Ini Rasanya Nonton Konser tapi Tak Boleh Nyanyi dan Teriak Menurut NCTzen
loading...
A
A
A
SEOUL - Korea Selatan sudah mulai membuka kesempatan para artis K-pop untuk menggelar konser tatap muka (offline), meski dengan aturan sangat ketat.
Izin tersebut dikeluarkan setelah dua tahun negara tersebut melarang digelarnya konser K-pop secara langsung akibat pandemi. Mulai Desember tahun lalu, konser bisa diadakan, salah satunya adalah konser NCT 127 bertajuk NEO CITY : SEOUL THE LINK.
Dalam konser yang digelar pada 17 Desember 2021 di Gocheok Sky Dome, lokasi konser hanya boleh diisi oleh 5.000 penonton. Padahal kapasitas arena bisa mencapai 20 ribu tempat duduk.
Selain itu, penonton juga dilarang melakukan tiga hal penting yang justru menjadi nyawa sebuah konser pop. Larangan tersebut yaitu, "jangan berteriak, jangan berdiri, jangan meninggalkan kursi".
Foto: Huffpost Korea
Seorang penggemar NCT alias NCTzen sempat hadir dalam konser NCT 127 tersebut, dan menceritakannya lewat sebuah kolom di HuffingtonPost. Ia menceritakan, meski ribuan orang menghadiri konser, tapi suasana di dalam arena terasa sunyi, mirip seperti konser musik klasik dibanding konser K-pop.
Baca Juga: Selain Hati-Hati di Jalan, Ini 10 Lagu Indonesia tentang Putus Cinta, dari Sedih hingga Gembira
"Kami tidak boleh bernyanyi dan berteriak, jadi kami hanya bertepuk tangan saja," tulis penonton bernama Soyoon Lee itu. Ketika para member NCT 127 satu per satu muncul di atas panggung, ia sampai harus membekap mulutnya yang memakai masker supaya tidak ketelapasan berteriak.
Saat member bertanya, "Apakah kalian siaapp?", penonton tak bisa menjawab dengan kata-kata. Mereka hanya bisa melambaikan light stick masing-masing untuk menunjukkan rasa antusiasmenya.
Foto: SM Entertainment
Lebih lanjut, momen paling menyiksa baginya adalah saat melihat para member melakukan aksi-aksi 'gila', misalnya menari dengan intens atau saat Johnny menari sambil telanjang dada.
"Aku sampai mendengar ada beberapa penonton yang merengek demi melampiaskan emosi yang mereka rasakan. Ada juga yang memukul pahanya dan menjambak rambut sendiri saking gemasnya. Tapi tak ada satu pun yang teriak," kata Soyoon.
"Bahkan setelah para member banyak menari, kami lagi-lagi hanya bisa bertepuk tangan saja," imbuhnya sambil menambahkan mereka akan bertepuk tangan dengan sangat keras jika sangat menyukai aksi panggung tertentu.
Foto: SM Entertainment
Meski tersiksa dengan gaya konser ala pandemi tersebut, tapi Soyoon mengaku tetap senang. Meski hanya bisa bertepuk tangan saja, baginya konser offline tetap tak ada tandingannya.
Baca Juga: 5 Potret Taeyong NCT Mirip Banget dengan Karakter Anime dan Animasi Terkenal
Tahun ini, sejumlah grup K-pop sudah dijadwalkan menggelar konser di Korea Selatan. BTS akan mengawalinya dengan menggelar konser tiga hari di Jamsil Stadium (Seoul Olympic Stadium) pada 10,12,13 Maret.
Lalu Stray Kids juga akan menggelar konser di Seoul pada 30 April dan 1 Mei, dilanjutkan dengan tur dunia ke Jepang dan Amerika Serikat. Sementara pada 13 Maret, Astro akan menggelar fan meeting secara langsung di Olympic Handball Gymnasium, Seoul.
Dalam siaran Vlive BTS pada Minggu (6/3), Jin mengatakan bahwa kemungkinan konser mereka di Jamsil Stadium akan mengalami kerugian karena kapasitas yang terbatas, dari yang seharusnya nyaris 70 ribu menjadi hanya 15 ribu orang per hari.
