Sejarah Gladiator dan Kejamnya Bangsawan dalam Serial ‘Spartacus’

Kamis, 30 September 2021 - 14:26 WIB
Selain menggunakan para gladiator untuk bertarung di arena, para Dominus ini juga sering memamerkan para gladiatornya pada pesta-pesta bangsawan.

Melansir britannica.com, Dominus dimulai dengan Diocletian dari 284 – 305 SM dan kemudian penerusnya disebut sebagai mendominasi (Dominatus). Nama ini menjadi gelar resmi untuk kaisar. Dominus dalam bahasa latin abad pertengahan mengacu pada “penguasa” suatu wilayah atau penguasa bawahan.

3. PEMBERONTAKAN YANG DIPIMPIN SPARTACUS



Foto: DeKnight Productions

Usai melakukan aksinya dengan memimpin pemberontakan di rumah Dominus, kini Spartacus mengumpulkan banyak gladiator untuk bergabung dengan aksinya yang bertujuan untuk hidup bebas tanpa harus menjadi budak Dominus. Namun aksinya tersebut kemudian menjadi sorotan pasukan Romawi yang kemudian menimbulkan aksi untuk saling bertempur.

Pada masa pemberontakan itu, Spartacus berhasil memimpin hingga ratusan ribu orang dari berbagai penjuru dunia. Melansir dari National Geographic, diperkirakan ada 90 ribu hingga 100 ribu orang pria bergabung dengan barisan Spartacus untuk menggunakan beragam taktik gerilya melawan serangan Romawi.

4. PARA GLADIATOR VS PASUKAN ROMAWI



Foto:DeKnight Productions

Spartacus selalu menjadi incaran pasukan Romawi, karena itulah dia membawa ratusan ribu pengikutnya untuk menyusun beragam trik agar terhindar sekaligus mendapatkan kemenangan saat berperang dengan pasukan Romawi.

Baca Juga: Menilik Sejarah Payung dari Masa ke Masa

Pemberontakan Spartacus dalam melawan pasukan Roma berkali-kali mendapatkan kemenangan. Hingga pada 71 SM, Jenderal Marcus Licinius Crassus mengalahkan pasukan Spartacus di Lucania dan pada pertempuran itu pula Spartacus diyakini tewas. Sekitar 6 ribu orang selamat dari pertempuran, tapi kemudian ditangkap dan disalibkan oleh tentara Romawi.

Maria Alexandra Fedho

Kontributor GenSINDO

Politeknik Negeri Media Kreatif Jakarta

Instagram: @mariasndra
(ita)
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Video Rekomendasi
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. SINDOnews.com tidak terlibat dalam materi konten ini.
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More