6 Mitos tentang Haid, Bukan Hiu yang Harus Dihindari tapi Hewan Ini
Jum'at, 29 Juli 2022 - 22:00 WIB
JAKARTA - Banyak mitos seputar haid atau menstruasi yang masih berkembang di tengah masyarakat. Karena itulah kamu perlu tahu kebenarannya berdasarkan sains.
Sering kali kita membaca beberapa hal tentang haid yang muncul di internet. Hal yang sama kadang juga kita dengar dari teman sepergaulan, dan akhirnya kita memercayainya. Padahal, belum tentu hal tersebut benar, apalagi kalau tidak didukung oleh pernyataan ahli, misalnya dokter kandungan.
Nah, supaya kamu tidak salah kaprah, berikut ini enam mitos yang masih sering beredar tentang haid.
1. Kamu Harus Sudah Haid saat Mencapai Umur Tertentu
Foto: Shutterstock
Tidak ada umur yang normal untuk seorang gadis mendapatkan haid pertamanya. Meski begitu, mayoritas mendapatkan haid pertama mereka dalam rentang usia 9-15 tahun.
"Meski begitu, kalau belum ada tanda-tanda haid saat kamu berusia 15 tahun, maka sebaiknya kamu mengecek ke dokter," ujar Dr Deborah Nucatola, Senior Director of Medical Services at Planned Parenthood Federation of America, mengutip dari Seventeen.
2. PMS Tidak Nyata
Foto: Adobe Stock
Ini jelas hal yang salah. Kalau kamu merasakan mood yang gampang berubah, perubahan selera makan (malas makan atau malah selalu merasa lapar), merasa tegang atau mudah panik, sakit di sekitar payudara, atau agak pening, itu adalah hal yang normal.
Menurut Deborah, sebanyak 20%-50% perempuan mengalami PMS selama lima hari sebelum haid. Tanda-tanda PMS tiap orang pun bisa berbeda-beda, dan ini bisa dikurangi dengan berolahraga.
3. Haid akan Berhenti saat Berada di Air
Foto: Shutterstock
Ini tidak sepenuhnya salah, tapi juga tidak 100% benar. Saat kita berada di dalam air, haid kita tidak berhenti. Namun, darah bisa jadi tidak akan keluar dari vagina karena ada tekanan air.
Baca Juga: Sering Dengar dan Percaya dengan Tips Kesehatan Ini? Ternyata Mitos!
Meski begitu Deborah tetap menyarankan agar kita tetap memakai pembalut atau tampon demi mencegah darah yang mengotori kolam atau bathtub.
Sering kali kita membaca beberapa hal tentang haid yang muncul di internet. Hal yang sama kadang juga kita dengar dari teman sepergaulan, dan akhirnya kita memercayainya. Padahal, belum tentu hal tersebut benar, apalagi kalau tidak didukung oleh pernyataan ahli, misalnya dokter kandungan.
Nah, supaya kamu tidak salah kaprah, berikut ini enam mitos yang masih sering beredar tentang haid.
1. Kamu Harus Sudah Haid saat Mencapai Umur Tertentu
Foto: Shutterstock
Tidak ada umur yang normal untuk seorang gadis mendapatkan haid pertamanya. Meski begitu, mayoritas mendapatkan haid pertama mereka dalam rentang usia 9-15 tahun.
"Meski begitu, kalau belum ada tanda-tanda haid saat kamu berusia 15 tahun, maka sebaiknya kamu mengecek ke dokter," ujar Dr Deborah Nucatola, Senior Director of Medical Services at Planned Parenthood Federation of America, mengutip dari Seventeen.
2. PMS Tidak Nyata
Foto: Adobe Stock
Ini jelas hal yang salah. Kalau kamu merasakan mood yang gampang berubah, perubahan selera makan (malas makan atau malah selalu merasa lapar), merasa tegang atau mudah panik, sakit di sekitar payudara, atau agak pening, itu adalah hal yang normal.
Menurut Deborah, sebanyak 20%-50% perempuan mengalami PMS selama lima hari sebelum haid. Tanda-tanda PMS tiap orang pun bisa berbeda-beda, dan ini bisa dikurangi dengan berolahraga.
3. Haid akan Berhenti saat Berada di Air
Foto: Shutterstock
Ini tidak sepenuhnya salah, tapi juga tidak 100% benar. Saat kita berada di dalam air, haid kita tidak berhenti. Namun, darah bisa jadi tidak akan keluar dari vagina karena ada tekanan air.
Baca Juga: Sering Dengar dan Percaya dengan Tips Kesehatan Ini? Ternyata Mitos!
Meski begitu Deborah tetap menyarankan agar kita tetap memakai pembalut atau tampon demi mencegah darah yang mengotori kolam atau bathtub.
tulis komentar anda