Ini 5 Hal yang Tertinggal Setelah Masa Karantina
loading...
A
A
A
JAKARTA - Selama tiga bulan penuh masa karantina, kita sering mendengar atau merasakan sendiri keinginan melakukan sesuatu setelah semua kembali 'normal'.
Setelah PSBB mulai dilonggarkan, aktivitas masyarakat pun mulai terlihat lagi. Terlepas dari kesibukan yang mulai terjadi, yuk, kita tengok sebentar ke belakang saat masih masa karantina yang ketat.
Mungkin banyak hal yang gak kita inginkan terjadi. Rasa sedih, kecewa, dan tertekan menghalangi kita untuk melihat hal-hal kecil yang sebenarnya patut disyukuri dan dijadikan pelajaran. Berikut menurut entreprenuer.com. ( )
1. HAL KECIL MEMBERIKAN PERBEDAAN BESAR
Foto:Freepik
Saat masa karantina, waktu terasa melambat karena perubahan kegiatan yang terjadi. Yang tadinya sibuk ke sana ke mari mengurusi banyak hal, tiba-tiba aktivitas itu terhenti dan kita berusaha menggantinya dengan hal-hal yang bisa kita lakukan di rumah.
Pada waktu seperti itu, tanpa kita sadari ada hal-hal kecil yang sempat terlewat saat kondisi normal. Misalnya berkumpul bersama keluarga, memasak untuk orang yang kita sayang, bercocok tanam, rutin olahraga, menjaga kesehatan, dan lainnya. Ini menjadi perbedaan besar yang berpengaruh positif untuk kita.
2. PENTINGNYA KEBAIKAN DAN SOLIDARITAS
Foto: MattCollamer/Unsplash
Pada masa awal pandemi, banyak orang, komunitas, organisasi, dan perusahaan menggalang dana untuk membantu orang-orang yang terdampak pandemi. Inilah nilai kebaikan dan semangat solidaritas yang tinggi dari masyarakat. Teman bantu teman, tetangga bantu tetangga. Kebaikan seseorang menjadi sangat berarti sekecil apa pun. Hal ini menjadi pelajaran bahwa kebaikan dan solidaritas adalah poin penting dalam kemanusiaan.
3. WAKTU YANG BERHARGA
Foto:gratisography
Banyaknya kasus kematian, terkadang bahkan kematian menjemput dengan cepat, membuat kita berpikir tentang betapa berharganya waktu yang kita miliki. Selain itu waktu bersama keluarga atau orang-orang terdekat pun jadi sangat bermakna dan perlu kita nikmati kebersamaannya.
4. PERUBAHAN AKAN SELALU ADA
Foto:Samantha Sophia/Unsplash
Akan selalu ada perubahan yang terjadi tiap detik, menit, jam. Gak ada yang abadi, kecuali perubahan. Sebagai manusia, kita harus beradaptasi dengan segala perubahan yang terjadi nantinya. Kita harus siap menerima tantangan dalam hidup yang akan selalu datang kapan pun.
5. YANG TERPENTING DALAM KEHIDUPAN
Foto:gratisography
Karantina dan pandemi ini memberi kita pelajaran bahwa kehidupan gak selalu berpusat pada materi. Seperti poin-poin sebelumnya, waktu dan kebaikan punya nilai lebih dalam kondisi ini. Pastikan kita menggunakan keduanya dengan sebaik mungkin agar hidup lebih bermakna.
Selain kelima poin di atas, pasti banyak hal lain yang kita terima selama karantina kemarin. Mulailah perhatikan hal-hal terkecil yang terjadi di sekitar dan mungkin dalam diri kita sendiri. Jangan lupakan hal tersebut saat kita kembali beraktivitas.
Afifah Rahmah Nurdifa
Kontributor GenSINDO
UIN Sunan Gunung Djati Bandung
Instagram: @arnurdifa
Setelah PSBB mulai dilonggarkan, aktivitas masyarakat pun mulai terlihat lagi. Terlepas dari kesibukan yang mulai terjadi, yuk, kita tengok sebentar ke belakang saat masih masa karantina yang ketat.
Mungkin banyak hal yang gak kita inginkan terjadi. Rasa sedih, kecewa, dan tertekan menghalangi kita untuk melihat hal-hal kecil yang sebenarnya patut disyukuri dan dijadikan pelajaran. Berikut menurut entreprenuer.com. ( )
1. HAL KECIL MEMBERIKAN PERBEDAAN BESAR
Foto:Freepik
Saat masa karantina, waktu terasa melambat karena perubahan kegiatan yang terjadi. Yang tadinya sibuk ke sana ke mari mengurusi banyak hal, tiba-tiba aktivitas itu terhenti dan kita berusaha menggantinya dengan hal-hal yang bisa kita lakukan di rumah.
Pada waktu seperti itu, tanpa kita sadari ada hal-hal kecil yang sempat terlewat saat kondisi normal. Misalnya berkumpul bersama keluarga, memasak untuk orang yang kita sayang, bercocok tanam, rutin olahraga, menjaga kesehatan, dan lainnya. Ini menjadi perbedaan besar yang berpengaruh positif untuk kita.
2. PENTINGNYA KEBAIKAN DAN SOLIDARITAS
Foto: MattCollamer/Unsplash
Pada masa awal pandemi, banyak orang, komunitas, organisasi, dan perusahaan menggalang dana untuk membantu orang-orang yang terdampak pandemi. Inilah nilai kebaikan dan semangat solidaritas yang tinggi dari masyarakat. Teman bantu teman, tetangga bantu tetangga. Kebaikan seseorang menjadi sangat berarti sekecil apa pun. Hal ini menjadi pelajaran bahwa kebaikan dan solidaritas adalah poin penting dalam kemanusiaan.
3. WAKTU YANG BERHARGA
Foto:gratisography
Banyaknya kasus kematian, terkadang bahkan kematian menjemput dengan cepat, membuat kita berpikir tentang betapa berharganya waktu yang kita miliki. Selain itu waktu bersama keluarga atau orang-orang terdekat pun jadi sangat bermakna dan perlu kita nikmati kebersamaannya.
4. PERUBAHAN AKAN SELALU ADA
Foto:Samantha Sophia/Unsplash
Akan selalu ada perubahan yang terjadi tiap detik, menit, jam. Gak ada yang abadi, kecuali perubahan. Sebagai manusia, kita harus beradaptasi dengan segala perubahan yang terjadi nantinya. Kita harus siap menerima tantangan dalam hidup yang akan selalu datang kapan pun.
5. YANG TERPENTING DALAM KEHIDUPAN
Foto:gratisography
Karantina dan pandemi ini memberi kita pelajaran bahwa kehidupan gak selalu berpusat pada materi. Seperti poin-poin sebelumnya, waktu dan kebaikan punya nilai lebih dalam kondisi ini. Pastikan kita menggunakan keduanya dengan sebaik mungkin agar hidup lebih bermakna.
Selain kelima poin di atas, pasti banyak hal lain yang kita terima selama karantina kemarin. Mulailah perhatikan hal-hal terkecil yang terjadi di sekitar dan mungkin dalam diri kita sendiri. Jangan lupakan hal tersebut saat kita kembali beraktivitas.
Afifah Rahmah Nurdifa
Kontributor GenSINDO
UIN Sunan Gunung Djati Bandung
Instagram: @arnurdifa
(it)