10 Pelajaran Berharga yang Bisa Dipetik dari Film Buatan Pixar

Senin, 22 November 2021 - 18:18 WIB


Mr Incredible mendapatkan kesempatan untuk menghidupkan kembali masa-masa kejayaannya sebelum superhero dianggap illegal. Awalnya, dia suka setidaknya sampai dia tahu kalau Syndrome punya rencana yang lebih jahat untuk merekrut para superhero kondang. Dengan cepat, Mr Incredible sadar kalau, sementara dia bisa menghargai hari-hari kejayaannya, dia harus menghargai masa sekarang karena dia punya semua yang dia butuhkan bersama keluarganya.

Hari-hari kejayaan mungkin menyenangkan untuk dihidupakn sekali waktu. Tapi, bukanlah ide yang bagus untuk hidup di masa lalu, dengan mempertimbangkan itu menyingkirkan masa sekarang dan masa depan. Di kasus Mr Incredible, itu berarti nyaris kehilangan semuanya dan melihat rencana jahat membuahkan hasil.

6. Mengikhlaskan adalah bagian dari tumbuh dewasa — Finding Nemo



Bisa dipahami mengapa Marlin tetap selalu menjaga Nemo di dekatnya setelah kematian istri dan anak-anaknya yang lain akibat serangan barracuda. Namun, penjagaan Marlin terhadap Nemo itu membuat si anak terkekang. Dia pun diam-diam pergi dan mempunyai sedikit kemandirian.

Niat Marlin ini baik. Tapi, perlindungannya yang berlebihan membuat Nemo tidak bisa benar-benar menjalani hidupnya sendiri, termasuk berteman dan mengalami pengalaman hidup. Marlin nyaris kehilangan Nemo karena itu. Dia harus mempelajarinya dengan cara yang sulit kalau, sementara menjaga Nemo itu baik, dia juga harus belajar untuk mengikhlaskan sebagai bagian dari kehidupan.

7. Hargailah siapa pun yang kamu punya — Onward



Ketika mereka menemukan peluang untuk menghabiskan satu hari bersama ayah mereka yang sudah meninggal, Barley dan Ian pun tak menyia-nyiakannya. Misi mereka membuat mereka menghadapi ujian sebagai dua bersaudara. Tapi, di sepanjang perjalanan itu, mereka pun jadi lebih mengenal satu sama lain dan juga diri mereka sendiri.

Ian ingin memanfaatkan peluang itu untuk bisa bertemu ayahnya. Tapi, di akhir film, dia sadar kalau dia sudah punya sosok ayah pada diri Barley. Meskipun ada naik turun di misi mereka, Ian akhirnya sadar kalau dia seharusnya tidak meremehkan siapa yang sudah dia punyai dalam hidupnya. Barley dan ibunya sama-sama sayang padanya dan dia selalu punya ayahnya di dalam hatinya.

8. Jadilah dirimu sendiri — Ratatouille



Remy suka memasak. Dia merasa hanya bisa menjadi dirinya sendiri saat bersama kakaknya, Emile. Sementara Emile tidak selalu memahami Remy, dia selalu mendukungnya dan menahan diri dari menghakiminya, tak seperti ayah mereka. Remy menyembunyikan siapa dirinya saat tinggal bersama keluarganya di koloni tikus. Tapi, ketika dia bermitra dengan Linguini, dia khirnya mendapatkan kebebasan untuk melakukan apa yang dia suka, tapi dengan alasan palsu.

Pokoknya adalah hidup itu terlalu singkat. Remy sangat bahagia ketika dia harus menjadi siapa dirinya, tanpa harus menyembunyikan kesukaannya pada memasak atau berpura-pura melakukannya melalui Linguini. Cerita Remy ini inspiratif: jadilah dirimu sendiri, terutama karena tidak ada orang lain yang bisa menjadi diri kamu!

9. Arogansi tak akan membawamu ke mana pun, tapi ketekunan akan membawamu ke mana saja — Cars



Lightning McQueen adalah pembalap berbakat. Tapi, dia sangat arogan dan tidak menghargai timnya. Dia melewati kepala kru, tidak memperlakukan krunya dengan baik dan dia bahkan memanfaatkan Mack, dengan menyuruhnya begadangan semalaman agar mereka bisa sampai di California sebelum Chick Hicks.

Lightning mendapatkan sejumlah pelajaran berharga di Radiator Springs. Meskipun dia awalnya membencinya, dia jadi sayang pada mobil-mobil lain dan sadar kalau mereka adalah sahabat-sahabat terbaik yang pernah ada. Dia belajar dari Doc Hudson tentang tidak hanya bagaimana menjadi pembalap yang lebih baik, tapi juga orang yang lebih baik. Dia bertahan melalui pengalaman yang dibencinya dan mendapatkan lebih dari apa yang pernah dia bayangkan. Terutama, begitu dia belajar untuk menyingkirkan sikap arogannya.



10. Tidak apa-apa untuk merasakan apa pun yang kamu rasakan, jangan pendam emosimu — Inside Out



Riley berjuang setelah meninggalkan kampung halamannya dan teman-temannya di Minnesota untuk memulai hidup baru di San Francisco. Emosinya ada di mana-mana. Baik Riley atau emosinya sama-sama tida sadar mengapa mereka merasakan hal yang mereka rasakan atau mengapa mereka melakukan hal yang mereka lakukan.
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Video Rekomendasi
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. SINDOnews.com tidak terlibat dalam materi konten ini.
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More