6 Cara untuk Mahasiswa dan Pelajar Tangani Stres saat Pandemi
loading...
A
A
A
JAKARTA - Pandemi Covid-19 berhasil mengguncang dunia dan menyebabkan semua orang mengalami hal-hal yang tidak pernah terpikirkan pada tahun 2020.
Mulai dari social distancing, work from home, dan menggunakan masker serta hand sanitizer setiap kali keluar rumah harus kita lakukan untuk mencegah penyebaran COVID-19 dalam masyarakat.
Tak dimungkiri bahwa para pelajar dan mahasiswa di seluruh Indonesia terkena dampak yang sangat besar seluruh sekolah dan universitas di Indonesia harus meliburkan pelajar dan mahasiswa mereka.
Hal ini menyebabkan kegiatan belajar mengajar dilakukan secara virtual, baik melalui Zoom, Google Meet, Ms. Teams, dan lainnya. Sisi positif dari kegiatan pembelajaran daring adalah siswa dan mahasiswa dapat menghabiskan waktu mereka bersama dengan keluarga karena di rumah setiap hari, lebih mudah untuk mengerjakan hobi-hobi mereka, dan belajar mengatur waktu dengan baik agar tidak ketinggalan kelas serta deadline tugas.
Namun, terdapat beberapa sisi negatif juga, seperti terdapat banyak hal yang dapat mendistraksi konsentrasi saat kelas, misalnya kondisi rumah sedang ribut dan distraksi ponsel, terdapat lebih banyak tugas dengantenggat waktu yang berdekatan, dan tidak dapat bertemu atau berkumpul dengan teman-teman seumuran karena social distancing.
Terdapat pelajar ataupun mahasiswa yang tidak dapat mengontrol sisi-sisi negatif tersebut yang berdampak pada menumpuknya pikiran hingga berujung stres .
Nah, untuk mengatasinya berikut enam hal yang dapat dilakukan oleh pelajar dan mahasiswa untuk mengatasi stres, dikumpulkan dari berbagai sumber.
1. KENALI HAL YANG MEMBUAT KAMU STRES
Foto: Pinterest
Ada pepatah yang mengatakan, “Tak kenal maka tak sayang.” Untuk itu, mengenali akar dari permasalahan yang membuat kita stres atau banyak pikiran akan sangat membantu dalam menyelesaikan permasalahan.
Ketika kita merasa tertekan oleh banyaknya tugas dengan deadline yang berdekatan, ada baiknya kita menyelesaikan permasalahan tersebut dengan membuat jadwal agar keseharian kita lebih teratur, tugas-tugas menjadi tidak menumpuk, dan kita dapat memastikan bahwa tugas-tugas tersebut akan selesai sebelum deadline.
Jika kita merasa terbebani karena kangen keluar rumah, ada baiknya kita mencoba untuk keluar rumah tetapi menngikuti protokol kesehatan yang diharuskan dan jangan terlalu lama keluar rumah.
Nah, jika kita merasa terbebani karena jaringan internet di rumah yang sedang jelek atau lambat, kita dapat mengatasinya dengan menelpon perusahaan wi-fi tersebut atau mengganti kartu baru yang dapat kita pesan secaradaring ketika tidak ingin keluar rumah.
2. ISTIRAHAT YANG CUKUP
Foto: Independent
Jangan sekali-kali kita berpikir bahwa istirahat tidak sepenting deadline tugas-tugas kita. Jika kita kurang istirahat, konsentrasi kita dapat terganggu dan tentu saja akan menghambat pengerjaan tugas-tugas kita.
Tak hanya itu, tubuh kita akan kelelahan dan menjadi lemah yang dapat memudahkan kita untuk terkena penyakit, seperti flu, demam, dan bahkan tifus. Ketika kita memiliki istirahat yang cukup, tubuh kita akan lebih siap dalam menghadapi aktivitas-aktivitas kita dan kita bisa berkonsentrasi lebih lagi.
3. LAKUKAN OLAHRAGA
Foto: sheknows
Tujuan melakukan olahraga bukan hanya untuk mengecilkan tubuh atau menciptakan otot. Berdasarkan Halodoc, olahraga juga berperan sangat penting dalam mengurangi stres karena olahraga dapat mengurangi hormon dan saraf stres dengan cara mengaktifkan organ di dalam tubuh kita.
