Pertempuran Legendaris 2 Yonko Pecah di Chapter 1010 One Piece

Sabtu, 10 April 2021 - 01:47 WIB
loading...
Pertempuran Legendaris 2 Yonko Pecah di Chapter 1010 One Piece
Chapter 1010 One Piece bakal menghadirkan pertempuran legendaris yang telah lama dinantikan, yaitu pertarungan antara Kaido melawan Monkey D Luffy di Wano. (hitc)
A A A
Chapter 1010 One Piece bakal berjalan seru dengan pecahnya pertempuran legendaris antara dua Yonko. Selain itu, di chapter ini, Zoro bakal mendapatkan Haki Haoshuro. Sementara, perang di atas Kubah Tengkorak juga masih akan terus berlanjut.

Chapter 1010 One Piece ini berjudul Haoshoku (Warna Raja Tertinggi). Chapter ini dimulai dengan Zoro yang memotong-motong Prometheus sampai berkeping-keping sehingga dia tidak bisa membantu Big Mom. Melihatnya dan tahu kalau dia harus membantu sekutunya, Kaido menyerang Zoro. Namun, Law berhasil mencegah serangan tersebut.

Dari spoiler yang dikutip IBTimes, Zoro kemudian muncul di hadapan Kaido dan meluncurkan Tembakan Injeksinya. Serangan itu mengenai Yonko itu di lehernya. Dia pun batuk berdarah. Kaido kemudian mengalihkan perhatiannya kepada Law dan menggunakan kanabounya. Kapten Heart Pirates itu meluncurkan serangan bernama Tirai untuk melindungi dirinya dari serangan, tapi gagal.



Sementara ketiga orang itu sibuk bertempur, Napoleon dan Prometheus mendapatkan kesempatan untuk kabur dan menyelamatkan Big Mom. Law membiarkannya karena dia lebih suka melihat orang kabur ketimbang melihat orang tewas gara-gara rencananya. Kid sepertinya sepakat dengannya dan mengatakan tujuan mereka adalah memisahkan dua Yonko itu dan apa yang terjadi justru lebih dari itu.

Kid dan Killer kemudian lari ke arah Big Mom. Mereka bermaksud membawa pertempuran ke sana. Di lokasi Big Mom, anak-anak buahnya mendapatkan pujian dari sang Yonko setelah mengeluhkan betapa tidak bergunanya Zeus. Dalam perjalanan menuju lokasi Big Mom, Kid melihat ada sesuatu yang aneh terjadi di awan.

Di atap Kubah Tengkorak, Kaido mengejek Luffy yang pingsan. Dia menyebut seperti apa pertarungan terakhir mereka. Luffy terlihat menatapnya meski setelah sadar dari pingsan. Kaido mengira-ira bagian tubuh mana Luffy yang dia remukkan terlebih dahulu. Zoro melihatnya. Dia kemudian berkata kepada Kaido kalau dia ingin meremukkan Kapten Topi Jerami itu, maka dia harus menghancurkan Zoro dulu.

Kepada Law, Zoro mengatakan, serangan berikutnya akan menjadi serangan terakhirnya. Jika itu tidak berhasil, maka semuanya akan diserahkan kepada Law. Setelah itu, Zoro menghunus pedangnya dan mengeluarkan seragngan Kiki Kyuutouryuu: Ashura (Gaya Sembilan Pedang Mengerikan: Asura) Bakkei Mouja no Tawamure (Menghunus Pedang, Bermain dengan yang Mati). Serangan itu mengenai Kaido dan darah mulai mengucur dari tubuhnya.



Kaido yang bingung bertanya kepada Zoro apakah dia punya warna raja tertinggi juga. Namun, Zoro tidak tahu apa yang sedang dibicarakan Kaido. Zoro roboh ke tanah. Dia sepertinya menyesal karena meski sudah memberikan semuanya pada serangan itu, dia masih belum bisa melumpuhkan Yonko itu. Namun, Kaido sepertinya tahu usahanya dan memastikan kalau dia telah melakukan lebih dari cukup dan serangan itu akan meninggalkan bekas luka di tubuhnya.

Law menyerang Kaido ketika Yonko itu hendak menghabisi Zoro. Namun, Ramel Hakke-nya terlalu kuat hingga mengempaskan Law. Kaido mengatakan, kalau saja Supernova itu datang kepadanya, mereka bisa menguasai dunia bersama. Namun, Luffy tidak sepakat. Dia mengatakan kepada Kaido kalau mereka semua mencintai samurai dan tidak akan pernah mau pergi bersama Yonko itu.

Luffy sekarang telah siuman dari pingsannya. Dia pun kembali ke arena pertempuran dan mengakui kalau serangannya terlalu dangkal. Namun, dia mengatakan kepada Kaido bahwa setelah diterjang kanabounya, sekarang dia paham kalau Warna Raja Tertinggi tidak hanya bisa dipakai sebagai senjata, tapi juga sebagai tameng. Kaido sepakat, tapi dia menertawakan Luffy karena hanya sedikit orang yang tahu bagaimana melakukannya.

Dia kemudian menyerang Luffy. Namun, Kapten Topi Jerami itu menghalangi kanabounya dengan kaki bahkan tanpa menyentuhnya. Petir hitam muncul dari kaki Luffy sementara dia melompat ke arah Kaido dengan petir hitam di kepalan tangannya. Dia mendaratkan tinjunya ke perut dan dagu Kaido, tapi dia tidak menyentuh perompak itu. Kaido pun roboh.

Pertempuran legendaris antara Kaido dan Luffy akhirnya dimulai. Law menyebut aksi itu dengan cara yang sama ketika Oden menggambarkan pertempuran antara Gol D Roger dan Whitebeard. Luffy berterima kasih kepada Zoro dan Law karena telah melindunginya. Dia kemudian memerintahkan kedua orang itu agar turun. Dia mengatakan akan mengalahkan Kaido. “Entah apa yang terjadi, aku akan menang,” kata Luffy.



Chapter 1010 akan dirilis secara resmi pada Minggu (11/4). Eiichiro Oda sepertinya memberikan segalanya di chapter ini. Chapter ini akan menandai pertempuran besar antara Luffy dan Kaido yang telah lama dinantikan para penggemar sejak One Piece memasuki busur cerita Wano. Busur cerita ini juga menandai 80% perjalanan One Piece sejak kali pertama dirilis.
(alv)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2450 seconds (0.1#10.140)