Tips Menjadi Kreatif saat Terjebak Krisis
loading...
A
A
A
JAKARTA - Krisis bisa dialami oleh siapa saja, bahkan beberapa dari kita mungkin masih berkutat dengan krisis sosial karena adanya pandemi COVID-19 yang sudah berlangsung lama ini.
Mengutip dari Psychology Today, ilmuwan penelitian Zorana Ivcevic Pringle mengatakan bahwa krisis ditandai dengan adanya ketidakpastian mendalam yang dipadukan dengan rasa urgensi untuk mengatasi ancaman dan meminimalisir risiko atau hasil negatif.
Saat sedang menghadapi krisis, cara berpikir atau bertindak yang biasanya kita lakukan mungkin tidak akan bekerja. Kita menjadi jenuh, tapi terkadang juga merasa bingung harus melakukan apa. Padahal di saat seperti itu, kita memerlukan cara baru yang jika dimanfaatkan dengan baik bisa berpeluang untuk menimbulkan kreativitas .
Tapi, tidak semua orang akan kreatif pada saat krisis. Maka dari itu, daripada kita terpuruk dalam krisis yang tengah melanda, berikut adalah tiga hal yang bisa kamu coba untuk meningkatkan kreativitas menurut Dr. Beghetto.
1. MEMBANGUN KEPERCAYAAN DIRI
Foto: Shutterstock
Kreativitas membutuhkan sikap "Ya, aku bisa!". Mengapa mencoba kalau kita sendiri tidak yakin bisa berhasil? Keyakinan pada diri sendiri bisa didapatkan dari pengalaman atau keberhasilan sebelumnya, bahkan dari keberhasilan terkecil sekali pun. Cara lainnya adalah dengan mengidentifikasi keberhasilan dan pengalaman dari panutan yang kita anggap mirip dengan kita.
Baca Juga: Dari Perbudakan hingga Jaring Pembunuh, Ini Fakta Mengerikan Industri Perikanan dalam Film 'Seaspiracy'
2. BERSEDIA MENGAMBIL RISIKO
Foto: Shutterstock
Saat melakukan suatu kreativitas, secara tidak langsung kita sedang melakukan sesuatu yang dianggap tidak biasa. Siapkah kita dianggap konyol atau bahkan diejek? Seringkali yang terjadi adalah kita tidak jadi melakukan kreativitas karena khawatir terhadap risiko yang mungkin terjadi.
Hal yang perlu disadari adalah bahwa risiko tersebut belum tentu terjadi dan risiko memang akan selalu ada, bahkan jika kita hanya berdiam diri sekali pun. Risiko bukan penghalang untuk menjadi kreatif, melainkan pedoman agar lebih berhati-hati dan tidak mengulangi kesalahan yang sama.
Baca Juga: Alasan Kita Butuh Motivasi dan 8 Cara Mudah Memotivasi Diri Sendiri
3. TIDAK MELAKUKANNYA SENDIRI
Foto: Shutterstock
Kreativitas pada dasarnya bersifat sosial. Ia merupakan respons terhadap kebutuhan sosial atau karya orang lain. Orang lain dapat mengevaluasi hasil kreativitas yang kita buat, bereaksi terhadapnya, atau menggunakannya.
Dukungan dan tanggapan positif dari orang lain dapat memotivasi untuk menjadi lebih kreatif. Seseorang juga dapat merasa ada yang mendukungnya sehingga memiliki keinginan untuk melakukan hal-hal yang kreatif.
Menjadi kreatif berarti menjadi tidak biasa dan memerlukan cara yang tidak biasa pula. Mau tidak mau kita harus keluar dari zona nyaman yang dalam beberapa titik mungkin sudah membuat jenuh dan menghasilkan krisis dalam diri. Demi diri dan lingkungan yang lebih baik, mengapa tidak?
Amalia Simehatte
Kontributor GenSINDO
Universitas Negeri Jakarta
Instagram: @amaliasimehatte
Mengutip dari Psychology Today, ilmuwan penelitian Zorana Ivcevic Pringle mengatakan bahwa krisis ditandai dengan adanya ketidakpastian mendalam yang dipadukan dengan rasa urgensi untuk mengatasi ancaman dan meminimalisir risiko atau hasil negatif.
Saat sedang menghadapi krisis, cara berpikir atau bertindak yang biasanya kita lakukan mungkin tidak akan bekerja. Kita menjadi jenuh, tapi terkadang juga merasa bingung harus melakukan apa. Padahal di saat seperti itu, kita memerlukan cara baru yang jika dimanfaatkan dengan baik bisa berpeluang untuk menimbulkan kreativitas .
Tapi, tidak semua orang akan kreatif pada saat krisis. Maka dari itu, daripada kita terpuruk dalam krisis yang tengah melanda, berikut adalah tiga hal yang bisa kamu coba untuk meningkatkan kreativitas menurut Dr. Beghetto.
1. MEMBANGUN KEPERCAYAAN DIRI
Foto: Shutterstock
Kreativitas membutuhkan sikap "Ya, aku bisa!". Mengapa mencoba kalau kita sendiri tidak yakin bisa berhasil? Keyakinan pada diri sendiri bisa didapatkan dari pengalaman atau keberhasilan sebelumnya, bahkan dari keberhasilan terkecil sekali pun. Cara lainnya adalah dengan mengidentifikasi keberhasilan dan pengalaman dari panutan yang kita anggap mirip dengan kita.
Baca Juga: Dari Perbudakan hingga Jaring Pembunuh, Ini Fakta Mengerikan Industri Perikanan dalam Film 'Seaspiracy'
2. BERSEDIA MENGAMBIL RISIKO
Foto: Shutterstock
Saat melakukan suatu kreativitas, secara tidak langsung kita sedang melakukan sesuatu yang dianggap tidak biasa. Siapkah kita dianggap konyol atau bahkan diejek? Seringkali yang terjadi adalah kita tidak jadi melakukan kreativitas karena khawatir terhadap risiko yang mungkin terjadi.
Hal yang perlu disadari adalah bahwa risiko tersebut belum tentu terjadi dan risiko memang akan selalu ada, bahkan jika kita hanya berdiam diri sekali pun. Risiko bukan penghalang untuk menjadi kreatif, melainkan pedoman agar lebih berhati-hati dan tidak mengulangi kesalahan yang sama.
Baca Juga: Alasan Kita Butuh Motivasi dan 8 Cara Mudah Memotivasi Diri Sendiri
3. TIDAK MELAKUKANNYA SENDIRI
Foto: Shutterstock
Kreativitas pada dasarnya bersifat sosial. Ia merupakan respons terhadap kebutuhan sosial atau karya orang lain. Orang lain dapat mengevaluasi hasil kreativitas yang kita buat, bereaksi terhadapnya, atau menggunakannya.
Dukungan dan tanggapan positif dari orang lain dapat memotivasi untuk menjadi lebih kreatif. Seseorang juga dapat merasa ada yang mendukungnya sehingga memiliki keinginan untuk melakukan hal-hal yang kreatif.
Menjadi kreatif berarti menjadi tidak biasa dan memerlukan cara yang tidak biasa pula. Mau tidak mau kita harus keluar dari zona nyaman yang dalam beberapa titik mungkin sudah membuat jenuh dan menghasilkan krisis dalam diri. Demi diri dan lingkungan yang lebih baik, mengapa tidak?
Amalia Simehatte
Kontributor GenSINDO
Universitas Negeri Jakarta
Instagram: @amaliasimehatte
(ita)