10 Pelajaran Berharga yang Bisa Dipetik dari Film Buatan Pixar
Senin, 22 November 2021 - 18:18 WIB
Lightning McQueen adalah pembalap berbakat. Tapi, dia sangat arogan dan tidak menghargai timnya. Dia melewati kepala kru, tidak memperlakukan krunya dengan baik dan dia bahkan memanfaatkan Mack, dengan menyuruhnya begadangan semalaman agar mereka bisa sampai di California sebelum Chick Hicks.
Lightning mendapatkan sejumlah pelajaran berharga di Radiator Springs. Meskipun dia awalnya membencinya, dia jadi sayang pada mobil-mobil lain dan sadar kalau mereka adalah sahabat-sahabat terbaik yang pernah ada. Dia belajar dari Doc Hudson tentang tidak hanya bagaimana menjadi pembalap yang lebih baik, tapi juga orang yang lebih baik. Dia bertahan melalui pengalaman yang dibencinya dan mendapatkan lebih dari apa yang pernah dia bayangkan. Terutama, begitu dia belajar untuk menyingkirkan sikap arogannya.
10. Tidak apa-apa untuk merasakan apa pun yang kamu rasakan, jangan pendam emosimu — Inside Out
Riley berjuang setelah meninggalkan kampung halamannya dan teman-temannya di Minnesota untuk memulai hidup baru di San Francisco. Emosinya ada di mana-mana. Baik Riley atau emosinya sama-sama tida sadar mengapa mereka merasakan hal yang mereka rasakan atau mengapa mereka melakukan hal yang mereka lakukan.
Misalnya, Joy tidak paham tujuan Sadness sampai dia tahu kalau Sadness membiarkan yang lain tahu bagaimana perasaan Riley sehingga dia bisa mencari kenyamanan dari orang lain. Pengalaman Riley ini menunjukkan kalau tidak apa-apa untuk merasakan emosi dan menunjukkannya karena emosi itu valid. Mau itu bahagia, sedih, marah, atau bingung, emosi punya tujuan dan ini membantu memprosesnya ketimbang menguburnya.
Lightning mendapatkan sejumlah pelajaran berharga di Radiator Springs. Meskipun dia awalnya membencinya, dia jadi sayang pada mobil-mobil lain dan sadar kalau mereka adalah sahabat-sahabat terbaik yang pernah ada. Dia belajar dari Doc Hudson tentang tidak hanya bagaimana menjadi pembalap yang lebih baik, tapi juga orang yang lebih baik. Dia bertahan melalui pengalaman yang dibencinya dan mendapatkan lebih dari apa yang pernah dia bayangkan. Terutama, begitu dia belajar untuk menyingkirkan sikap arogannya.
10. Tidak apa-apa untuk merasakan apa pun yang kamu rasakan, jangan pendam emosimu — Inside Out
Riley berjuang setelah meninggalkan kampung halamannya dan teman-temannya di Minnesota untuk memulai hidup baru di San Francisco. Emosinya ada di mana-mana. Baik Riley atau emosinya sama-sama tida sadar mengapa mereka merasakan hal yang mereka rasakan atau mengapa mereka melakukan hal yang mereka lakukan.
Misalnya, Joy tidak paham tujuan Sadness sampai dia tahu kalau Sadness membiarkan yang lain tahu bagaimana perasaan Riley sehingga dia bisa mencari kenyamanan dari orang lain. Pengalaman Riley ini menunjukkan kalau tidak apa-apa untuk merasakan emosi dan menunjukkannya karena emosi itu valid. Mau itu bahagia, sedih, marah, atau bingung, emosi punya tujuan dan ini membantu memprosesnya ketimbang menguburnya.
(alv)
tulis komentar anda