Ini Dia Dalang Kekacauan Multiverse di Spider-Man: No Way Home dan Doctor Strange 2

Selama ini, diyakini kalau yang membuat kacau multiverse adalah Peter Parker yang menganggu mantra Doctor Strange di Spider-Man: No Way Home. Ternyata, pelakunya bukan kedua orang ini. Ada satu orang lainnya yang menjadi dalang semua kekacauan itu.

Di Spider-Man: No Way Home, Peter Parker, yang pusing setelah identitasnya sebagai Spider-Man diungkap Mysterio, pergi menemui Doctor Strange. Dia meminta tolong penyihir itu untuk membuat orang-orang lupa kalau dia adalah si manusia laba-laba. Strange menyanggupi permintaan itu meski ada suara keberatan dari Wong.

Ketika Strange sedang membaca mantra, Peter terus menginterupsinya. Akibatnya, mantra itu pun jadi kacau. Multiverse retak dan musuh Spider-Man dari semesta lain berdatangan ke lini masa utama Marvel Cinematic Universe (MCU). Pada akhirnya, Peter meminta Strange menyelesaikan mantranya. Masalah multiverse Peter sepertinya selesai di situ. Tapi, tidak bagi Strange

Baca Juga

9 Film yang harus Ditonton sebelum Doctor Strange in the Multiverse of Madness

Doctor Strange in the Multiverse of Madness di-setting untuk lebih mendalami masalah multiverse yang meledak di MCU. Doctor Strange akan butuh bantuan banyak orang untuk membantunya. Masalah itu pun bukan disebabkan karena ulah Peter atau mantra Strange. Bos Marvel Studio Kevin Feige tahu siapa dalang di balik semua itu. Mereka tak lain dan tak bukan adalah duo aneh Loki dan Sylvie.

“Selalu ada metode ke kegilaan, bahkan di multiverse. Loki dan Sylvie melakukan sesuatu di akhir serial itu (Loki) yang membuat semua ini mungkin terjadi,” ujar Kevin kepada Marvel.com.

Kevin menambahkan, sekarang He Who Remains sudah tewas. Dia dibunuh Sylvie yang penuh dendam karena apa yang terjadi pada dirinya. Kematian He Who Remains ini mempengaruhi kegilaan di multiverse.

“He Who Remains mati. Dan, itu membuat mantranya jadi kacau di Spider-Man: No Way Home, yang menyebakan seluruh multiverse jadi cukup gila di (Doctor Strange in the Multiverse of Madness),” kata Kevin menjelaskan.

Di Loki, He Who Remains adalah kreator dan kepala Otoritas Variasi Waktu (TVA). Misi TVA adalah menjaga—dan menyingkirkan—berbagai lini masa di multiverse dan menjaga realitas maintstram yang dikenal sebagai Lini Masa Keramat. Di akhir serial itu, varian Loki, Sylvie, membunuh He Who Remains. Akibatnya, terciptalah banyak realitas alternatif yang tidak diawasi.

Ketika peristiwa ini terjadi—tampaknya, di saat itulah Peter menemui Strange untuk meminta bantuan itu dan mantra Strange jadi kacau. Setelah kekacauan pecah di No Way Home, Strange pada akhirnya bisa menyegel keretakan di multiverse itu dan mengembalikan semua orang ke semesta masing-masing. Tapi, Multiverse of Madness mengungkap kalau itu belum selesai.

Apakah masalah itu adalah keberlanjutan dari apa yang dilakukan Strange di No Way Home atau ancaman baru belum jelas. Tapi, pernyataan Kevin mengarah ke pelaku lain. Dia tak lain dan tak bukan adalah Loki, atau lebih tepatnya varian Loki, Sylvie.

Trailer resmi No Way Home dirilis setelah Loki selesai. Ini menyebabkan spekulasi kalau peristiwa di serial itu bisa mempengaruhi mantra Strange dan menyebabkan insiden multiverse di film itu. Baik No Way Home atau Loki secara langsung tidak mengindikasikan koneksi satu sama lain. Tapi, komentar Kevin itu mengonfirmasi kalau memang ada koneksi.

Loki sudah lama dikaitkan dengan kekacauan multiverse ini. Awalnya, dia diduga akan muncul di Spider-Man: No Way Home. Tapi, ternyata tidak. Rumor lain menyebut kalau Loki akan muncul di Doctor Strange in the Multiverse of Madness. Ini tentu masuk akal. Tapi, Loki saat ini sedang terjebak di TVA semesta lain yang belum diketahui.

Baca Juga

10 Fakta Doctor Strange yang hanya Diketahui Fan Komik Marvel

Doctor Strange in the Multiverse of Madness mengisahkan tentang perjalanan Stephen Strange untuk menguak misteri multiverse. Di sepanjang perjalanannya itu, dia akan dibantu sejumlah karakter yang sudah atau belum dikenal penggemar. Dia akan menghadapi berbagai rintangan dan halangan, termasuk bertemu variannya sendiri. Film ini akan tayang di bioskop pada 5 Mei.