8 Hal Positif yang Paling Dirasakan Anak Muda pada 2020
loading...
A
A
A
JAKARTA - Tahun 2020 adalah tahun yang kelam, tapi ternyata selalu ada hal-hal positif yang bisa dirasakan di tengah tahun buruk ini.
Beberapa mahasiswa yang dimintai pendapatnya oleh GenSINDO mengungkap beberapa hal positif yang bisa mereka rasakan pada tahun ini, seperti berikut ini.
1. LEBIH MENGENAL DIRI SENDIRI
Foto:Anthony Tran/Unsplash
Waktu yang lebih banyak untuk sendiri membuat banyak yang merasa menjadi lebih mengenal dirinya sendiri. Mencari cara untuk tetap bahagia di tengah pandemi bikin kita lebih paham dengan kebutuhan diri kita sendiri.
2. PUNYA WAKTU ME-TIME
Foto:Toa Heftiba/Unsplash
Pandemi memberi kita waktu untuk beristirahat dan menikmati kesendirian. Meski di rumah, banyak kegiatan memanjakan diri yang bisa dinikmati, seperti menonton film, mendengar lagu, dan memasak.
3. WAKTU BERKUALITAS BARENG KELUARGA
Foto: Nathan Anderson/Unsplash
Mahasiswa perantau sebagian besar kembali ke daerah masing-masing karena pandemi. Walaupun ada beberapa masalah yang mungkin muncul karena terlalu sering bertemu, tapi waktu berkualitas bersama keluarga dianggap menyenangkan. Orang tua yang biasanya sibuk bekerja juga bisa memberikan lebih banyak perhatian pada anak.
4. BELAJAR KETERAMPILAN BARU
Foto:Sarah Brown/Unsplash
Meski awalnya terpaksa demi menghindari kegabutan, banyak dari mahasiswa yang mengaku belajar keahlian baru selama pandemi dan menikmatinya. Ada yang belajar bahasa, jadi ahli masak, latihan menggambar, mengasah kemampuan bermusik, dan lainnya. ( )
5. MENCIPTAKAN POLA HIDUP LEBIH SEHAT
Foto:Jonathan Borba/Unsplash
Waktu yang lebih luang selama di rumah membuat banyak mahasiswa punya kesempatan untuk berolahraga, baik di dalam maupun luar rumah. Selain itu, ada kesadaran untuk menjaga kesehatan agar terhindar dari virus. Mulai dari olahraga, meditasi, makan sehat dan teratur, minum vitamin, cuci tangan, dan pakai masker.
6. MENAMBAH RASA SYUKUR DAN MENGHARGAI KEADAAN
Foto:Ben White/Unsplash
Di tengah situasi yang tak tentu, kita rentan terkena penyakit. Namun, jika sampai saat ini diri kita maupun orang terdekat masih sehat, tentu jadi hal yang harus disyukuri. Hampir sebagian besar mahasiswa juga menyadari kebaikan yang mereka dapatkan selama pandemi. Hal ini membuat kita lebih banyak bersyukur dan berefleksi dengan keadaan sekitar.
7. WEBINAR, PELATIHAN, DAN AKSES GRATIS
Foto: J. Kelly Brito/Unsplash
Berkat pandemi, kita jadi bisa mendapatkan pelatihan atau webinar dengan topik beragam dan tanpa biaya. Padahal sebelumnya, seminar atau pelatihan bisa menjadi mahal dan susah dijangkau karena lokasi yang jauh.
Selain itu, ada beberapa akses fasilitas yang diberikan secara gratis untuk memudahkan akses internet, seperti kuota dari pemerintah, akses layanan Google, atau layanan jalan-jalan virtual.
8. LEBIH BANYAK WAKTU DI RUMAH
Foto: Bruce Mars/Unsplash
Kebalikan dengan orang ekstrover, tipe introver lebih nyaman menghabiskan waktu di rumah atau bersama orang-orang tertentu, dan kondisi pandemi ini sedikit banyak mengakomodir keinginan mereka untuk tak terlalu berinteraksi dengan banyak orang dalam waktu yang lama. ( )
GenSINDO
Faqihah Muharroroh Itsnaini
Universitas Padjadjaran
Lihat Juga: Sepekan Terjadi 2 Kasus Penembakan, Ketua MPR Dorong Psikologi Anggota Polisi Diperiksa Rutin
Beberapa mahasiswa yang dimintai pendapatnya oleh GenSINDO mengungkap beberapa hal positif yang bisa mereka rasakan pada tahun ini, seperti berikut ini.
