Diskriminasi, Mengapa Ada dan Terus Terulang?

Sabtu, 27 Juni 2020 - 08:01 WIB


Foto: fedemploymentlaw.com

Andi jugamenuturkan bahwa beberapa kebijakan negara juga melanggengkan diskriminasi itu terjadi.

“Sebagai contoh, ada temuan Komnas Perempuan, yaitu terdapat 421 perda yang diskriminatif dan merugikan perempuan. Bentuknya pembatasan ekspresi, pembatasan identitas, dan memosisikan perempuan tidak setara dengan laki-laki,” tegas Andi.

Dalam konteks keagamaan, KontraS mencatat selama periode Desember 2018 - November 2019, tercatat ada 70 peristiwa dengan mayoritas tindakan pelarangan dan persekusi.



Foto: Getty Images

“Menurut saya, cara mengatasi agar diskriminasi itu tidak terjadi lagi, khusus untuk negara, harus mencabut segala bentuk regulasi yang diskriminatif karena dapat dijadikan oleh orang atau kelompok intoleran untuk menggunakan instrumen tersebut sebagai alasan pembenar melakukan tindakan diskriminatif,” ujarnya panjang lebar.

Selain itu, Andi juga mengingatkan masyarakat untuk pentingnya membuat ruang-ruang dialog, baik oleh tokoh agama maupun tokoh masyarakat untuk bisa meminimalisir prasangka negatif terhadap kelompok tertentu dan bisa memutus siklus prasangka.

GenSINDO

Farah Nadhilah

Politeknik Negeri Jakarta
(it)
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More