Takut Gemuk Saat Isolasi Diri di Rumah? Ini Cara Mengatasinya
loading...
A
A
A
JAKARTA - Mungkin kamu udah lihat berbagai lelucon atau meme tentang berat badan yang makin naik gara-gara kebanyakan makan saat masa #DiRumahAja.
Sekilas, meme itu emang lucu. Tapi kalau mau digali lagi lebih dalam, lelucon itu muncul karena kita terlalu diracuni akan standar bentuk tubuh ideal.
"Dominant Culture atau Diet Culture bikin kita percaya bahwa kalau tubuh kita punya bentuk tertentu, maka kita akan bahagia dan sehat," tulis Paula Freedman, psikolog klinis berlisensi, spesialis kecemasan akut (anxiety), gangguan makan (eating disorders), dan perilaku adiktif dan kompulsif, dalam artikelnya untuk Psychology Today.
Karena itulah, Paula mengajak kita untuk fokus pada kebutuhan psikologis yang berhubungan dengan tubuh kita, dibanding sekadar sibuk dengan urusan berat badan. Gimana caranya? Berikut tipsnya.
1. BIKIN RUTINITAS SENDIRI
Foto: British Council
Pengen badan tetap sama langsing kayak sebelum pandemi virus Corona emang hal yang wajar. Tapi biasanya dengan ngotot berolahraga atau diet saat ini, nanti setelah pandemi kelar, kemungkinan besar berat badan kita malah jadi makin bertambah.
Nah, daripada ngotot olahraga atau diet ketat, mending kamu atur rutinitas yang bikin kamu nyaman. Misalnya pagi diisi dengan berjemur sambil dengerin channel YouTube atau podcast favorit kamu. Lalu kuliah online, terus tidur siang.
Rutinitas ini pun dibikin fleksibel aja. Kalau udah bosan, bisa kamu ganti lagi. Ingat, yang penting kamu bahagia. Berat badan boleh nambah, yang penting 'dalam'nya kamu tetap sama.
2. LUPAKAN ATURAN MAKANAN "BURUK"
Foto: Shutterstock
Kamu mungkin udah menyetel otak kamu bahwa makan makanan cepat saji itu buruk dan makan salad atau minum jus itu sehat. Gara-gara ini, saat kamu makan makanan yang "buruk", maka kamu jadi merasa bersalah.
Emang, sejatinya makan sayur dan buah lebih sehat dibanding makanan siap saji atau frozen food. Tapi saat ini, kita butuh semua makanan yang memberikan kita energi untuk bertahan hidup.
Jadi, jangan buang-buang energi dan pusing sendiri mikirin soal makanan "baik" dan "buruk". Makan aja semua makanan yang bikin kamu merasa tenang dan puas, lalu fokus pada apapun yang mesti kamu lakukan hari itu.
3. PERHATIKAN KODE TUBUH
Foto: youryoga.com
Sistem tubuh kita sangatlah cerdas. Dia akan ngasih tau kapan kita lapar, kenyang, haus, pegel, capek, ngantuk, dan sebagainya. Nah, saat masa isolasi diri seperti sekarang ini, perhatikan aja kode tubuh kamu. Kalau kamu merasa kurang fit, perbanyak makan buah dan sayur. Jangan lupa juga untuk olahraga ringan. Kamu bisa lihat berbagai video di YouTube untuk olahraga bagi pemula.
Kalau badan kamu pegel karena kelamaan duduk atau mata capek karena ngerjain tugas kuliah atau kantor terus, istirahatlah. Regangkan tubuh. Cari udara segar di dekat pintu atau jendela. Kalau kamu betul-betul perhatikan kode yang diberikan tubuh kamu, kamu pasti akan baik-baik aja.
4. EKSPRESIKAN DIRI
Foto: Freepik
Sekilas, meme itu emang lucu. Tapi kalau mau digali lagi lebih dalam, lelucon itu muncul karena kita terlalu diracuni akan standar bentuk tubuh ideal.
"Dominant Culture atau Diet Culture bikin kita percaya bahwa kalau tubuh kita punya bentuk tertentu, maka kita akan bahagia dan sehat," tulis Paula Freedman, psikolog klinis berlisensi, spesialis kecemasan akut (anxiety), gangguan makan (eating disorders), dan perilaku adiktif dan kompulsif, dalam artikelnya untuk Psychology Today.
Karena itulah, Paula mengajak kita untuk fokus pada kebutuhan psikologis yang berhubungan dengan tubuh kita, dibanding sekadar sibuk dengan urusan berat badan. Gimana caranya? Berikut tipsnya.
1. BIKIN RUTINITAS SENDIRI
Foto: British Council
Pengen badan tetap sama langsing kayak sebelum pandemi virus Corona emang hal yang wajar. Tapi biasanya dengan ngotot berolahraga atau diet saat ini, nanti setelah pandemi kelar, kemungkinan besar berat badan kita malah jadi makin bertambah.
Nah, daripada ngotot olahraga atau diet ketat, mending kamu atur rutinitas yang bikin kamu nyaman. Misalnya pagi diisi dengan berjemur sambil dengerin channel YouTube atau podcast favorit kamu. Lalu kuliah online, terus tidur siang.
Rutinitas ini pun dibikin fleksibel aja. Kalau udah bosan, bisa kamu ganti lagi. Ingat, yang penting kamu bahagia. Berat badan boleh nambah, yang penting 'dalam'nya kamu tetap sama.
2. LUPAKAN ATURAN MAKANAN "BURUK"
Foto: Shutterstock
Kamu mungkin udah menyetel otak kamu bahwa makan makanan cepat saji itu buruk dan makan salad atau minum jus itu sehat. Gara-gara ini, saat kamu makan makanan yang "buruk", maka kamu jadi merasa bersalah.
Emang, sejatinya makan sayur dan buah lebih sehat dibanding makanan siap saji atau frozen food. Tapi saat ini, kita butuh semua makanan yang memberikan kita energi untuk bertahan hidup.
Jadi, jangan buang-buang energi dan pusing sendiri mikirin soal makanan "baik" dan "buruk". Makan aja semua makanan yang bikin kamu merasa tenang dan puas, lalu fokus pada apapun yang mesti kamu lakukan hari itu.
3. PERHATIKAN KODE TUBUH
Foto: youryoga.com
Sistem tubuh kita sangatlah cerdas. Dia akan ngasih tau kapan kita lapar, kenyang, haus, pegel, capek, ngantuk, dan sebagainya. Nah, saat masa isolasi diri seperti sekarang ini, perhatikan aja kode tubuh kamu. Kalau kamu merasa kurang fit, perbanyak makan buah dan sayur. Jangan lupa juga untuk olahraga ringan. Kamu bisa lihat berbagai video di YouTube untuk olahraga bagi pemula.
Kalau badan kamu pegel karena kelamaan duduk atau mata capek karena ngerjain tugas kuliah atau kantor terus, istirahatlah. Regangkan tubuh. Cari udara segar di dekat pintu atau jendela. Kalau kamu betul-betul perhatikan kode yang diberikan tubuh kamu, kamu pasti akan baik-baik aja.
4. EKSPRESIKAN DIRI
Foto: Freepik