1. LEBIH MENGENAL DIRI SENDIRI
Foto:Anthony Tran/Unsplash
Waktu yang lebih banyak untuk sendiri membuat banyak yang merasa menjadi lebih mengenal dirinya sendiri. Mencari cara untuk tetap bahagia di tengah pandemi bikin kita lebih paham dengan kebutuhan diri kita sendiri.
2. PUNYA WAKTU ME-TIME
Foto:Toa Heftiba/Unsplash
Pandemi memberi kita waktu untuk beristirahat dan menikmati kesendirian. Meski di rumah, banyak kegiatan memanjakan diri yang bisa dinikmati, seperti menonton film, mendengar lagu, dan memasak.
3. WAKTU BERKUALITAS BARENG KELUARGA
Foto: Nathan Anderson/Unsplash
Mahasiswa perantau sebagian besar kembali ke daerah masing-masing karena pandemi. Walaupun ada beberapa masalah yang mungkin muncul karena terlalu sering bertemu, tapi waktu berkualitas bersama keluarga dianggap menyenangkan. Orang tua yang biasanya sibuk bekerja juga bisa memberikan lebih banyak perhatian pada anak.
4. BELAJAR KETERAMPILAN BARU
Foto:Sarah Brown/Unsplash
Meski awalnya terpaksa demi menghindari kegabutan, banyak dari mahasiswa yang mengaku belajar keahlian baru selama pandemi dan menikmatinya. Ada yang belajar bahasa, jadi ahli masak, latihan menggambar, mengasah kemampuan bermusik, dan lainnya. ( )
5. MENCIPTAKAN POLA HIDUP LEBIH SEHAT
Foto:Jonathan Borba/Unsplash
Waktu yang lebih luang selama di rumah membuat banyak mahasiswa punya kesempatan untuk berolahraga, baik di dalam maupun luar rumah. Selain itu, ada kesadaran untuk menjaga kesehatan agar terhindar dari virus. Mulai dari olahraga, meditasi, makan sehat dan teratur, minum vitamin, cuci tangan, dan pakai masker.
6. MENAMBAH RASA SYUKUR DAN MENGHARGAI KEADAAN
Foto:Ben White/Unsplash
Di tengah situasi yang tak tentu, kita rentan terkena penyakit. Namun, jika sampai saat ini diri kita maupun orang terdekat masih sehat, tentu jadi hal yang harus disyukuri. Hampir sebagian besar mahasiswa juga menyadari kebaikan yang mereka dapatkan selama pandemi. Hal ini membuat kita lebih banyak bersyukur dan berefleksi dengan keadaan sekitar.
7. WEBINAR, PELATIHAN, DAN AKSES GRATIS
Foto: J. Kelly Brito/Unsplash
Berkat pandemi, kita jadi bisa mendapatkan pelatihan atau webinar dengan topik beragam dan tanpa biaya. Padahal sebelumnya, seminar atau pelatihan bisa menjadi mahal dan susah dijangkau karena lokasi yang jauh.
Selain itu, ada beberapa akses fasilitas yang diberikan secara gratis untuk memudahkan akses internet, seperti kuota dari pemerintah, akses layanan Google, atau layanan jalan-jalan virtual.
8. LEBIH BANYAK WAKTU DI RUMAH
Foto: Bruce Mars/Unsplash
Kebalikan dengan orang ekstrover, tipe introver lebih nyaman menghabiskan waktu di rumah atau bersama orang-orang tertentu, dan kondisi pandemi ini sedikit banyak mengakomodir keinginan mereka untuk tak terlalu berinteraksi dengan banyak orang dalam waktu yang lama. ( )
GenSINDO
Faqihah Muharroroh Itsnaini
Universitas Padjadjaran
Lihat Juga: Sepekan Terjadi 2 Kasus Penembakan, Ketua MPR Dorong Psikologi Anggota Polisi Diperiksa Rutin
(ita)