6 Diskriminasi yang Sering Dialami Perempuan di Indonesia
loading...

Diskriminasi masih kerap dialami para perempuan di seluruh dunia, tak terkecuali di Indonesia. Foto/Getty Images
A
A
A
JAKARTA - Kaum perempuan di Indonesia masih menderita dari serangkaian stereotip, diskriminasi, atau stigma yang beredar di masyarakat.
Berikut beberapa diskriminasi yang kerap dialami para perempuan, tak peduli usia atau status sosial mereka.
1. DISKRIMINASI BUDAYA
![6 Diskriminasi yang Sering Dialami Perempuan di Indonesia]()
Foto: Getty Images
Perempuan di Indonesia masih terjebak dalam pernyataan masyarakat bahwa “urusan perempuan sebatas urusan dapur dan rumah tangga”. Selain itu, stereotip bahwa perempuan lemah, tidak mandiri, dan tidak pantas dijadikan pemimpin juga masih kuat.
2. DISKRIMINASI POLITIK
![6 Diskriminasi yang Sering Dialami Perempuan di Indonesia]()
Foto: openexpoeurope.com
Tingkat keterwakilan perempuan dalam kursi politik baik parlemen atau tingkat daerah masih minim. Jumlah anggota DPR RI perempuan untuk periode 2019-2024 baru sebanyak 20,52% dari kuota 30%. Suara yang mendukung kebijakan yang memperhatikan hak perempuan juga masih minim. Selain itu, perempuan masih punya stigma negatif seperti tidak dapat mengambil keputusan dan tidak kompeten dibanding laki-laki.
3. DISKRIMINASI PENDIDIKAN
![6 Diskriminasi yang Sering Dialami Perempuan di Indonesia]()
Foto: Getty Images
Perempuan dianggap tidak perlu berpendidikan tinggi karena nantinya hanya bertugas mengurus rumah dan anak. Padahal, mendidik anak membutuhkan kecerdasan IQ dan EQ. Stigma bahwa perempuan berpendidikan tinggi akan sulit mendapat pasangan hidup juga masih berkembang.
Berikut beberapa diskriminasi yang kerap dialami para perempuan, tak peduli usia atau status sosial mereka.
1. DISKRIMINASI BUDAYA

Foto: Getty Images
Perempuan di Indonesia masih terjebak dalam pernyataan masyarakat bahwa “urusan perempuan sebatas urusan dapur dan rumah tangga”. Selain itu, stereotip bahwa perempuan lemah, tidak mandiri, dan tidak pantas dijadikan pemimpin juga masih kuat.
2. DISKRIMINASI POLITIK

Foto: openexpoeurope.com
Tingkat keterwakilan perempuan dalam kursi politik baik parlemen atau tingkat daerah masih minim. Jumlah anggota DPR RI perempuan untuk periode 2019-2024 baru sebanyak 20,52% dari kuota 30%. Suara yang mendukung kebijakan yang memperhatikan hak perempuan juga masih minim. Selain itu, perempuan masih punya stigma negatif seperti tidak dapat mengambil keputusan dan tidak kompeten dibanding laki-laki.
3. DISKRIMINASI PENDIDIKAN

Foto: Getty Images
Perempuan dianggap tidak perlu berpendidikan tinggi karena nantinya hanya bertugas mengurus rumah dan anak. Padahal, mendidik anak membutuhkan kecerdasan IQ dan EQ. Stigma bahwa perempuan berpendidikan tinggi akan sulit mendapat pasangan hidup juga masih berkembang.
Lihat Juga :