4 Cara Merespons Curhatan Teman yang Lagi Sedih lewat Pesan Teks
loading...
A
A
A
JAKARTA - Kamu sering dicurhati teman lewat WhatsApp atau Telegram saat mereka lagi sedih atau panik? Kalau iya, kamu mesti tahu hal-hal terbaik yang mesti kamu katakan menurut para ahli.
Ketika sahabat kamu dalam situasi panik, ada baiknya kamu punya beberapa strategi dalam menenangkannya melalui pesan teks.
YANG TIDAK BOLEH DIKATAKAN
Hal pertama yang mesti dihindari adalah jangan langsung menasihati, menilai, apalagi menghakimi temanmu yang lagi sedih atau panik.
Hal ini berlaku untuk kamu yang fokusnya pada mencari solusi ketika ada masalah. "Kamu mungkin akan langsung mencoba memberi solusi, padahal yang mereka inginkan cuma orang yang mau mendengar dan memahami perasaan mereka ," ujar psikoterapisLillyana Morales.
Foto: AdobeStock
"Kalau kamu langsung memberi nasihat, mereka akan merasa bersalah atau sedih karena tak bisa langsung mencerna pendapatmu," kata Lillyana.
Psikoterapis Alexa Shank yang juga pemilik Relief & Recovery Psychotherapy mengatakan bahwa menahan diri untuk tidak berkomentar atau mengeluarkan pendapatmu adalah kunci ketika teman kamu panik.
Sama halnya dengan psikoterapis Sarah Rice, yang mengatakan bahwa kalimat seperti "Kayaknya enggak separah itu, deh" atau "Semua itu cuma pikiran kamu aja" adalah pernyataan yang jangan pernah kamu katakan pada temanmu yang lagi panik atau sedih.
Nah, mengutip Bustle , berikut tips dari ketiga ahli tentang cara menenangkan seseorang melalui pesan teks.
1. MENGESAHKAN
Foto: Shutterstock
Saat teman kamu curhat, kamu bisa mengatakan bahwa kamu siap untuk mendengar ceritanya dan memahami perasaannya. Kata-kata seperti,“Iya, ya, itu susah banget dan bikin frustasi” menurut Sarah akan menunjukan bahwa kamu memahami perasaan dan pikirannya.
“Renungkan kembali apa yang mereka katakan, termasuk emosinya,” ujar Sarah. Terkadang, orang marah kepada orang lain, tapi dengan kata-kata yang tak sesuai dengan perasaan mereka.
2. TANYAKAN KEINGINANNYA
Foto: Shutterstock
Sebelum kamu memberi saran, pastikan kamu bertanya terlebih dahulu apa bantuan yang dia butuhkan darimu. Meminta izin sangatlah penting, terutama kalau hal yang mereka alami sangat berat.
Jadi, kamu bisa mengajukan pertanyaan terlebih dahulu, lalu memberikan saran atau bantuan kalau diminta. Khusus untuk teman yang menderita trauma, dukungan dari orang lain sangatlah mereka butuhkan.
Baca Juga: Bukan Introvert, Inilah Tanda-Tanda Gangguan Kepribadian Skizoid
3. OPSI PENAWARAN
Foto: Shutterstock
Kamu tidak harus punya semua jawaban untuk membantu teman atau seseorang menenangkan dirinya. Kamu bisa dengan mudah menawarkan opsi.
Misalnya dengan menanyakan, “Kalau lagi gini biasanya kamu ngapain? Nonton film komedi atau mendingan dibawa tidur aja kali?"
Ingatlah bahwa kamu tidak perlu menawarkan opsi yang sesuai dengan pendapatmu, tapi kamu harus bisa melihat dari sudut pandang temanmu.
4. BUAT BATASAN
Foto: Shutterstock
Ingatlah, bahwa kamu tidak bisa menolong orang lain kalau kamu juga tidak dalam kondisi baik. "Kamu tidak bisa menuangkan air dari gelas yang kosong," ujar Lillyana memberi analogi.
Baca Juga: Déjà Rêvé: Variasi Lain dari Déjà Vu, Bagaimana Bentuknya?
Jadi, uruslah kesehatan fisik dan mentalmu terlebih dahulu sebelum menolong orang lain. Semakin kamu bisa mengurus diri sendiri, maka semakin kamu bisa hadir untuk orang yang paling kamu cintai.
