Careaholic, Saat Rasa Peduli Malah Jadi Racun Candu

Selasa, 07 Juli 2020 - 19:33 WIB
loading...
Careaholic, Saat Rasa Peduli Malah Jadi Racun Candu
Careaholic adalah rasa peduli yang berlebihan hingga bisa mempengaruhi kesehatan mental orang tersebut. Foto/Konstantin Yuganov, Fotolia
A A A
JAKARTA - Istilah careaholic mungkin masih asing terdengar, tapi apa benar rasa peduli yang merupakan sesuatu yang positif malah bisa jadi hal yang adiktif?

Jawabannya bisa, bahkan sangat mungkin! Sesuai dengan namanya, careaholic memang berarti seseorang yang kecanduan memedulikan orang lain.

Melansir dari Psychology Today, careaholic mengacu pada kondisi seseorang yang sangat butuh perasaan dibutuhkan oleh orang lain.

Bryan Robinson, seorang psikoterapis dan profesor di University of North Carolina, mengatakan bahwa seorang careaholic menggunakan kepedulian dan pemberian bantuan pada orang lain seperti halnya seorang pecandu alkohol meminum miras untuk menghadapi stres atau mengobati diri sendiri.

Careaholic, Saat Rasa Peduli Malah Jadi Racun Candu

Foto: Adobe Stock

Bryan lalu menyontohkan kasus seorang perempuan bernama Stefanie. Untuk pertama kalinya, Stefanie pergi liburan sendiri, suami dan anak-anaknya gak diajak. Dia juga cuti dari pekerjaannya.

Sebelum pergi berlibur, Stefanie udah membuat daftar apa aja hal yang perlu dilakukan orang-orang di sekitarnya ketika dia pergi, baik itu pekerjaan rumah maupun pekerjaan kantor.

Namun, saat liburan, Stefanie malah gak tenang. Dia khawatir keluarga dan teman-teman kantornya gak bisa menyelesaikan tugas mereka dengan baik.

Nah, setelah selesai liburan, Stefanie kecewa saat melihat kerjaan teman-teman kantor dan keluarganya. Bukan karena kerja mereka gak becus, tapi justru karena ternyata mereka bisa bekerja dengan baik tanpa dia.

Careaholic, Saat Rasa Peduli Malah Jadi Racun Candu

Foto: Freepik

Stefanie jadi merasa gak dibutuhkan. Dia bahkan sampai berpikir bahwa dia lebih senang kalau semuanya gak berjalan selancar itu saat dia pergi. Nah, menurut penilaian Robinson, Stefanie adalah seorang careaholic.

Kondisi careaholism berkaitan erat dengan compassion fatigue, yakni sebuah kondisi menderita secara emosional, fisik, maupun spiritual yang dirasakan seseorang yang mengurus orang lain.

Ketika seorang careaholic terlalu peduli atau terlalu mengurusi orang lain, dia berpotensi mengalami compassion fatigue. Akan tetapi, saat gak ada orang yang bisa dia pedulikan dan bantu, ia malah jadi merasa hampa. Serba salah, ya?

Istilah careaholic memang masih langka. Belum ada banyak penelitian yang secara spesifik menggali kondisi ini.

Walau begitu, dari penjelasan di atas, rupanya seorang careaholic bisa jadi ada di sekitar kita. Atau mungkin, kamu adalah salah satunya?

Fauziatun Nabila Sudarko
Kontributor GenSINDO
Universitas Indonesia
Instagram: @fauziatunnabila
(it)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1512 seconds (0.1#10.140)