8 Tips Berhemat ala Anak Kos untuk Mengatur Keuangan
loading...
A
A
A
JAKARTA - Anak kos sering kali dihadapkan pada keterbatasan keuangan yang membuat mereka harus pintar dalam mengatur pengeluaran sehari-hari.
Kalau kamu termasuk anak kos yang harus berjuang untuk berhemat, berikut ini delapan tips berhemat yang bisa membantumu mengelola keuangan dengan bijak dan tetap memenuhi kebutuhan sehari-hari.
Baca Juga: Tips Biar Kamar Kos Kamu Serasa Surga
Langkah pertama yang harus diambil oleh anak kos adalah membuat anggaran. Tentukan pendapatan bulanan dan keluarkan biaya tetap seperti sewa, listrik, dan air.
Setelah itu, alokasikan sisa uang untuk kebutuhan sehari-hari seperti makanan, transportasi, dan kebutuhan pribadi. Dengan membuat anggaran, anak kos akan memiliki panduan yang jelas tentang seberapa banyak uang yang dapat mereka habiskan setiap bulannya.
Makan di luar sering kali menjadi salah satu pengeluaran terbesar bagi anak kos. Untuk menghemat uang, anak kos sebaiknya memasak sendiri di rumah. Selain lebih murah, memasak juga memberikan kontrol lebih terhadap makanan yang dikonsumsi.
Buatlah daftar belanjaan sebelum pergi ke supermarket dan belilah bahan makanan dalam jumlah yang sesuai agar tidak ada pemborosan. Dengan memasak sendiri, anak kos dapat menghemat uang dan tetap makan dengan baik.
Menggunakan transportasi publik adalah pilihan cerdas bagi anak kos untuk menghemat uang. Biaya bahan bakar, parkir, dan perawatan kendaraan pribadi dapat sangat mahal.
Sebagai gantinya, manfaatkanlah transportasi publik seperti bus atau kereta untuk pergi ke kampus atau tempat-tempat lain yang sering dikunjungi. Jika diperlukan, pertimbangkanlah untuk berbagi biaya transportasi dengan teman sekamar atau teman sekelas yang memiliki rute perjalanan yang sama.
Anak kos dapat menghemat uang dengan mencari diskon dan promo di berbagai tempat. Banyak restoran, supermarket, dan toko pakaian menawarkan diskon khusus untuk pelajar atau anggota tertentu. Jangan ragu untuk bertanya atau mencari tahu promo-promo yang sedang berlangsung sebelum berbelanja atau pergi ke restoran.
Selain itu, manfaatkan juga aplikasi atau situs web belanja yang sering memberikan penawaran menarik. Dengan sedikit usaha, anak kos dapat menghemat uang dengan memanfaatkan diskon dan promo yang tersedia.
Foto: Getty Images
Jika anak kos tinggal dengan teman sekamar, mereka dapat membagi biaya beberapa kebutuhan rumah tangga. Misalnya, biaya listrik dan air dapat dibagi rata sesuai jumlah penghuni.
Hal ini akan membantu mengurangi beban keuangan secara keseluruhan. Selain itu, mereka juga bisa saling bergiliran memasak atau berbagi belanjaan sehingga bisa lebih efisien dalam pengeluaran sehari-hari.
Untuk kebutuhan pribadi atau perabotan rumah, anak kos dapat mempertimbangkan untuk membeli barang bekas yang masih bagus. Banyak toko atau situs web jual beli yang menyediakan barang-barang berkualitas dengan harga lebih terjangkau.
Sebelum membeli barang baru, coba cari tahu apakah ada opsi barang bekas yang masih dalam kondisi baik. Dengan membeli barang bekas, anak kos dapat menghemat uang tanpa mengorbankan kualitas.
Pengeluaran untuk gawai dan hiburan seperti langganan platform streaming, konser, atau menonton di bioskop dapat menguras kantong anak kos. Coba batasi penggunaan gawai yang tidak perlu dan prioritaskan kegiatan yang lebih murah atau gratis seperti olahraga, piknik, atau membaca buku.
Jika ingin menonton film atau acara favorit, coba cari alternatif gratis atau berlangganan platform streaming yang lebih terjangkau. Dengan mengurangi pengeluaran untuk hiburan, anak kos dapat menghemat uang secara signifikan.
Terakhir, anak kos perlu memiliki dana cadangan untuk keperluan mendesak. Buatlah kebiasaan menabung sejumlah uang setiap bulan, meskipun jumlahnya kecil. Dana cadangan ini akan sangat berguna jika terjadi keadaan darurat seperti kehilangan kunci, kerusakan peralatan, atau kebutuhan mendesak lainnya.
Selalu prioritaskan menabung sebelum menghabiskan uang untuk hal-hal yang tidak penting. Dengan memiliki dana cadangan, anak kos akan merasa lebih aman dan siap menghadapi situasi tak terduga.