Redita Reza Azzahra
Kontributor GenSINDO
Politeknik Negeri Media Kreatif
Instagram: @ditjhr
Ketika sahabat kamu dalam situasi panik, ada baiknya kamu punya beberapa strategi dalam menenangkannya melalui pesan teks.
YANG TIDAK BOLEH DIKATAKAN
Hal pertama yang mesti dihindari adalah jangan langsung menasihati, menilai, apalagi menghakimi temanmu yang lagi sedih atau panik.
Hal ini berlaku untuk kamu yang fokusnya pada mencari solusi ketika ada masalah. "Kamu mungkin akan langsung mencoba memberi solusi, padahal yang mereka inginkan cuma orang yang mau mendengar dan memahami perasaan mereka ," ujar psikoterapisLillyana Morales.
Foto: AdobeStock
"Kalau kamu langsung memberi nasihat, mereka akan merasa bersalah atau sedih karena tak bisa langsung mencerna pendapatmu," kata Lillyana.
Psikoterapis Alexa Shank yang juga pemilik Relief & Recovery Psychotherapy mengatakan bahwa menahan diri untuk tidak berkomentar atau mengeluarkan pendapatmu adalah kunci ketika teman kamu panik.
Sama halnya dengan psikoterapis Sarah Rice, yang mengatakan bahwa kalimat seperti "Kayaknya enggak separah itu, deh" atau "Semua itu cuma pikiran kamu aja" adalah pernyataan yang jangan pernah kamu katakan pada temanmu yang lagi panik atau sedih.
Nah, mengutip Bustle , berikut tips dari ketiga ahli tentang cara menenangkan seseorang melalui pesan teks.
1. MENGESAHKAN
Foto: Shutterstock
Saat teman kamu curhat, kamu bisa mengatakan bahwa kamu siap untuk mendengar ceritanya dan memahami perasaannya. Kata-kata seperti,“Iya, ya, itu susah banget dan bikin frustasi” menurut Sarah akan menunjukan bahwa kamu memahami perasaan dan pikirannya.
“Renungkan kembali apa yang mereka katakan, termasuk emosinya,” ujar Sarah. Terkadang, orang marah kepada orang lain, tapi dengan kata-kata yang tak sesuai dengan perasaan mereka.
2. TANYAKAN KEINGINANNYA
Foto: Shutterstock
Sebelum kamu memberi saran, pastikan kamu bertanya terlebih dahulu apa bantuan yang dia butuhkan darimu. Meminta izin sangatlah penting, terutama kalau hal yang mereka alami sangat berat.
Jadi, kamu bisa mengajukan pertanyaan terlebih dahulu, lalu memberikan saran atau bantuan kalau diminta. Khusus untuk teman yang menderita trauma, dukungan dari orang lain sangatlah mereka butuhkan.
Baca Juga: Bukan Introvert, Inilah Tanda-Tanda Gangguan Kepribadian Skizoid
3. OPSI PENAWARAN
Foto: Shutterstock
Kamu tidak harus punya semua jawaban untuk membantu teman atau seseorang menenangkan dirinya. Kamu bisa dengan mudah menawarkan opsi.
Misalnya dengan menanyakan, “Kalau lagi gini biasanya kamu ngapain? Nonton film komedi atau mendingan dibawa tidur aja kali?"
Ingatlah bahwa kamu tidak perlu menawarkan opsi yang sesuai dengan pendapatmu, tapi kamu harus bisa melihat dari sudut pandang temanmu.
4. BUAT BATASAN
Foto: Shutterstock
Ingatlah, bahwa kamu tidak bisa menolong orang lain kalau kamu juga tidak dalam kondisi baik. "Kamu tidak bisa menuangkan air dari gelas yang kosong," ujar Lillyana memberi analogi.
Baca Juga: Déjà Rêvé: Variasi Lain dari Déjà Vu, Bagaimana Bentuknya?
Jadi, uruslah kesehatan fisik dan mentalmu terlebih dahulu sebelum menolong orang lain. Semakin kamu bisa mengurus diri sendiri, maka semakin kamu bisa hadir untuk orang yang paling kamu cintai.
Redita Reza Azzahra
Kontributor GenSINDO
Politeknik Negeri Media Kreatif
Instagram: @ditjhr
(ita)