12 Film dengan CGI Paling Jelek, Ada yang Masuk Nominasi Oscar
loading...
A
A
A
Ang Lee menukangi versi bioskop live action pertama Hulk. Kritikus CGI She-Hulk akan punya sedikit masalah dengan penggunaan CGI Hulk untuk menghidupkan karakter itu di layar lebar. Sementara transformasi karakter itu ditangani dengan baik, model sebenarnya karakter itu cacat dan tidak bergerak dengan baik.
Masalah lain dengan film ini adalah penggunaan CGI berlebihan untuk menciptakan musuh baru seperti Hulk Dogs. Ancaman berisi gamma itu ditujukan agar mengganggu, tapi malah terlihat seperti kartun. Hulk mungkin salah satu superhero film terkuat. Tapi kekuatannya hilang akibat CGI yang jelek.
Foto: MovieWeb
Catwoman menampilkan seleksi aneh CGI yang terlalu digayakan. Sebagian besar terjadi saat adegan aksi atau akrobatik, dengan sutradaranya lebih suka model CGI Catwoman yang melakukan aksi itu ketimbang manusia. Ini adalah keputusan yang buruk. Sebagian besar CGI acrobat membuat karakternya terlihat elastis dan cair.
CGI jelek Catwoman diperburuk dengan keputusan pembuat film untuk membuat Catwoman puluhan kali melompat ke udara dan mulai berjalan seperti penggoda yang berkeliaran. Sudah menjadi rahasia umum kalau sebagian besar anggaran film digunakan untuk membayar bintang daripada departemen VFX, dan itu ditampilkan di layar.
Foto: India Times
Film kedua dari trilogi The Matrix ini adalah film yang menghibur dengan menampilkan konsep hebat. Tapi, film ini jauh terlalu ambisius di masanya. Audiens bisa memaafkan sekuens aksi dan stunt-nya karena realitas simulasi film itu. Sayang, ada satu adegan yang terlalu kacau bagi penggemar.
Pertarungan Neo melawan ratusan klona Agen Smith tidak pas bahkan untuk standar game PS2. Model karaker Neo bukan manusia dan jelas ada green screen di awal dan akhir. Sementara adegan ini sangat bisa dinikmati karena sudah ditiru di banyak media, sangat sulit untuk mengabaikan karakter CGI yang jelek itu.
Foto: Screen Rant
Black Panther adalah fim bagus yang tampil baik di box office karena karakter dan pembangunan dunianya yang bagus. Tapi, seperti banyak film modern Marvel, film ini menderita karena terlalu bergantung pada CGI, bukan efek praktis. Film ini menampilkan sekuens aksi yang ambisius, dari pertarungan satu lawan satu sampai sekuens perang yang lebih besar. Film ini bahkan masuk nominasi Oscar sebagai film terbaik pada 2019.
Fakta kalau kostum T’Challa dibuat seluruhnya dengan CGI adalah salah satu masalah film ini. Selain itu, seperti Catwoman, gerakan Black Panther juga memperlihatkan sifat aneh CGI. Ini diperburuk dengan fakta kalau editornya memutuskan untuk menambahkan motion blur untuk menyembunyikan banyak kesalahan CGI.
Foto: CinemaBlend
Green Lantern menampilkan superhero lain dengan kostum yang seluruhnya dibuat dengan CGI. Kejernihan kostum hijaunya dan cara kostum itu berinteraksi dengan kulit Ryan Reynolds sangat tidak wajar sehingga hampir terlihat kalau Ryan dicat dengan cairan kental. Apalagi, topengnya menutupi matanya, yang kemudian juga harus dianimasikan seperti karakter video game bukan aktor di film.
Proporsi tubuh Ryan juga aneh, seperti pinggang kecil, tangan kurus, dan pundak besar. Dia jadi terlihat seperti kartun ketimbang seorang pria. Banyak karakter sekunder lain yang dibuat seutuhnya dengan CGI, dan juga konstruksi hijau yang dibuat oleh cincin kekuatan mereka. Bahkan, Paralallax yang jahat pun gagal memberikan kesan kepada penggemar karena penampilan CGI-nya yang jelek.
Foto: The New York Times
Cerita Sharknado itu sebenarnya tidak ada, aksinya tidak enak dilihat, dan aktingnya jelek. Tapi, yang terburuk di film ini adalah CGI-nya, yang termasuk sejumlah hiu putih besar terbang. Tidak ada yang bagus tentang CGI ini. Tidak hanya karena benar-benar tidak realistik, tapi juga karena hiunya secara biologis tidak tepat.
Warnanya tidak pas sepanjang film yang membuat apa pun CGI-nya segera terlihat. Sharknado adalah produk di masanya, tapi tidak ada ampun bagi sejumlah kesalahan di film ini. Dari simulasi darah mirip lem hingga hingga pemodelan astronot yang rapuh, Sharknado adalah kekejian CGI yang entah bagaimana melahirkan franchise dengan CGI yang sama buruknya.
Foto: Bloody Disgusting
The Mummy Returns adalah sekuel reboot The Mummy. Di film ini, Scorpion King yang diperankan Dwayne Johnson mendapatkan tempat sebagai salah satu kreasi CGI paling jelek dalam sejarah sinema. Karena saat itu Dwayne masih menjadi pegulat profesional, dia tidak bisa memberikan cukup cuplikan referensi untuk artis digital yang kemudian harus mengisi kekosongan untuk penampilan terakhir.
