Gaslighting: Si Penipu Ulung dalam Sebuah Hubungan
Rabu, 13 Mei 2020 - 21:41 WIB
Tahap 4: menggunakan atau memanfaatkan korban
Tahap 5: membentuk hubungan saling bergantung
Tahap 6: memberikan harapan palsu
Tahap 7: dominasi dan kontrol
Dalam laman Healthline juga tertulis beberapa contoh gaslighting yang mungkin bisa kamu temui dalam kehidupan sehari-hari, antara lain dengan meremehkan perasaan korban.
Pelaku bisa melakukannya dengan mengatakan bahwa korban bisa jadi akan sangat menyesali kalau berbuat sesuatu.
Dalam kasus tertentu, pelaku juga bisa sangat memahami kepekaan dan kelemahan korban untuk kemudian dijadikan kekuatan melawan korban. Para pelaku akan membuat korban meragukan diri sendiri, penilaian, ingatan, dan kewarasan diri.
Dalam hubungan percintaan, para pelaku gaslighting sering menyembunyikan perselingkuhannya dengan upaya ini. Ia akan mengatakan bahwa pasangannya sedang berhalusinasi dan menuduh tanpa bukti.
Kalau kamu sudah merasakan beberapa hal di atas, gak menutup kemungkinan bahwa kamu sudah menjadi korban dari gaslighter. Mending segera putusin aja!
PENYEBAB GASLIGHTING
Foto: Shutterstock
Sebenarnya ada banyak faktor yang menyebabkan seseorang punya kecenderungan perilaku gaslighting. Mengutip doktersehat.com, secara ilmu psikologi, ini dikategorikan sebagai kelainan psikologis yang disebut gangguan kepribadian narsistik atau narcissistic personality disorder.
Orang dengan kepribadian narsistik biasa menjadikan diri mereka sendiri sebagai fokus utama. Mereka merasa penting buat orang lain dan akan menuntut banyak hal apabila mereka gak diperhatikan, gak dipuji, gak dianggap benar, dan gak mendapat atensi.
Kepribadian narsistik cenderung punya sifat pendukung lain, seperti gaslighting, diktator, dan perilaku kekerasan demi memenuhi kepuasan diri sendiri.
CARA MENGATASI GASLIGHTING
Foto: Harmony Publisher
Kalau seseorang terus membuatmu merasa kecil dan meremehkan, cobalah untuk memberi jarak. Dipaparkan oleh Dr. Robin Stern, penulis buku "The Gaslight Effect: How to Spot and Survive the Hidden Manipulation Others Use to Control Your Life" (2007), korban gaslighting perlu mencari bantuan dan distraksi, antara lain pergi ke terapis, mengambil kelas yoga, dan memulai meditasi.
Intinya, buatlah sesuatu yang mendatangkan kenyamanan, kedamaian, dan masukan-masukan positif untuk diri sendiri. Jangan biarkan gaslighter di sekitar memperdaya keyakinanmu.
Tahap 5: membentuk hubungan saling bergantung
Tahap 6: memberikan harapan palsu
Tahap 7: dominasi dan kontrol
Dalam laman Healthline juga tertulis beberapa contoh gaslighting yang mungkin bisa kamu temui dalam kehidupan sehari-hari, antara lain dengan meremehkan perasaan korban.
Pelaku bisa melakukannya dengan mengatakan bahwa korban bisa jadi akan sangat menyesali kalau berbuat sesuatu.
Dalam kasus tertentu, pelaku juga bisa sangat memahami kepekaan dan kelemahan korban untuk kemudian dijadikan kekuatan melawan korban. Para pelaku akan membuat korban meragukan diri sendiri, penilaian, ingatan, dan kewarasan diri.
Dalam hubungan percintaan, para pelaku gaslighting sering menyembunyikan perselingkuhannya dengan upaya ini. Ia akan mengatakan bahwa pasangannya sedang berhalusinasi dan menuduh tanpa bukti.
Kalau kamu sudah merasakan beberapa hal di atas, gak menutup kemungkinan bahwa kamu sudah menjadi korban dari gaslighter. Mending segera putusin aja!
PENYEBAB GASLIGHTING
Foto: Shutterstock
Sebenarnya ada banyak faktor yang menyebabkan seseorang punya kecenderungan perilaku gaslighting. Mengutip doktersehat.com, secara ilmu psikologi, ini dikategorikan sebagai kelainan psikologis yang disebut gangguan kepribadian narsistik atau narcissistic personality disorder.
Orang dengan kepribadian narsistik biasa menjadikan diri mereka sendiri sebagai fokus utama. Mereka merasa penting buat orang lain dan akan menuntut banyak hal apabila mereka gak diperhatikan, gak dipuji, gak dianggap benar, dan gak mendapat atensi.
Kepribadian narsistik cenderung punya sifat pendukung lain, seperti gaslighting, diktator, dan perilaku kekerasan demi memenuhi kepuasan diri sendiri.
CARA MENGATASI GASLIGHTING
Foto: Harmony Publisher
Kalau seseorang terus membuatmu merasa kecil dan meremehkan, cobalah untuk memberi jarak. Dipaparkan oleh Dr. Robin Stern, penulis buku "The Gaslight Effect: How to Spot and Survive the Hidden Manipulation Others Use to Control Your Life" (2007), korban gaslighting perlu mencari bantuan dan distraksi, antara lain pergi ke terapis, mengambil kelas yoga, dan memulai meditasi.
Intinya, buatlah sesuatu yang mendatangkan kenyamanan, kedamaian, dan masukan-masukan positif untuk diri sendiri. Jangan biarkan gaslighter di sekitar memperdaya keyakinanmu.
tulis komentar anda