6 Beda Kepribadian Perempuan dan Laki-Laki, dari Soal Baca Ekspresi Wajah sampai Rasa Kesepian

JAKARTA - Beberapa perbedaan kepribadian antara laki-laki dan perempuan memang dapat dilihat dengan mata telanjang. Untuk perempuan, misalnya, cenderung lebih hangat dan sensitif. Sementara pria cenderung lebih patuh dan tegas.

Namun dalam beberapa hal, ada yang sulit dideteksi. Mengutip dari Psychology Today, berikut ini enam perbedaan kepribadian antara perempuan dan laki-laki yang kurang diketahui banyak orang.

1. PEREMPUAN LEBIH JAGO MENDETEKSI EKSPRESI WAJAH MUKA ATAU JIJIK

Foto: Getty Images

Sebuah makalah yang baru-baru ini diterbitkan di jurnal Emotion, mengukur sejauh mana laki-laki dan perempuan dapat secara akurat mengenali emosi wajah yang ditampilkan dalam serangkaian foto. Para peneliti menemukan bahwa perempuan secara signifikan lebih baik dalam mengidentifikasi rasa ekspresi negatif seperti muak atau jijik.

Alasannya karena perempuan mengandung anak, mereka mungkin punya kepekaan yang lebih tinggi terhadap hal-hal di lingkungannya dan oleh karena itu mungkin lebih cenderung mengidentifikasi tanda-tanda jijik.

Sebaliknya, laki-laki mungkin menunjukkan lebih sedikit rasa jijik sebagai cara untuk menekankan kekuatan dan kejantanan mereka.

2. LAKI-LAKI LEBIH SERING KESEPIAN PADA PERIODE AWAL HIDUPNYA, KEBALIKAN DARI PEREMPUAN


Foto: Getty Images

Sebuah makalah terbaru yang diterbitkan dalam Journal of Personality and Social Psychology, meneliti perkembangan kesepian seiring bertambahnya usia.

Menariknya, para peneliti menemukan bahwa siklus kesepian sepanjang umur bergantung pada jenis kelamin seseorang. Dalam hal ini pria mengalami lebih banyak kesepian pada usia paruh baya, dan perempuan mengalami lebih banyak kesepian saat usia tua.

3. LAKI-LAKI LEBIH BANYAK MENGHABISKAN WAKTU UNTUK BERSANTAI

Foto: Dreamstime.com

Para ilmuwan di Universitas Barcelona di Spanyol menemukan bahwa laki-laki menghabiskan sebagian besar waktunya untuk melakukan kegiatan rekreasi dibanding perempuan. Ini didasarkan pada penelitian terhadap 869 laki-laki dan perempuan Spanyol dalam rentang usia 18-24 tahun.

Mereka diminta untuk melaporkan jumlah waktu yang mereka habiskan untuk berbagai kegiatan rekreasi seperti menonton televisi, hobi, bersosialisasi dengan keluarga dan teman, berlatih. olahraga, menghadiri acara budaya, atau mengadakan acara.

Hasilnya, rata-rata laki-laki terlibat dalam sekitar 113 menit aktivitas rekreasi harian, sementara perempuan totalnya sekitar 101 menit (angka-angka ini mencerminkan rata-rata hari kerja, bukan akhir pekan). Ini mungkin tidak terdengar seperti perbedaan besar, tetapi bisa bertambah seiring waktu.

Pada tingkat ini, laki-laki menghabiskan satu setengah jam ekstra per minggu, atau tambahan 70 jam per tahun, untuk terlibat dalam kegiatan rekreasi. ( )

4. PEREMPUAN DAN LAKI-LAKI BERBICARA DALAM BAHASA YANG BERBEDA


Foto: Getty Images

Sebuah tim psikolog yang dipimpin oleh Priyanka Joshi dari San Francisco State University meneliti sejauh mana laki-laki dan perempuan mengandalkan "abstraksi komunikatif" untuk menyampaikan gagasan dan emosi mereka secara verbal.

Abstraksi komunikatif, menurut para peneliti, mencerminkan kecenderungan orang untuk menggunakan "pidato abstrak yang berfokus pada gambaran yang lebih luas dan tujuan akhir tindakan daripada pidato konkret yang berfokus pada detail dan sarana untuk mencapai tindakan."

Menariknya, mereka menemukan bahwa pria secara signifikan lebih mungkin untuk berbicara secara abstrak daripada perempuan. Salah satu perbedaan gender yang telah ditunjukkan secara anekdot adalah kecenderungan perempuan untuk berbicara tentang hal-hal spesifik, dan laki-laki berbicara tentang gambaran yang lebih besar.

5. PERBEDAAN KEPRIBADIAN GENDER MUNCUL PADA USIA MUDA


Foto: Image Finder

Psikolog menggunakan lima ciri umum untuk mendeskripsikan kepribadian seseorang yakni ekstraversi, keramahan, keterbukaan terhadap pengalaman, neurotisme, dan kesadaran.

Studi yang diterbitkan dalam Journal of Personality and Social Psychology menerapkan kerangka lima kepribadian ini pada remaja perempuan dan laki-laki (antara usia 9 dan 13) dengan tujuan untuk memahami ciri-ciri kepribadian yang paling banyak menunjukkan perbedaan dan kontinuitas paling banyak selama tahun-tahun pembentukan ini.

Hasilnya adalah:

1. Remaja perempuan awal menunjukkan tingkat kesadaran yang lebih tinggi daripada laki-laki. Perempuan juga menunjukkan peningkatan kesadaran yang lebih besar dari usia 9 menjadi 13 tahun daripada laki-laki.

2. Para peneliti menemukan bahwa anak laki-laki dan perempuan menunjukkan tingkat neurotisme yang rendah pada usia 9 tahun, laki-laki menunjukkan lebih banyak penurunan sifat tersebut dari waktu ke waktu daripada anak perempuan.

6. PERCINTAAN LEBIH GAMPANG TERJADI PADA LAKI-LAKI EKSTROVER

Foto: Getty Images

Dalam banyak hal, sifat ekstrover laki-laki mirip dengan perempuan. Keduanya memanfaatkan energi orang lain, menghabiskan sebagian besar waktu mereka untuk berkomunikasi dengan orang lain, dan keduanya punya jaringan sosial yang besar, baik daring maupun kehidupan nyata.

Tetapi ada juga beberapa perbedaan penting berdasarkan studi baru yang diterbitkan dalam jurnal Social Psychology and Personality Science, bahwa perempuan ekstrover cenderung tidak mengalami kebahagiaan romantis dan mereka cenderung tidak memiliki komitmen pekerjaan yang tinggi.

Meski begitu, bukan berarti perempuan ekstrover tidak bisa punya dua hal tersebut, hanya saja mungkin akan mudah dialami bagi pria ekstrover. ( )

Fitri Rizky Hartanti
Kontributor GenSINDO
IISIP Jakarta
Instagram: @frizkyhrtnti