10 Film Animasi Disney Paling Enggak Laku sampai Sejauh Ini
loading...
A
A
A
Disney sudah identik dengan film animasi sejak lama. Bahkan, sampai saat ini pun citra itu masih melekat di diri House of Mouse meski mereka juga memproduksi banyak film live-action. Namun, bagaimana pun, film animasi merekalah yang sangat dikenal.
Selama puluhan tahun, film animasi Disney selalu menghiasi bioskop dan meledak. Banyak film animasi Disney yang memecahkan banyak rekor dan bahkan memegang rekor sebagai film animasi terlaris sepanjang masa. Sementara, banyak film animasinya yang berhasil meraup pendapatan di atas USD1 miliar.
Tapi, tidak semua film Disney laris manis di box office. Ada banyak di antaranya yang justru flop dan tidak laku. Faktornya pun bermacam-macam. Selain karena waktu perilisannya yang tidak tepat, boikot dan pandemi, penurunan kualitas dalam penceritaan juga berpengaruh. Bahkan, dalam 4 tahun belakangan, tidak ada film animasi Disney yang tembus angka USD500 juta. Apa saja film animasi Disney paling rugi sampai sejauh ini? Simak ulasannya berikut!
Foto: Plugged In
Raya and the Last Dragon menjadi usaha Disney untuk merangkul budaya lain di jajaran cerita putri-putrian mereka. Raya adalah karaker putri pertama mereka dari Asia Tenggara. Sayang, dirilis di suasana yang masih berbau pandemi Covid-19, film ini hanya meraup USD130,4 juta dari anggaran USD100 juta.
Raya and the Last Dragon berkisah tentang dunia fantasi bernama Kumandra, di mana manusia dan naga hidup berdampingan dalam damai. Tapi, ketika monster jahat bernama Druun mengancam dunia itu, para naga mengorbankan diri mereka untuk menyelamatkan manusia. Sekitar 500 tahun kemudian, monster itu kembali dan Raya berusaha mencari naga terakhir untuk menghentikan aksi Druun.
Foto: WTOP
Onward punya resep khas Pixar dengan emosi dan petualangan seru. Dengan anggaran USD200 juta, film ini menghadirkan Chris Pratt dan Tom Holland sebagai pengisi suaranya. Sayang, film ini menghadapi boikot di beberapa negara Timur Tengah dan dirilis menjelang pandemi. Akibatnya, film ini jadi tidak laku dan hanya meraup USD142 juta.
Onward berkisah tentang dua kakak beradik elf remaja, Ian dan Barley. Mereka memulai perjalanan untuk bisa menghabiskan waktu satu hari bersama mendiang ayah mereka. Seperti petualangan seru lainnya, perjalanan mereka dipenuhi peta aneh, hambatan mustahil, dan penemuan yang tidak terbayangkan. Ketika ibu mereka tahu anaknya hilang, dia pun pergi mencari mereka.
Foto: The Georgetown Voice
Soul punya cerita yang menyentuh dan berpotensi menjadi klasik untuk Pixar. Sayangnya, film ini dirilis di saat yang tidak tepat, yaitu pada saat pandemi Covid-19. Film ini sarat emosi dan pencarian diri. Dengan anggaran USD150 juta, film ini hanya meraup USD121 di box office. Angka itu tidak bisa mengembalikan modal awalnya.
Soul berkisah tentang Joe, seorang guru band SMP. Hidupnya tidak berjalan seperti yang dia harapkan. Passion sejatinya adalah jazz dan dia bagus saat memainkannya. Tapi, ketika dia masuk ke dunia lain untuk membantu orang menemukan passion mereka, dia segera tahu apa artinya punya jiwa.
Foto: Bleeding Cool
Meet The Robinsons dirilis ketika Disney sedang dalam masa transisi setelah membeli Pixar. Film ini menandai perubahan animasi Disney. Sayangnya, film ini malah tidak laku. Dengan anggaran produksi sebanyak USD150 juta, film ini hanya meraup USD169,3 juta.
Meet The Robinsons berkisah tentang Lewis, seorang bocah jenius yang berusaha merebut kembali penemuan terkahirnya yang dicuri Bowler Hat Guy. Seorang penjelajah waktu bernama Wilbur Robinson tiba-tiba muncul dan membawa Lewis pergi dengan mesin waktunya. Kedua bocah itu menghabiskan satu hari di masa depan bersama keluarga Wilbur yang nyentrik dan menemukan rahasia yang mengejutkan.
Foto: CinemaBlend
Treasure Planet langsung jeblok begitu dirilis di bioskop. Saat diproduksi, ini adalah film animasi 2D termahal yang pernah dibuat, dengan menelan dana USD140 juta. Sayang, film ini gagal laku di box office. Film itu hanya meraup USD110 juta, angka yang tidak mampu menutup anggaran pembuatannya.
Treasure Planet berkisah tentang Jim Hawkins, seorang cowok berusia 15 tahun. Dia menemukan sebuah peta yang kemudian membawanya berpetualang ke antariksa. Film ini mencampurkan petualangan dengan sci-fi yang ternyata tidak populer di kalangan audiens.