Kalau kamu termasuk anak kos yang harus berjuang untuk berhemat, berikut ini delapan tips berhemat yang bisa membantumu mengelola keuangan dengan bijak dan tetap memenuhi kebutuhan sehari-hari.
Baca Juga: Tips Biar Kamar Kos Kamu Serasa Surga
1. Buat Anggaran
Langkah pertama yang harus diambil oleh anak kos adalah membuat anggaran. Tentukan pendapatan bulanan dan keluarkan biaya tetap seperti sewa, listrik, dan air.
Setelah itu, alokasikan sisa uang untuk kebutuhan sehari-hari seperti makanan, transportasi, dan kebutuhan pribadi. Dengan membuat anggaran, anak kos akan memiliki panduan yang jelas tentang seberapa banyak uang yang dapat mereka habiskan setiap bulannya.
2. Hindari Makan di Luar
Makan di luar sering kali menjadi salah satu pengeluaran terbesar bagi anak kos. Untuk menghemat uang, anak kos sebaiknya memasak sendiri di rumah. Selain lebih murah, memasak juga memberikan kontrol lebih terhadap makanan yang dikonsumsi.
Buatlah daftar belanjaan sebelum pergi ke supermarket dan belilah bahan makanan dalam jumlah yang sesuai agar tidak ada pemborosan. Dengan memasak sendiri, anak kos dapat menghemat uang dan tetap makan dengan baik.
3. Manfaatkan Transportasi Publik
Menggunakan transportasi publik adalah pilihan cerdas bagi anak kos untuk menghemat uang. Biaya bahan bakar, parkir, dan perawatan kendaraan pribadi dapat sangat mahal.
Sebagai gantinya, manfaatkanlah transportasi publik seperti bus atau kereta untuk pergi ke kampus atau tempat-tempat lain yang sering dikunjungi. Jika diperlukan, pertimbangkanlah untuk berbagi biaya transportasi dengan teman sekamar atau teman sekelas yang memiliki rute perjalanan yang sama.
4. Cari Diskon dan Promo
Anak kos dapat menghemat uang dengan mencari diskon dan promo di berbagai tempat. Banyak restoran, supermarket, dan toko pakaian menawarkan diskon khusus untuk pelajar atau anggota tertentu. Jangan ragu untuk bertanya atau mencari tahu promo-promo yang sedang berlangsung sebelum berbelanja atau pergi ke restoran.
Selain itu, manfaatkan juga aplikasi atau situs web belanja yang sering memberikan penawaran menarik. Dengan sedikit usaha, anak kos dapat menghemat uang dengan memanfaatkan diskon dan promo yang tersedia.
Foto: Getty Images
5. Berbagi Biaya dengan Teman Sekamar atau Satu Kos
Jika anak kos tinggal dengan teman sekamar, mereka dapat membagi biaya beberapa kebutuhan rumah tangga. Misalnya, biaya listrik dan air dapat dibagi rata sesuai jumlah penghuni.
Hal ini akan membantu mengurangi beban keuangan secara keseluruhan. Selain itu, mereka juga bisa saling bergiliran memasak atau berbagi belanjaan sehingga bisa lebih efisien dalam pengeluaran sehari-hari.
6. Beli Barang Bekas Berkualitas
Untuk kebutuhan pribadi atau perabotan rumah, anak kos dapat mempertimbangkan untuk membeli barang bekas yang masih bagus. Banyak toko atau situs web jual beli yang menyediakan barang-barang berkualitas dengan harga lebih terjangkau.
Sebelum membeli barang baru, coba cari tahu apakah ada opsi barang bekas yang masih dalam kondisi baik. Dengan membeli barang bekas, anak kos dapat menghemat uang tanpa mengorbankan kualitas.
7. Batasi Penggunaan Gawai dan Hiburan Mahal
Pengeluaran untuk gawai dan hiburan seperti langganan platform streaming, konser, atau menonton di bioskop dapat menguras kantong anak kos. Coba batasi penggunaan gawai yang tidak perlu dan prioritaskan kegiatan yang lebih murah atau gratis seperti olahraga, piknik, atau membaca buku.
Jika ingin menonton film atau acara favorit, coba cari alternatif gratis atau berlangganan platform streaming yang lebih terjangkau. Dengan mengurangi pengeluaran untuk hiburan, anak kos dapat menghemat uang secara signifikan.
8. Simpan Uang untuk Keperluan Mendesak
Terakhir, anak kos perlu memiliki dana cadangan untuk keperluan mendesak. Buatlah kebiasaan menabung sejumlah uang setiap bulan, meskipun jumlahnya kecil. Dana cadangan ini akan sangat berguna jika terjadi keadaan darurat seperti kehilangan kunci, kerusakan peralatan, atau kebutuhan mendesak lainnya.
Selalu prioritaskan menabung sebelum menghabiskan uang untuk hal-hal yang tidak penting. Dengan memiliki dana cadangan, anak kos akan merasa lebih aman dan siap menghadapi situasi tak terduga.
(ita)