalkan keahlian menggambar, tapi membutuhkan kreativitas tinggi untuk bisa bertahan dalam industri ini.
2. Penulis Konten (Content Writer)
Foto: Getty Images
Copywriter dan content writer juga bisa terancam pekerjaannya dengan kehadiran berbagai aplikasi dan situs web kepenulisan. Lewat mesin tersebut, kita dengan mudahnya bisa memilih topik dan gaya bahasa sebuah tulisan dengan hasil yang bisa sampai minim tingkat plagiarismenya.
3. Teller
Kehadiran teknologi dalam industri keuangan seperti adanya m-banking membuat nasabah tidak perlu repot-repot pergi ke bank. Cukup dengan gawai tanpa perlu bertemu teller, nasabah dengan mudah melakukan transaksi keuangan di manapun dan kapan pun.
Baca Juga: 10 Aplikasi AI Terbaik untuk Menulis, Cocok untuk Content Writer
4. Kasir
Foto: Getty Images
Menjamurnya self service dan self check out dalam industri perdagangan, termasuk di restoran, minimarket, hingga SPBU membuat tenaga seperti kasir akan semakin berkurang permintaannya.
5. Pekerja Pos
Foto: Thegrocer
Hadirnya gawai dan munculnya internet menggeser posisi surat sebagai media komunikasi. Masyarakat kini lebih banyak menggunakan gawai sebagai sarana komunikasi karena lebih cepat, efisien, fleksibel, dan lebih murah.
6. Buruh