Cara Supaya Kamu Bisa Berdamai dengan Masa Lalu
Kamis, 11 Maret 2021 - 19:14 WIB
JAKARTA - Apakah kamu sering memikirkan kejadian-kejadian pada masa lalu secara berlebihan? Atau mungkin kamu sering menyalahkan dirimu sendiri karena kejadian masa lalu yang terus teringat sampai sekarang?
Hal ini tentunya sangat tidak baik untuk kesehatan mentalmu. Soalnya, saat kamu disibukkan dengan bayang-bayang masa lalu, maka akan ada emosi buruk yang bisa merusak pikiran dan suasana hati.
Terus memikirkan masa lalu akan membuat seseorang lamban melanjutkan hidupnya. Melihat terus ke belakang nyatanya menghambat seseorang untuk menikmati hidup yang sedang berlangsung, serta mencegah seseorang untuk membuat masa depannya sebaik mungkin.
Untuk mencegah bahaya-bahaya tersebut, berikut ini cara melatih diri untuk membantu kamu berdamai dengan masa lalu, menurut Amy Morin, penulis buku "13 Things Mentally Strong People Don’t Do", mengutip dari Psychology Today .
Mengubah Perspektif Terkait Masa Lalu
Di sini, kamu perlu meluangkan waktu untuk merenung. Kalau kamu merasa kejadian pada masa lalu adalah kesalahanmu, maka lekas buang jauh-jauh pikiran tersebut. Ubah persepektif itu dengan ide bahwa kejadian tersebut bukan sepenuhnya kesalahanmu. Buanglah dendam dan larutkan amarahmu saat mengingat momen-momen masa lalu tersebut.
Foto: Getty Images
Kalau kamu merasa sakit atau takut, berpikirlah bahwa yang terjadi waktu yang lalu tidak seburuk dan menyakitkan yang kamu bayangkan. Ubahlah pikiran-pikiran tersebut dengan pemikiran dan persepektif realistis, yang menempatkan kamu pada posisi ternyaman.
Mulailah berpikir yang baik tentang diri sendiri. Kalau memori buruk membuat kamu takut dan merasa sakit, maka lekaslah untuk melupakannya. Buat dirimu diisi dengan ingatan yang baik, menyenangkan, dan membuat suasana hatimu menjadi lebih tenang.
Baca Juga: Cek, Ini Mitos atau Fakta Kesehatan Mental?
Terus berpikir buruk nyatanya tidak menyehatkan, maka kamu harus mengontrol diri dan mengubah persepektif yang buruk ke persepektif yang baik. Sepertinya halnya mengingat momen-momen yang indah.
Kamu harus pandai-pandai menyaring pemikiran akan masa lalu, Kenangan yang buruk tak perlu hadir kembali dalam ingatanmu. Kamu hanya perlu mengingat sesuatu yang baik.
Saat semua perspektif buruk telah berubah menjadi hal-hal yang baik, maka kamu berhasil mengubah persepektif kamu menjadi positif dan realistis. Kamu tak akan terjebak rasa sakit, serta kamu bisa melanjutkan hidup dengan lebih baik.
Belajar Fokus dengan Sesuatu yang Sedang Dijalankan
Luangkan dirimu untuk fokus pada kenyataan yang sedang kamu jalankan, aktivitas yang sedang kamu kerjakan, dan hal-hal baik tentang dirimu yang sedang berlangsung.
Foto: Getty Images
Isilah waktumu dengan segala kesibukan yang sedang kamu jalankan, misalnya belajar atau olahraga. Dengan menyibukkan diri bersama rutinitas yang sedang kamu jalankan, menjadikan kamu lupa akan hal-hal pahit atau memori yang buruk. Pikiran yang fokus saat melakukan suatu kegiatan akan membuat kamu melupakan sejenak ingatan-ingatan akan masa lalu.
Hal ini tentunya sangat tidak baik untuk kesehatan mentalmu. Soalnya, saat kamu disibukkan dengan bayang-bayang masa lalu, maka akan ada emosi buruk yang bisa merusak pikiran dan suasana hati.
Terus memikirkan masa lalu akan membuat seseorang lamban melanjutkan hidupnya. Melihat terus ke belakang nyatanya menghambat seseorang untuk menikmati hidup yang sedang berlangsung, serta mencegah seseorang untuk membuat masa depannya sebaik mungkin.
Untuk mencegah bahaya-bahaya tersebut, berikut ini cara melatih diri untuk membantu kamu berdamai dengan masa lalu, menurut Amy Morin, penulis buku "13 Things Mentally Strong People Don’t Do", mengutip dari Psychology Today .
Mengubah Perspektif Terkait Masa Lalu
Di sini, kamu perlu meluangkan waktu untuk merenung. Kalau kamu merasa kejadian pada masa lalu adalah kesalahanmu, maka lekas buang jauh-jauh pikiran tersebut. Ubah persepektif itu dengan ide bahwa kejadian tersebut bukan sepenuhnya kesalahanmu. Buanglah dendam dan larutkan amarahmu saat mengingat momen-momen masa lalu tersebut.
Foto: Getty Images
Kalau kamu merasa sakit atau takut, berpikirlah bahwa yang terjadi waktu yang lalu tidak seburuk dan menyakitkan yang kamu bayangkan. Ubahlah pikiran-pikiran tersebut dengan pemikiran dan persepektif realistis, yang menempatkan kamu pada posisi ternyaman.
Mulailah berpikir yang baik tentang diri sendiri. Kalau memori buruk membuat kamu takut dan merasa sakit, maka lekaslah untuk melupakannya. Buat dirimu diisi dengan ingatan yang baik, menyenangkan, dan membuat suasana hatimu menjadi lebih tenang.
Baca Juga: Cek, Ini Mitos atau Fakta Kesehatan Mental?
Terus berpikir buruk nyatanya tidak menyehatkan, maka kamu harus mengontrol diri dan mengubah persepektif yang buruk ke persepektif yang baik. Sepertinya halnya mengingat momen-momen yang indah.
Kamu harus pandai-pandai menyaring pemikiran akan masa lalu, Kenangan yang buruk tak perlu hadir kembali dalam ingatanmu. Kamu hanya perlu mengingat sesuatu yang baik.
Saat semua perspektif buruk telah berubah menjadi hal-hal yang baik, maka kamu berhasil mengubah persepektif kamu menjadi positif dan realistis. Kamu tak akan terjebak rasa sakit, serta kamu bisa melanjutkan hidup dengan lebih baik.
Belajar Fokus dengan Sesuatu yang Sedang Dijalankan
Luangkan dirimu untuk fokus pada kenyataan yang sedang kamu jalankan, aktivitas yang sedang kamu kerjakan, dan hal-hal baik tentang dirimu yang sedang berlangsung.
Foto: Getty Images
Isilah waktumu dengan segala kesibukan yang sedang kamu jalankan, misalnya belajar atau olahraga. Dengan menyibukkan diri bersama rutinitas yang sedang kamu jalankan, menjadikan kamu lupa akan hal-hal pahit atau memori yang buruk. Pikiran yang fokus saat melakukan suatu kegiatan akan membuat kamu melupakan sejenak ingatan-ingatan akan masa lalu.
Lihat Juga :
tulis komentar anda