Foto: TechRadar
Selama puluhan tahun, film animasi Disney selalu menghiasi bioskop dan meledak. Banyak film animasi Disney yang memecahkan banyak rekor dan bahkan memegang rekor sebagai film animasi terlaris sepanjang masa. Sementara, banyak film animasinya yang berhasil meraup pendapatan di atas USD1 miliar.
Tapi, tidak semua film Disney laris manis di box office. Ada banyak di antaranya yang justru flop dan tidak laku. Faktornya pun bermacam-macam. Selain karena waktu perilisannya yang tidak tepat, boikot dan pandemi, penurunan kualitas dalam penceritaan juga berpengaruh. Bahkan, dalam 4 tahun belakangan, tidak ada film animasi Disney yang tembus angka USD500 juta. Apa saja film animasi Disney paling rugi sampai sejauh ini? Simak ulasannya berikut!
10. Raya and the Last Dragon — 2021
Foto: Plugged In
Raya and the Last Dragon menjadi usaha Disney untuk merangkul budaya lain di jajaran cerita putri-putrian mereka. Raya adalah karaker putri pertama mereka dari Asia Tenggara. Sayang, dirilis di suasana yang masih berbau pandemi Covid-19, film ini hanya meraup USD130,4 juta dari anggaran USD100 juta.
Raya and the Last Dragon berkisah tentang dunia fantasi bernama Kumandra, di mana manusia dan naga hidup berdampingan dalam damai. Tapi, ketika monster jahat bernama Druun mengancam dunia itu, para naga mengorbankan diri mereka untuk menyelamatkan manusia. Sekitar 500 tahun kemudian, monster itu kembali dan Raya berusaha mencari naga terakhir untuk menghentikan aksi Druun.
9. Onward — 2020
Foto: WTOP
Onward punya resep khas Pixar dengan emosi dan petualangan seru. Dengan anggaran USD200 juta, film ini menghadirkan Chris Pratt dan Tom Holland sebagai pengisi suaranya. Sayang, film ini menghadapi boikot di beberapa negara Timur Tengah dan dirilis menjelang pandemi. Akibatnya, film ini jadi tidak laku dan hanya meraup USD142 juta.
Onward berkisah tentang dua kakak beradik elf remaja, Ian dan Barley. Mereka memulai perjalanan untuk bisa menghabiskan waktu satu hari bersama mendiang ayah mereka. Seperti petualangan seru lainnya, perjalanan mereka dipenuhi peta aneh, hambatan mustahil, dan penemuan yang tidak terbayangkan. Ketika ibu mereka tahu anaknya hilang, dia pun pergi mencari mereka.
8. Soul — 2020
Foto: The Georgetown Voice
Soul punya cerita yang menyentuh dan berpotensi menjadi klasik untuk Pixar. Sayangnya, film ini dirilis di saat yang tidak tepat, yaitu pada saat pandemi Covid-19. Film ini sarat emosi dan pencarian diri. Dengan anggaran USD150 juta, film ini hanya meraup USD121 di box office. Angka itu tidak bisa mengembalikan modal awalnya.
Soul berkisah tentang Joe, seorang guru band SMP. Hidupnya tidak berjalan seperti yang dia harapkan. Passion sejatinya adalah jazz dan dia bagus saat memainkannya. Tapi, ketika dia masuk ke dunia lain untuk membantu orang menemukan passion mereka, dia segera tahu apa artinya punya jiwa.
7. Meet The Robinsons — 2007
Foto: Bleeding Cool
Meet The Robinsons dirilis ketika Disney sedang dalam masa transisi setelah membeli Pixar. Film ini menandai perubahan animasi Disney. Sayangnya, film ini malah tidak laku. Dengan anggaran produksi sebanyak USD150 juta, film ini hanya meraup USD169,3 juta.
Meet The Robinsons berkisah tentang Lewis, seorang bocah jenius yang berusaha merebut kembali penemuan terkahirnya yang dicuri Bowler Hat Guy. Seorang penjelajah waktu bernama Wilbur Robinson tiba-tiba muncul dan membawa Lewis pergi dengan mesin waktunya. Kedua bocah itu menghabiskan satu hari di masa depan bersama keluarga Wilbur yang nyentrik dan menemukan rahasia yang mengejutkan.
6. Treasure Planet — 2002
Foto: CinemaBlend
Treasure Planet langsung jeblok begitu dirilis di bioskop. Saat diproduksi, ini adalah film animasi 2D termahal yang pernah dibuat, dengan menelan dana USD140 juta. Sayang, film ini gagal laku di box office. Film itu hanya meraup USD110 juta, angka yang tidak mampu menutup anggaran pembuatannya.
Treasure Planet berkisah tentang Jim Hawkins, seorang cowok berusia 15 tahun. Dia menemukan sebuah peta yang kemudian membawanya berpetualang ke antariksa. Film ini mencampurkan petualangan dengan sci-fi yang ternyata tidak populer di kalangan audiens.
5. Lightyear — 2022
Foto: TechRadar