Mengebut Laju Digitalisasi UMKM dengan Manfaatkan QRIS

Kamis, 24 November 2022 - 04:40 WIB
loading...
Mengebut Laju Digitalisasi UMKM dengan Manfaatkan QRIS
Dengan menggunakan QRIS, konsumen tak perlu repot sediakan uang tunai. Foto/Shutterstock
A A A
BALI - Digitalisasi UMKM merupakan perubahan sistem kegiatan dari konvensional ke arah digital untuk meningkatkan efektivitas dan efisiensi operasional UMKM.

Digitalisasi UMKM memiliki banyak manfaat bagi para pelaku UMKM. Pertama, digitalisasi UMKM dapat memperluas jangkauan pemasaran hingga mencapai ke luar negeri.

Kedua, digitalisasi UMKM dapat meningkatkan penjualan. Hal tersebut dikarenakan semakin luasnya jangkauan pemasaran yang dicapai, maka akan dapat meningkatkan penjualan.

Ketiga, digitalisasi UMKM dapat mengikuti tren yang sedang berkembang karena sebagai pelaku usaha hendaknya dapat selalu mengikuti perubahan agar dapat diterima oleh konsumen sasaran. Terakhir, digitalisasi UMKM dapat mempermudah transaksi karena digitalisasi dapat membuat para pelaku UMKM beradaptasi dengan kebiasaan masyarakat yang selalu menginginkan kemudahan.

Kemudahan tersebut dapat dicapai dengan pemanfaatan QRIS sebagai alternatif sistem pembayaran. Bagi pelaku UMKM, tranformasi digital telah mengharuskan mereka untuk dapat beradaptasi terhadap perubahan yang terjadi.

Tranformasi digital pada sistem pembayaran secara cashless sangat dirasakan oleh pelaku UMKM saat ini. Pembayaran secara cashless berupa Quick Response Code atau QR Qode dapat diterapkan oleh pelaku UMKM sebagai langkah awal menuju digitalisasi ekonomi.

Pada 2019, Bank Indonesia menerbitkan kebijakan baru yaitu Quick Response Code Indonesia Standard (QRIS). QRIS merupakan media transaksi cashless yang dapat mempermudah dan mempercepat masyarakat untuk melakukan transaksi secara aman.

QRIS memiliki banyak manfaat baik bagi pengguna aplikasi pembayaran maupun bagi UMKM. Bagi pengguna aplikasi pembayaran, QRIS dapat mempercepat proses transaksi karena tidak perlu lagi menyiapkan uang tunai dan menunggu kembalian saat bertransaksi. Pengguna aplikasi hanya perlu membawa ponsel pintar dan membuka aplikasi untuk melakukan scan QRIS yang disediakan saat bertransaksi.

Bagi para pelaku UMKM, dengan menggunakan QRIS pelaku UMKM tidak perlu lagi menyiapkan uang kembalian dan juga dapat terhindar dari kejahatan uang palsu. Transaksi yang terjadi dapat tercatat secara otomatis dan dapat dilihat setiap saat oleh pelaku UMKM.

Dengan menggunakan QRIS, penjualan dapat berpotensi meningkat karena dapat menerima pembayaran berbasis QR apa pun. Penggunaan QRIS tentu saja dapat meningkatkan efektivitas dan efisiensi masyarakat untuk bertransaksi.

Banyaknya manfaat yang diterima ketika menggunakan QRIS dapat mempercepat pelaku UMKM dalam mencapai digitalisasi ekonomi. Dikutip dari situs web Bank Indonesia, Gubernur BI Perry Warjiyo mengumumkan lebih dari 20 juta pedagang telah menggunakan QRIS dan jumlahnya terus mengalami peningkatan.

Hal tersebut telah menunjukkan bahwa penggunaan QRIS dapat memberikan pengaruh positif bagi pelaku UMKM. Namun, tidak sedikit juga masyarakat dan para pelaku UMKM yang masih belum memahami QRIS.

Contohnya yaitu seperti warung kelontong dan pedagang kaki lima yang masih belum banyak meggunakan QRIS. Kurangnya pemahaman mengenai QRIS disebabkan karena terbatasnya media yang dimiliki dan masih belum maksimalnya edukasi dan sosialisasi mengenai QRIS.

Upaya untuk terus meningkatkan digitalisasi UMKM adalah dengan cara menggencarkan edukasi dan sosialisasi mengenai pembayarannontunai berupa QRIS, apa itu QRIS, hingga manfaat-manfaat yang dapat diterima ketika menggunakannya.

Selain peran Bank Indonesia, peran generasi muda yang lebih peka terhadap perkembangan teknologi juga sangat dibutuhkan. Generasi muda diharapkan dapat menggali informasi sebanyak-banyaknya mengenai pembayaran nontunai berupa QRIS dan kemudian mampu membagikan informasi-informasi tersebut kepada orang-orang terdekat.

Dengan meningkatnya pemahaman masyarakat mengenai sistem pembayaran tanpa uang tunaiini, maka diharapkan minat masyarakat untuk menggunakan QRIS dapat meningkat.

GenBI Bali
Ni Luh Dona Astriyanti
Universitas Udayana
(ita)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2142 seconds (0.1#10.140)