Biar Nggak Pusing Pas Nonton Dune, Kenali Dulu 13 Istilah Ini!
Rabu, 13 Oktober 2021 - 13:13 WIB
5. Sietch
Freemen adalah penjelajah gurun dan tidak punya bangsa atau kerajaan resmi. Alih-alih, Fremen tersebar di seluruh Dune sebagai masyarakat yang tidak tersentralisasi. Mereka dibagi dalam banyak kamp yang dikenal sebagai Sietch. Sietch tunggal akan berisi beberapa lusin atau ratusan orang. Fremen bisa bermigrasi dari satu Sietch ke Sietch lain. Sietch ini biasanya tersembunyi di gua dan mirip seperti tempat penampungan.
6. Melange
Bumbu adalah sumber daya tunggal yang paling berharga dan banyak di seluruh semesta Dune. Sejumlah orang pun sangat suka—atau mungkin kecanduan bubuk ini. Beberapa orang menyebutnya ‘bumbu’, tapi ada juga yang lebih spesifik dan menyebutnya sebagai ‘bumbu Melange’.
Di appendix novel Dune, disebutkan jika Melange ini memang bisa membuat kecanduan. Jika dikonsumsi 2 gram per hari, maka orang yang mengonsuminya akan kecanduan. Kata Melange kemungkinan diangkat dari kata bahasa Prancis yang berarti ‘campur.’
7. Naib
Dalam bahasa Indonesia, Naib adalah seorang penghulu pernikahan. Tapi, di semesta Dune, Naib adalah julukan dalam budaya Fremen untuk pemimpin Sietch. Sebagian besar Naib adalah pria. Mereka bertanggung jawab untuk semua kehidupan di Sietch mereka. Di film Dune, kalian akan diperkenalkan dengan seorang Naib bernama Stilgar yang memimpin Sietch Tabr. Stilgar bertindak sebagai duta besar Fremen untuk keluarga Atreides.
8. Wormsign
Dune kondang dengan cacing besar bersenjata yang hidup di bawah pasir gurun. Meskipun ukurannya sangat besar, makhluk-makhluk ini bisa mengejutkan orang dan muncul entah darimana tanpa peringatan tertentu. Tapi, Fremen bisa memprediksi kehadiran mereka.
Fremen, yang tentunya sangat mengenal cacing ini, tahu bagaimana mengobservasi kedatangan cacing ini. Mereka menyebutnya wormsign. Sering kali, seorang Fremen akan berteriak, “Ada wormsign!” Semua orang pun akan melakukan tindakan yang pas. Wormsign ini bisa menyelamatkan banyak nyawa.
9. Shai-hulud
Shai-hulud adalah julukan yang diberikan Fremen kepada cacing pasir Arrakis. Istilah ini muncul dari dua kata Arab yang berarti benda dan abadi. Ini bisa merujuk pada satu cacing tunggal, tapi juga bisa digunakan saat merujuk pada kepercayaan Fremen kalau cacing pasir ini adalah perwujudan fisik Tuhan. Cacing ini bisa hidup lama kecuali dibunuh cacing lainnya atau tenggelam di air.
10. Sardaukar
Sardaukar adalah nama tentara elit Kaisar. Mereka sangat loyal kepada takhta Imperium (Kaisar), ketimbang Great House (Keluarga). Mereka dilatih di dunia penjara brutal, yaitu Salusa Secundus. Tentara-tentara ini fanatik, tapi mereka kesulitan mengalahkan Fremen.
Freemen adalah penjelajah gurun dan tidak punya bangsa atau kerajaan resmi. Alih-alih, Fremen tersebar di seluruh Dune sebagai masyarakat yang tidak tersentralisasi. Mereka dibagi dalam banyak kamp yang dikenal sebagai Sietch. Sietch tunggal akan berisi beberapa lusin atau ratusan orang. Fremen bisa bermigrasi dari satu Sietch ke Sietch lain. Sietch ini biasanya tersembunyi di gua dan mirip seperti tempat penampungan.
6. Melange
Bumbu adalah sumber daya tunggal yang paling berharga dan banyak di seluruh semesta Dune. Sejumlah orang pun sangat suka—atau mungkin kecanduan bubuk ini. Beberapa orang menyebutnya ‘bumbu’, tapi ada juga yang lebih spesifik dan menyebutnya sebagai ‘bumbu Melange’.
Di appendix novel Dune, disebutkan jika Melange ini memang bisa membuat kecanduan. Jika dikonsumsi 2 gram per hari, maka orang yang mengonsuminya akan kecanduan. Kata Melange kemungkinan diangkat dari kata bahasa Prancis yang berarti ‘campur.’
7. Naib
Dalam bahasa Indonesia, Naib adalah seorang penghulu pernikahan. Tapi, di semesta Dune, Naib adalah julukan dalam budaya Fremen untuk pemimpin Sietch. Sebagian besar Naib adalah pria. Mereka bertanggung jawab untuk semua kehidupan di Sietch mereka. Di film Dune, kalian akan diperkenalkan dengan seorang Naib bernama Stilgar yang memimpin Sietch Tabr. Stilgar bertindak sebagai duta besar Fremen untuk keluarga Atreides.
8. Wormsign
Dune kondang dengan cacing besar bersenjata yang hidup di bawah pasir gurun. Meskipun ukurannya sangat besar, makhluk-makhluk ini bisa mengejutkan orang dan muncul entah darimana tanpa peringatan tertentu. Tapi, Fremen bisa memprediksi kehadiran mereka.
Fremen, yang tentunya sangat mengenal cacing ini, tahu bagaimana mengobservasi kedatangan cacing ini. Mereka menyebutnya wormsign. Sering kali, seorang Fremen akan berteriak, “Ada wormsign!” Semua orang pun akan melakukan tindakan yang pas. Wormsign ini bisa menyelamatkan banyak nyawa.
9. Shai-hulud
Shai-hulud adalah julukan yang diberikan Fremen kepada cacing pasir Arrakis. Istilah ini muncul dari dua kata Arab yang berarti benda dan abadi. Ini bisa merujuk pada satu cacing tunggal, tapi juga bisa digunakan saat merujuk pada kepercayaan Fremen kalau cacing pasir ini adalah perwujudan fisik Tuhan. Cacing ini bisa hidup lama kecuali dibunuh cacing lainnya atau tenggelam di air.
10. Sardaukar
Sardaukar adalah nama tentara elit Kaisar. Mereka sangat loyal kepada takhta Imperium (Kaisar), ketimbang Great House (Keluarga). Mereka dilatih di dunia penjara brutal, yaitu Salusa Secundus. Tentara-tentara ini fanatik, tapi mereka kesulitan mengalahkan Fremen.
tulis komentar anda