6 Jenis Rasa Marah, dari yang Positif sampai Destruktif
loading...
A
A
A
JAKARTA - Rasa marah tentu adalah hal yang wajar. Namun dalam beberapa titik tertentu kemarahan bisa berubah menjadi hal yang sangat merugikan.
Berikut ini enam jenis kemarahan yang perlu kamu tahu untuk membantu kamu mengenali tipe amarah yang sering kamu rasakan.
1. Assertive Anger
Foto:Liza Summer/Pexels
Assertive anger merupakan jenis ekspresi kemarahan yang konstruktif. Orang dengan kemarahan tipe ini akan mengekspresikan kemarahannya dengan energi yang positif daripada menginternalisasi kemarahan dan melakukan penghinaan secara verbal.
Assertive anger menjadi motivasi terkuat seseorang dalam mengatasi rasa takut, ketidakadilan, dan mendorongnya mencapai hasil terbaik dalam hidup.
2. Behavioral Anger
Foto:Dimitry Zub/Pexels
Orang dengan kemarahan tipe ini akan memberikan reaksi fisik yang seringkali agresif terhadap perasaan marahnya. Mereka cenderung melampiaskannya dengan menghancurkan atau melempar barang hingga mengintimidasi seseorang. Tentu, behavioral anger akan menjadi berbahaya jika tindakan tersebut sudah merugikan orang lain dan diri sendiri.
3. Passive-Agresive Anger
Foto:Alex Green/Pexels
Passive-agresive anger merupakan tipe kemarahan saat seseorang mencoba untuk menghindari tindakan konfrontasi dan menekan perasaan marahnya. Orang tersebut cenderung mengekspresikan amarahnya secara verbal seperti diam, sarkasme, atau melakukan sindiran. Secara fisik bisa dimanifestasikan dalam perilaku seperti memunda pekerjaan secara ekstrem di tempat kerja.
Baca Juga:
4. Retaliatory Anger
Foto:Rodnae Productions/Pexels
Seseorang yang sedang marah dan memiliki perasaan dendam, maka ia masuk ke dalam tipe retaliatory anger. Retaliatory anger merupakan respons naluriah seseorang untuk melawan orang yang telah bertindak semena-mena. Jenis kemarahan ini cenderung melakukan pembalasan dengan cara mengintimidasi.
Baca Juga: 6 Tanda Kamu Punya Masalah Anger Issues,Susah Mengontrol Amarah
5. Self Abusive Anger
Foto: Lilartsy/Pexels
Self abusive anger adalahtipe kemarahan saat seseorang cenderung memilih menginternalisasi perasaannya. Mereka akan mengekspresikan kemarahannya melalui pembicaraan diri yang negatif seperti menjelek-jelekkan, menyakiti diri sendiri, hingga melakukan penyalahgunaan zat atau obat. Tindakan tersebut muncul lantaran adanya perasaan putus asa, tidak layak, terhina, atau malu. Mereka berusaha menutupi rasa marahnya di depan orang lain, tapi akan mengeluarkannya ketika mereka sendirian.
Berikut ini enam jenis kemarahan yang perlu kamu tahu untuk membantu kamu mengenali tipe amarah yang sering kamu rasakan.
1. Assertive Anger
Foto:Liza Summer/Pexels
Assertive anger merupakan jenis ekspresi kemarahan yang konstruktif. Orang dengan kemarahan tipe ini akan mengekspresikan kemarahannya dengan energi yang positif daripada menginternalisasi kemarahan dan melakukan penghinaan secara verbal.
Assertive anger menjadi motivasi terkuat seseorang dalam mengatasi rasa takut, ketidakadilan, dan mendorongnya mencapai hasil terbaik dalam hidup.
2. Behavioral Anger
Foto:Dimitry Zub/Pexels
Orang dengan kemarahan tipe ini akan memberikan reaksi fisik yang seringkali agresif terhadap perasaan marahnya. Mereka cenderung melampiaskannya dengan menghancurkan atau melempar barang hingga mengintimidasi seseorang. Tentu, behavioral anger akan menjadi berbahaya jika tindakan tersebut sudah merugikan orang lain dan diri sendiri.
3. Passive-Agresive Anger
Foto:Alex Green/Pexels
Passive-agresive anger merupakan tipe kemarahan saat seseorang mencoba untuk menghindari tindakan konfrontasi dan menekan perasaan marahnya. Orang tersebut cenderung mengekspresikan amarahnya secara verbal seperti diam, sarkasme, atau melakukan sindiran. Secara fisik bisa dimanifestasikan dalam perilaku seperti memunda pekerjaan secara ekstrem di tempat kerja.
Baca Juga:
4. Retaliatory Anger
Foto:Rodnae Productions/Pexels
Seseorang yang sedang marah dan memiliki perasaan dendam, maka ia masuk ke dalam tipe retaliatory anger. Retaliatory anger merupakan respons naluriah seseorang untuk melawan orang yang telah bertindak semena-mena. Jenis kemarahan ini cenderung melakukan pembalasan dengan cara mengintimidasi.
Baca Juga: 6 Tanda Kamu Punya Masalah Anger Issues,Susah Mengontrol Amarah
5. Self Abusive Anger
Foto: Lilartsy/Pexels
Self abusive anger adalahtipe kemarahan saat seseorang cenderung memilih menginternalisasi perasaannya. Mereka akan mengekspresikan kemarahannya melalui pembicaraan diri yang negatif seperti menjelek-jelekkan, menyakiti diri sendiri, hingga melakukan penyalahgunaan zat atau obat. Tindakan tersebut muncul lantaran adanya perasaan putus asa, tidak layak, terhina, atau malu. Mereka berusaha menutupi rasa marahnya di depan orang lain, tapi akan mengeluarkannya ketika mereka sendirian.