5 Fakta Unorthodox, Serial tentang Pelarian Perempuan Yahudi dari Komunitasnya

Senin, 04 Mei 2020 - 18:00 WIB
loading...
A A A
Ia pergi ke Berlin dua bulan sebelum syuting dimulai demi mempelajari budaya dan kebiasaan kaum Yahudi Hasidic. Perempuan imut dengan tinggi 152 cm dan berat 50 kg ini ngabisin waktu berjam-jam untuk nonton video dan mencatat dialog, agar ia bisa menghayati perannya. Bahkan, dia rela menggunduli rambutnya saat hari pertama syuting. Ia juga diminta menggunakan wig selama proses syuting berlangsung.

Gak cuma penampilan fisik yang diperhatikan, Shira juga mau pesan tentang perempuan yang mencari jati dirinya bisa diterima dengan baik oleh penonton. Selain itu, tentu juga untuk menonjolkan emosi Esty.

4. BESUTAN SUTRADARA MUDA YANG APIK

5 Fakta Unorthodox, Serial tentang Pelarian Perempuan Yahudi dari Komunitasnya

Foto:freundevonfreunden.com

Film antimainstream ini dibawa ke layar kaca oleh sutradara sekaligus penulis muda, Alexa Karolinski. Pembuat film berusia 36 tahun ini dibesarkan di Berlin dan sering mengeksplorasi kehidupan kelompok Yahudi yang jarang muncul di permukaan. Meraih gelar Magister Seni Rupa dalam film dokumenter sosial dari The School of Visual Arts, New York, Alexa punya sejumlah proyek film yang menarik.

Salah satu yang terkenal adalah film "Oma Bella" yang dirilis pada 2012 lalu. Ini adalah film dokumenter tentang neneknya (Oma) dan sobat karib neneknya (Bella), dua perempuan berbeda karakter yang disatukan oleh trauma masa lalu terhadap Nazi. Film ini ditampilkan pada Festival Film Berlin, dan mengantarkan Alexa pada penghargaan bergengsi Grimme Prize.

5. NILAI BERHARGA YANG BISA DIAMBIL

5 Fakta Unorthodox, Serial tentang Pelarian Perempuan Yahudi dari Komunitasnya

Foto: Anika Molnar/Netflix

Karakter Esty dalam "Unorthodox" dianggap Deborah Feldman sebagai representasi kesempatan untuk memulai hidup baru dan kebebasan. Mulai dari keberanian terbang ke negara lain, mencari tempat tinggal, menambah teman, sampe perjuangan ikut audisi musik. "Unorthodox" menggambarkan kisah perempuan dari komunitas Yahudi Hasidic dalam perjalanannya mencari kepercayaan, identitas, dan tanggung jawab.

Melansir dari The Guardian, salah satu kalimat Esty yang bermakna adalah saat teman-teman barunya di Berlin menanyakan alasan ia melarikan diri. Jawaban Esty adalah, “God expected too much of me. Now I need to find my own path. (Tuhan berharap terlalu banyak padaku. Sekarang saatnya aku menentukan jalanku sendiri)”.

Apapun interpretasi kamu setelah nonton film ini, tentu ada banyak pelajaran yang bisa diambil. Menurut beberapa penonton, ada perasaan tegang sekaligus senang yang menguras emosi saat menonton "Unorthodox".

Gimana, apa kamu tertarik buat nonton serial pendek ini?



Faqihah Muharroroh Itsnaini
Kontributor GenSINDO
Universitas Padjadjaran
Instagram: @kikyfaqiha
(it)
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2267 seconds (0.1#10.140)