5 Cara Memulai Hidup Slow Living, Bikin Hidup Bahagia
loading...
A
A
A
JAKARTA - Slow living sedang menjadi topik pembicaraan hangat di media sosial, terutama di kalangan anak muda yang penasaran dengan gaya hidup ini.
Banyak yang menduga bahwa slow living adalah alasan untuk bermalas-malasan. Padahal, slow living adalah ketika kita memutuskan untuk menjalani hidup penuh dengan kesadaran diri dan seimbang sehingga kita bisa merasakan kehidupan yang lebih bermakna.
Kehidupan yang selalu bergerak cepat terkadang membuat kita lupa untuk beristirahat dan mengapresiasi diri sendiri. Dengan menerapkan hidup slow living, kita berharap bisa lebih fokus dengan proses yang sedang kita jalani dan membantu kita merasa lebih bahagia.
Berikut ini lima cara memulai hidup slow living yang bisa kamu coba terapkan.
Foto: Getty Images
MG/Shandya Pricilla
Banyak yang menduga bahwa slow living adalah alasan untuk bermalas-malasan. Padahal, slow living adalah ketika kita memutuskan untuk menjalani hidup penuh dengan kesadaran diri dan seimbang sehingga kita bisa merasakan kehidupan yang lebih bermakna.
Kehidupan yang selalu bergerak cepat terkadang membuat kita lupa untuk beristirahat dan mengapresiasi diri sendiri. Dengan menerapkan hidup slow living, kita berharap bisa lebih fokus dengan proses yang sedang kita jalani dan membantu kita merasa lebih bahagia.
Berikut ini lima cara memulai hidup slow living yang bisa kamu coba terapkan.
1. Luangkan Waktu untuk Diri Sendiri
Meluangkan waktu untuk diri sendiri merupakan salah satu bentuk peduli dengan diri sendiri. Kamu bisa melakukannya dengan cara membaca buku atau membuat catatan jarian (jurnal), mengikuti proyek kreatif, dan mengeksplorasi pengalaman atau pengetahuan baru. Hal ini bisa membantu diri kamu untuk fokus pada diri sendiri.2. Gerakkan Tubuhmu
Menghabiskan waktu di media sosial membuat kamu sering membandingkan kehidupanmu dengan orang lain. Maka dari itu, mulailah menggerakkan tubuhmu dengan memberikan hal yang dibutuhkannya. Kamu bisa melakukannya dengan mengikuti kelas yoga atau sekadar jalan santai saat pagi.Foto: Getty Images
3. Melakukan Detoksifikasi Media Sosial
Terlalu sering mengakses media sosial membuat kamu merasa cemas dan takut tertinggal ketika melihat pencapaian orang lain. Untuk menghindari hal tersebut, kamu bisa coba dengan cara detoksifikasi media sosial seperti membatasi waktu bermain media sosial, mengaktifkan airplane mode ketika sedang menghabiskan waktu sendiri atau bersama teman, dan melakukan hobi atau hal yang kamu senangi. Hal ini bisa membantumu untuk menjalani hidup yang lebih tenang dan bahagia.4. Nikmati Makanan secara Perlahan
Mencoba fokus untuk menikmati makanan tanpa gangguan ponsel dan mengunyahnya secara perlahan bisa membantu kamu untuk lebih menghargai hidangan makanan yang sudah tersedia di hadapanmu.5. Kurangi Multitasking
Mengurangi multitasking bisa membantu kamu untuk fokus ke satukegiatansebelum pindah ke aktivitas selanjutnya. Hal ini bisa membantu kamu untuk meningkatkan produktivitas daripada mengerjakan banyak hal sekaligus.MG/Shandya Pricilla
(ita)