Sementara stadion tentu tetap harus disewa lebih dari tiga hari untuk persiapan konser. Belum lagi sejumlah aturan terkait protokol kesehatan yang tentunya juga menambah biaya penyelenggaraan konser.
Izin tersebut dikeluarkan setelah dua tahun negara tersebut melarang digelarnya konser K-pop secara langsung akibat pandemi. Mulai Desember tahun lalu, konser bisa diadakan, salah satunya adalah konser NCT 127 bertajuk NEO CITY : SEOUL THE LINK.
Dalam konser yang digelar pada 17 Desember 2021 di Gocheok Sky Dome, lokasi konser hanya boleh diisi oleh 5.000 penonton. Padahal kapasitas arena bisa mencapai 20 ribu tempat duduk.
Selain itu, penonton juga dilarang melakukan tiga hal penting yang justru menjadi nyawa sebuah konser pop. Larangan tersebut yaitu, "jangan berteriak, jangan berdiri, jangan meninggalkan kursi".
Foto: Huffpost Korea
Seorang penggemar NCT alias NCTzen sempat hadir dalam konser NCT 127 tersebut, dan menceritakannya lewat sebuah kolom di HuffingtonPost. Ia menceritakan, meski ribuan orang menghadiri konser, tapi suasana di dalam arena terasa sunyi, mirip seperti konser musik klasik dibanding konser K-pop.
Baca Juga: Selain Hati-Hati di Jalan, Ini 10 Lagu Indonesia tentang Putus Cinta, dari Sedih hingga Gembira
"Kami tidak boleh bernyanyi dan berteriak, jadi kami hanya bertepuk tangan saja," tulis penonton bernama Soyoon Lee itu. Ketika para member NCT 127 satu per satu muncul di atas panggung, ia sampai harus membekap mulutnya yang memakai masker supaya tidak ketelapasan berteriak.
Saat member bertanya, "Apakah kalian siaapp?", penonton tak bisa menjawab dengan kata-kata. Mereka hanya bisa melambaikan light stick masing-masing untuk menunjukkan rasa antusiasmenya.
Foto: SM Entertainment
Lebih lanjut, momen paling menyiksa baginya adalah saat melihat para member melakukan aksi-aksi 'gila', misalnya menari dengan intens atau saat Johnny menari sambil telanjang dada.
"Aku sampai mendengar ada beberapa penonton yang merengek demi melampiaskan emosi yang mereka rasakan. Ada juga yang memukul pahanya dan menjambak rambut sendiri saking gemasnya. Tapi tak ada satu pun yang teriak," kata Soyoon.
"Bahkan setelah para member banyak menari, kami lagi-lagi hanya bisa bertepuk tangan saja," imbuhnya sambil menambahkan mereka akan bertepuk tangan dengan sangat keras jika sangat menyukai aksi panggung tertentu.
Foto: SM Entertainment
Meski tersiksa dengan gaya konser ala pandemi tersebut, tapi Soyoon mengaku tetap senang. Meski hanya bisa bertepuk tangan saja, baginya konser offline tetap tak ada tandingannya.
Baca Juga: 5 Potret Taeyong NCT Mirip Banget dengan Karakter Anime dan Animasi Terkenal
Tahun ini, sejumlah grup K-pop sudah dijadwalkan menggelar konser di Korea Selatan. BTS akan mengawalinya dengan menggelar konser tiga hari di Jamsil Stadium (Seoul Olympic Stadium) pada 10,12,13 Maret.
Lalu Stray Kids juga akan menggelar konser di Seoul pada 30 April dan 1 Mei, dilanjutkan dengan tur dunia ke Jepang dan Amerika Serikat. Sementara pada 13 Maret, Astro akan menggelar fan meeting secara langsung di Olympic Handball Gymnasium, Seoul.
Dalam siaran Vlive BTS pada Minggu (6/3), Jin mengatakan bahwa kemungkinan konser mereka di Jamsil Stadium akan mengalami kerugian karena kapasitas yang terbatas, dari yang seharusnya nyaris 70 ribu menjadi hanya 15 ribu orang per hari.
Sementara stadion tentu tetap harus disewa lebih dari tiga hari untuk persiapan konser. Belum lagi sejumlah aturan terkait protokol kesehatan yang tentunya juga menambah biaya penyelenggaraan konser.
(ita)