Siapa Musuh Top Gun: Maverick dan Mengapa Identitasnya Disembunyikan?
Sabtu, 28 Mei 2022 - 08:24 WIB
JAKARTA - Top Gun: Maverick tak pernah menyebut secara jelas musuh yang dihadapi Amerika Serikat, sama seperti film pertamanya.
Dalam film sekuel ini, Maverick dan timnya mendapat misi menghancurkan sebuah fasilitas uranium yang ada di bawah tanah. Fasilitas itu juga terletak di ngarai pegunungan yang sangat sulit diraih oleh pesawat jet tanpa ketahuan atau diincar oleh sistem persenjataan canggih milik musuh.
Meski begitu, Top Gun: Maverick tak sedikit pun menjelaskan identitas musuh yang dilawan Amerika Serikat ini, seperti negara atau komunitasnya. Bahkan wajah tentara musuhnya pun sama sekali tak diperlihatkan. Ini sama dengan film pertamanya, yang juga tidak merinci identitas musuh mereka.
Meski begitu, dalam film pertama, sempat disebutkan bahwa pesawat tempur milik lawan adalah buatan Uni Soviet. Mengutip Screenrant, jika melihat fakta itu, juga lokasi geografis dari wilayah yang diserang Amerika, maka setidaknya ada tiga negara yang memenuhi kriteria itu, yaitu Uni Soviet, China, atau Korea Utara.
Foto: Paramount Pictures
Sementara dalam Top Gun: Maverick, identitas musuh hanya digambarkan sebagai pemilik generasi kelima pesawat tempur, dan fasilitas mereka berada di lokasi pegunungan salju yang terisolasi. Jika melihat dua kriteria ini, mungkin saja musuh yang dilawan Maverick sebenarnya adalah China, Rusia, atau Iran.
Baca Juga: Satu-Satunya Pemain Top Gun: Maverick yang Tidak Muntah saat Syuting Terbang, selain Tom Cruise
Namun petunjuk lainnya dalam film mengatakan bahwa musuh ingin menjadi pemilik kekuatan nuklir terbesar. Ini artinya, Iran lebih tepat disebut sebagai negara yang diserang Amerika Serikat.
Walaupun begitu, jika melihat kemunculan pesawat buatan Rusia Su-57 terbaru, maka bisa juga musuh Maverick adalah Rusia atau China.
Ketidakjelasan identitas musuh Amerika Serikat dalam Top Gun dan Top Gun: Maverick mungkin membingungkan, atau membuat penonton kesal. Namun keputusan tak mengungkap identitas negara musuh bukan tanpa pertimbangan matang.
Foto: Paramount Pictures
Bisa jadi, keputusan ini diambil demi pertimbangan politik. Film Hollywood dengan bujet raksasa biasanya menghindari kontroversi menyangkut identitas negara antagonis. Soalnya, jika negaranya disebut, bisa saja merusak pasar penonton internasional.
Baca Juga: Perbedaan dan Persamaan Top Gun: Maverick dengan Film Pertamanya
Ini pernah terjadi pada film The Interview yang dirilis pada 2014, yang mendapat kritikan dari Korea Utara karena plot ceritanya adalah tentang membunuh pemimpin negara tersebut, yaitu Kim Jong-un. Ditambah filmnya bergenre parodi, The Interview yang dibintangi komedian Seth Rogen dan James Franco ini pun terlihat mengolok-olok Kim Jong-un.
Kembali ke Top Gun: Maverick, meski tak menyebut nama negara yang menjadi musuhnya, tapi hal tersebut tak mengganggu jalannya cerita, karena fokus film tersebut lebih kepada karakter Maverick dan orang-orang di sekitarnya, bukan pada konflik antarnegara apalagi isu politik.
Dalam film sekuel ini, Maverick dan timnya mendapat misi menghancurkan sebuah fasilitas uranium yang ada di bawah tanah. Fasilitas itu juga terletak di ngarai pegunungan yang sangat sulit diraih oleh pesawat jet tanpa ketahuan atau diincar oleh sistem persenjataan canggih milik musuh.
Meski begitu, Top Gun: Maverick tak sedikit pun menjelaskan identitas musuh yang dilawan Amerika Serikat ini, seperti negara atau komunitasnya. Bahkan wajah tentara musuhnya pun sama sekali tak diperlihatkan. Ini sama dengan film pertamanya, yang juga tidak merinci identitas musuh mereka.
Meski begitu, dalam film pertama, sempat disebutkan bahwa pesawat tempur milik lawan adalah buatan Uni Soviet. Mengutip Screenrant, jika melihat fakta itu, juga lokasi geografis dari wilayah yang diserang Amerika, maka setidaknya ada tiga negara yang memenuhi kriteria itu, yaitu Uni Soviet, China, atau Korea Utara.
Foto: Paramount Pictures
Sementara dalam Top Gun: Maverick, identitas musuh hanya digambarkan sebagai pemilik generasi kelima pesawat tempur, dan fasilitas mereka berada di lokasi pegunungan salju yang terisolasi. Jika melihat dua kriteria ini, mungkin saja musuh yang dilawan Maverick sebenarnya adalah China, Rusia, atau Iran.
Baca Juga: Satu-Satunya Pemain Top Gun: Maverick yang Tidak Muntah saat Syuting Terbang, selain Tom Cruise
Namun petunjuk lainnya dalam film mengatakan bahwa musuh ingin menjadi pemilik kekuatan nuklir terbesar. Ini artinya, Iran lebih tepat disebut sebagai negara yang diserang Amerika Serikat.
Walaupun begitu, jika melihat kemunculan pesawat buatan Rusia Su-57 terbaru, maka bisa juga musuh Maverick adalah Rusia atau China.
Ketidakjelasan identitas musuh Amerika Serikat dalam Top Gun dan Top Gun: Maverick mungkin membingungkan, atau membuat penonton kesal. Namun keputusan tak mengungkap identitas negara musuh bukan tanpa pertimbangan matang.
Foto: Paramount Pictures
Bisa jadi, keputusan ini diambil demi pertimbangan politik. Film Hollywood dengan bujet raksasa biasanya menghindari kontroversi menyangkut identitas negara antagonis. Soalnya, jika negaranya disebut, bisa saja merusak pasar penonton internasional.
Baca Juga: Perbedaan dan Persamaan Top Gun: Maverick dengan Film Pertamanya
Ini pernah terjadi pada film The Interview yang dirilis pada 2014, yang mendapat kritikan dari Korea Utara karena plot ceritanya adalah tentang membunuh pemimpin negara tersebut, yaitu Kim Jong-un. Ditambah filmnya bergenre parodi, The Interview yang dibintangi komedian Seth Rogen dan James Franco ini pun terlihat mengolok-olok Kim Jong-un.
Kembali ke Top Gun: Maverick, meski tak menyebut nama negara yang menjadi musuhnya, tapi hal tersebut tak mengganggu jalannya cerita, karena fokus film tersebut lebih kepada karakter Maverick dan orang-orang di sekitarnya, bukan pada konflik antarnegara apalagi isu politik.
(ita)
tulis komentar anda