Mulai dari social distancing, work from home, dan menggunakan masker serta hand sanitizer setiap kali keluar rumah harus kita lakukan untuk mencegah penyebaran COVID-19 dalam masyarakat.
Tak dimungkiri bahwa para pelajar dan mahasiswa di seluruh Indonesia terkena dampak yang sangat besar seluruh sekolah dan universitas di Indonesia harus meliburkan pelajar dan mahasiswa mereka.
Hal ini menyebabkan kegiatan belajar mengajar dilakukan secara virtual, baik melalui Zoom, Google Meet, Ms. Teams, dan lainnya. Sisi positif dari kegiatan pembelajaran daring adalah siswa dan mahasiswa dapat menghabiskan waktu mereka bersama dengan keluarga karena di rumah setiap hari, lebih mudah untuk mengerjakan hobi-hobi mereka, dan belajar mengatur waktu dengan baik agar tidak ketinggalan kelas serta deadline tugas.
Namun, terdapat beberapa sisi negatif juga, seperti terdapat banyak hal yang dapat mendistraksi konsentrasi saat kelas, misalnya kondisi rumah sedang ribut dan distraksi ponsel, terdapat lebih banyak tugas dengantenggat waktu yang berdekatan, dan tidak dapat bertemu atau berkumpul dengan teman-teman seumuran karena social distancing.
Terdapat pelajar ataupun mahasiswa yang tidak dapat mengontrol sisi-sisi negatif tersebut yang berdampak pada menumpuknya pikiran hingga berujung stres .
Nah, untuk mengatasinya berikut enam hal yang dapat dilakukan oleh pelajar dan mahasiswa untuk mengatasi stres, dikumpulkan dari berbagai sumber.
1. KENALI HAL YANG MEMBUAT KAMU STRES
Foto: Pinterest
Ada pepatah yang mengatakan, “Tak kenal maka tak sayang.” Untuk itu, mengenali akar dari permasalahan yang membuat kita stres atau banyak pikiran akan sangat membantu dalam menyelesaikan permasalahan.
Ketika kita merasa tertekan oleh banyaknya tugas dengan deadline yang berdekatan, ada baiknya kita menyelesaikan permasalahan tersebut dengan membuat jadwal agar keseharian kita lebih teratur, tugas-tugas menjadi tidak menumpuk, dan kita dapat memastikan bahwa tugas-tugas tersebut akan selesai sebelum deadline.
Jika kita merasa terbebani karena kangen keluar rumah, ada baiknya kita mencoba untuk keluar rumah tetapi menngikuti protokol kesehatan yang diharuskan dan jangan terlalu lama keluar rumah.
Nah, jika kita merasa terbebani karena jaringan internet di rumah yang sedang jelek atau lambat, kita dapat mengatasinya dengan menelpon perusahaan wi-fi tersebut atau mengganti kartu baru yang dapat kita pesan secaradaring ketika tidak ingin keluar rumah.
2. ISTIRAHAT YANG CUKUP
Foto: Independent
Jangan sekali-kali kita berpikir bahwa istirahat tidak sepenting deadline tugas-tugas kita. Jika kita kurang istirahat, konsentrasi kita dapat terganggu dan tentu saja akan menghambat pengerjaan tugas-tugas kita.
Tak hanya itu, tubuh kita akan kelelahan dan menjadi lemah yang dapat memudahkan kita untuk terkena penyakit, seperti flu, demam, dan bahkan tifus. Ketika kita memiliki istirahat yang cukup, tubuh kita akan lebih siap dalam menghadapi aktivitas-aktivitas kita dan kita bisa berkonsentrasi lebih lagi.
3. LAKUKAN OLAHRAGA
Foto: sheknows
Tujuan melakukan olahraga bukan hanya untuk mengecilkan tubuh atau menciptakan otot. Berdasarkan Halodoc, olahraga juga berperan sangat penting dalam mengurangi stres karena olahraga dapat mengurangi hormon dan saraf stres dengan cara mengaktifkan organ di dalam tubuh kita.