Mau Jago Bernegosiasi? Nih, Tips yang Bisa Dicoba
loading...
A
A
A
JAKARTA - Dari mulai tawar menawar harga, negosiasi jurusan kuliah dengan orang tua, atau negosiasi soal apa pun dengan teman atau pacar, cara yang ini bisa banget dicoba.
Negosiasi bisa diartikan sebagai proses tawar menawar untuk mendapat kesepakatan yang saling menguntungkan.
Gak jarang orang beranggapan bahwa negosiasi adalah proses diskusi yang alot yang ujung-ujungnya bakal berakhir dengan konflik. Apalagi kalau belum punya kemampuan menawar yang mumpuni. Biasanya bakal jadi sasaran empuk lawan yang gak mau untung bersama.
Menurut buku "Prinsip-Prinsip Perilaku Organisasi" Edisi ke-5 karya Stephen P. Robbins (2002), anggapan ini terjadi karena orang berpikir bahwa kemenangan bisa diperoleh kalau ada pihak lain yang rugi.
Padahal, negosiasi terbaik adalah yang bisa menghasilkan kesepakatan bersama dan berakhir pada kolaborasi.
Nah, buat kamu yang mau jago bernegosiasi, berikut tips yang bisa kamu coba menurut Stephen P. Robbins. ( )
1. PELAJARI LAWAN
Foto: Pixabay
Supaya bisa 'mengalahkan' lawan, kamu harus paham dulu karakteristik lawan. Ini supaya kita bisa mengatur strategi, mengetahui tujuan lawan, dan menentukan kesepakatan bersama.
Misalnya, kalau negosiasi yang kita lakukan berujung alot, kita bisa lebih gampang mencairkan suasana. Selain itu, memahami karakteristik lawan juga bisa membantu kita dalam memilih umpan terbaik untuk mereka.
2. MULAI DENGAN TAWARAN POSITIF
Foto: Pixabay
Mulai dengan sebuah tawaran yang kamu pikir akan gampang mereka terima. Ingat, memberi kelonggaran bukan berarti berujung kekalahan. Aksi positif seperti ini juga akan mendatangkan respons positif dan kesepakatan juga cepat tercepat tanpa konflik.
Orang jauh lebih senang kalau lawan negosiasinya bisa memberi perhatian dan gak menyudutkan. Tapi, perlu tetap diingat tujuan awal kamu dan perhitungkan keuntungan yang ingin dicapai.
3. FOKUS PADA TOPIK, BUKAN MASALAH PRIBADI
Foto: Pixabay
Gak jarang orang suka mencampuradukan topik bahasan dengan masalah pribadi. Biasanya masalah pribadi dijadikan senjata untuk menjatuhkan lawan. Padahal topik yang lagi dibahas gak ada hubungannya dengan masalah yang lalu.
Kebiasaan ini yang akhirnya membuat negosiasi terkesan alot dan memicu konflik yang berkepanjangan. ( )
4. TEKANKAN WIN-WIN SOLUTION
Foto: Pixabay
Semua orang pasti pengen dapat keuntungan. Nah dalam proses negosiasi, tawarkan kesepakatan dengan konsep semua menang.
Pertama, kita bisa berikan tawaran sesuai kepentingan lawan, tapi jangan lupa di dalam tawaran itu kita tuntun lawan untuk juga mau menguntungkan kita.
5. TERBUKA DAN BISA DIPERCAYA
Foto: Pixabay
Proses negosiasi gak cuma masalah menyampaikan kepentingan. Negosiator yang baik juga harus menjadi pendengar yang baik. ( )
Sikap ini bisa membangun keterbukaan dan kepercayaan dengan pihak lawan. Supaya kepercayaan dan keterbukaan makin erat, usahakan untuk menghindari kata-kata yang menyinggung dan merendahkan pihak lawan.
Eka Sarmila
Kontributor GenSINDO
Universitas Negeri Jakarta
Instagram: @eka_sarmila_
Negosiasi bisa diartikan sebagai proses tawar menawar untuk mendapat kesepakatan yang saling menguntungkan.
Gak jarang orang beranggapan bahwa negosiasi adalah proses diskusi yang alot yang ujung-ujungnya bakal berakhir dengan konflik. Apalagi kalau belum punya kemampuan menawar yang mumpuni. Biasanya bakal jadi sasaran empuk lawan yang gak mau untung bersama.
Menurut buku "Prinsip-Prinsip Perilaku Organisasi" Edisi ke-5 karya Stephen P. Robbins (2002), anggapan ini terjadi karena orang berpikir bahwa kemenangan bisa diperoleh kalau ada pihak lain yang rugi.
Padahal, negosiasi terbaik adalah yang bisa menghasilkan kesepakatan bersama dan berakhir pada kolaborasi.
Nah, buat kamu yang mau jago bernegosiasi, berikut tips yang bisa kamu coba menurut Stephen P. Robbins. ( )
1. PELAJARI LAWAN
Foto: Pixabay
Supaya bisa 'mengalahkan' lawan, kamu harus paham dulu karakteristik lawan. Ini supaya kita bisa mengatur strategi, mengetahui tujuan lawan, dan menentukan kesepakatan bersama.
Misalnya, kalau negosiasi yang kita lakukan berujung alot, kita bisa lebih gampang mencairkan suasana. Selain itu, memahami karakteristik lawan juga bisa membantu kita dalam memilih umpan terbaik untuk mereka.
2. MULAI DENGAN TAWARAN POSITIF
Foto: Pixabay
Mulai dengan sebuah tawaran yang kamu pikir akan gampang mereka terima. Ingat, memberi kelonggaran bukan berarti berujung kekalahan. Aksi positif seperti ini juga akan mendatangkan respons positif dan kesepakatan juga cepat tercepat tanpa konflik.
Orang jauh lebih senang kalau lawan negosiasinya bisa memberi perhatian dan gak menyudutkan. Tapi, perlu tetap diingat tujuan awal kamu dan perhitungkan keuntungan yang ingin dicapai.
3. FOKUS PADA TOPIK, BUKAN MASALAH PRIBADI
Foto: Pixabay
Gak jarang orang suka mencampuradukan topik bahasan dengan masalah pribadi. Biasanya masalah pribadi dijadikan senjata untuk menjatuhkan lawan. Padahal topik yang lagi dibahas gak ada hubungannya dengan masalah yang lalu.
Kebiasaan ini yang akhirnya membuat negosiasi terkesan alot dan memicu konflik yang berkepanjangan. ( )
4. TEKANKAN WIN-WIN SOLUTION
Foto: Pixabay
Semua orang pasti pengen dapat keuntungan. Nah dalam proses negosiasi, tawarkan kesepakatan dengan konsep semua menang.
Pertama, kita bisa berikan tawaran sesuai kepentingan lawan, tapi jangan lupa di dalam tawaran itu kita tuntun lawan untuk juga mau menguntungkan kita.
5. TERBUKA DAN BISA DIPERCAYA
Foto: Pixabay
Proses negosiasi gak cuma masalah menyampaikan kepentingan. Negosiator yang baik juga harus menjadi pendengar yang baik. ( )
Sikap ini bisa membangun keterbukaan dan kepercayaan dengan pihak lawan. Supaya kepercayaan dan keterbukaan makin erat, usahakan untuk menghindari kata-kata yang menyinggung dan merendahkan pihak lawan.
Eka Sarmila
Kontributor GenSINDO
Universitas Negeri Jakarta
Instagram: @eka_sarmila_
(it)