Masalah lain dengan film ini adalah penggunaan CGI berlebihan untuk menciptakan musuh baru seperti Hulk Dogs. Ancaman berisi gamma itu ditujukan agar mengganggu, tapi malah terlihat seperti kartun. Hulk mungkin salah satu superhero film terkuat. Tapi kekuatannya hilang akibat CGI yang jelek.
6. Catwoman — 2004
Foto: MovieWeb
Catwoman menampilkan seleksi aneh CGI yang terlalu digayakan. Sebagian besar terjadi saat adegan aksi atau akrobatik, dengan sutradaranya lebih suka model CGI Catwoman yang melakukan aksi itu ketimbang manusia. Ini adalah keputusan yang buruk. Sebagian besar CGI acrobat membuat karakternya terlihat elastis dan cair.
CGI jelek Catwoman diperburuk dengan keputusan pembuat film untuk membuat Catwoman puluhan kali melompat ke udara dan mulai berjalan seperti penggoda yang berkeliaran. Sudah menjadi rahasia umum kalau sebagian besar anggaran film digunakan untuk membayar bintang daripada departemen VFX, dan itu ditampilkan di layar.
5. The Matrix Reloaded — 2003
Foto: India Times
Film kedua dari trilogi The Matrix ini adalah film yang menghibur dengan menampilkan konsep hebat. Tapi, film ini jauh terlalu ambisius di masanya. Audiens bisa memaafkan sekuens aksi dan stunt-nya karena realitas simulasi film itu. Sayang, ada satu adegan yang terlalu kacau bagi penggemar.
Pertarungan Neo melawan ratusan klona Agen Smith tidak pas bahkan untuk standar game PS2. Model karaker Neo bukan manusia dan jelas ada green screen di awal dan akhir. Sementara adegan ini sangat bisa dinikmati karena sudah ditiru di banyak media, sangat sulit untuk mengabaikan karakter CGI yang jelek itu.
4. Black Panther — 2018
Foto: Screen Rant
Black Panther adalah fim bagus yang tampil baik di box office karena karakter dan pembangunan dunianya yang bagus. Tapi, seperti banyak film modern Marvel, film ini menderita karena terlalu bergantung pada CGI, bukan efek praktis. Film ini menampilkan sekuens aksi yang ambisius, dari pertarungan satu lawan satu sampai sekuens perang yang lebih besar. Film ini bahkan masuk nominasi Oscar sebagai film terbaik pada 2019.
Fakta kalau kostum T’Challa dibuat seluruhnya dengan CGI adalah salah satu masalah film ini. Selain itu, seperti Catwoman, gerakan Black Panther juga memperlihatkan sifat aneh CGI. Ini diperburuk dengan fakta kalau editornya memutuskan untuk menambahkan motion blur untuk menyembunyikan banyak kesalahan CGI.
3. Green Lantern — 2011
Foto: CinemaBlend
Green Lantern menampilkan superhero lain dengan kostum yang seluruhnya dibuat dengan CGI. Kejernihan kostum hijaunya dan cara kostum itu berinteraksi dengan kulit Ryan Reynolds sangat tidak wajar sehingga hampir terlihat kalau Ryan dicat dengan cairan kental. Apalagi, topengnya menutupi matanya, yang kemudian juga harus dianimasikan seperti karakter video game bukan aktor di film.
Proporsi tubuh Ryan juga aneh, seperti pinggang kecil, tangan kurus, dan pundak besar. Dia jadi terlihat seperti kartun ketimbang seorang pria. Banyak karakter sekunder lain yang dibuat seutuhnya dengan CGI, dan juga konstruksi hijau yang dibuat oleh cincin kekuatan mereka. Bahkan, Paralallax yang jahat pun gagal memberikan kesan kepada penggemar karena penampilan CGI-nya yang jelek.
2. Sharknado — 2013
Foto: The New York Times
Cerita Sharknado itu sebenarnya tidak ada, aksinya tidak enak dilihat, dan aktingnya jelek. Tapi, yang terburuk di film ini adalah CGI-nya, yang termasuk sejumlah hiu putih besar terbang. Tidak ada yang bagus tentang CGI ini. Tidak hanya karena benar-benar tidak realistik, tapi juga karena hiunya secara biologis tidak tepat.
Warnanya tidak pas sepanjang film yang membuat apa pun CGI-nya segera terlihat. Sharknado adalah produk di masanya, tapi tidak ada ampun bagi sejumlah kesalahan di film ini. Dari simulasi darah mirip lem hingga hingga pemodelan astronot yang rapuh, Sharknado adalah kekejian CGI yang entah bagaimana melahirkan franchise dengan CGI yang sama buruknya.
1. The Mummy Returns — 2001
Foto: Bloody Disgusting
The Mummy Returns adalah sekuel reboot The Mummy. Di film ini, Scorpion King yang diperankan Dwayne Johnson mendapatkan tempat sebagai salah satu kreasi CGI paling jelek dalam sejarah sinema. Karena saat itu Dwayne masih menjadi pegulat profesional, dia tidak bisa memberikan cukup cuplikan referensi untuk artis digital yang kemudian harus mengisi kekosongan untuk penampilan terakhir.