10 Film Bela Diri Wajib Tonton, Dari Jackie Chan Hingga Jet Li

Minggu, 13 Desember 2020 - 12:03 WIB
Film action laga Tiongkok yang menampilkan seni bela diri dikemas menarik. Foto/Nypost
JAKARTA - Bagi kamu penyuka film action, film seni bela diri asalTiongkokbisa jadi opsi menonton di kala weekend ini.

Dibintangi oleh aktor kenamaan yang sudah tak diragukan lagi baik bakat akting maupun bela dirinya.

Sebut saja Jackie Chan dan Jet Li.

Apa yang menarik dari beberapa film kungfu ini adalah bukan hanya menyajikan ketegangan dari aksi bela dirinya ketika berhadapan dengan musuh, akan tetapi juga terselip komedi yang mampu memancing tawa penonton.

Beberapa film juga menyelipkan rasa nasionalisme masyarakat Tiongkok dan menampilkan era yang berbeda dari perjalanan sejarah China.



Simak ulasannya dikutip dari Scmp:

1. A TOUCH OF ZEN (SUTRADARA KING HU, 1971)



Foto: Amazon

Ini adalah salah satu karya terbaik King Hu di genre martial arts.

"A Touch of Zen" terinspirasi dari kisah hantu ciptaan penulis China Pu Sung-ling’s, "Strange Stories from a Chinese Studio".

Walau sebenarnya film ini adalah film soal agama Budha bukannya film hantu dan mengangkat soal transenden spiritual.

Adegan bela diri yang merupakan karakteristik sang sutradara, melibatkan penggunaan trampolin untuk menggambarkan lompatan Zen.

Film ini sekaligus menunjukkan gaya editing Hu yang inovatif berpadu dengan koreografi besutan sutradara bela diri-Han Yingjie-yang menghasilkan karya terbaik dari keduanya.

(Baca Juga: 5 Fakta Penting tentang Olahraga Ekstrem )



2. GOLDEN SWALLOW (SUTRADARA CHANG CHEH, 1968)



Foto: Amazon

Meski kalah pamor dibanding film lainnya, "Golden Swallow" adalah karya terbaik Chang di mata sutradara ini sendiri.

“Film ini adalah film favorit saya pribadi,” tulisnya dalam memornya tahun 2002.

Chang dikenal lewat film-filmnya yang menggambarkan yang gang atau maskulinitas China.

"Golden Swallow" tidak hanya menampilkan performa ratu seni bela diri Cheng Pei-pei namun juga berkisah tentang romansa tragis.

3. THE BUTTERFLY MURDERS (SUTRADARA TSUI HARK, 1979)



Foto: imdb

Sutradara Tsui Hark sudah tidak diperdebatkan lagi kemampuannya dalam memproduksi film bergenre bela diri di tahun 1990an.

Film ini merupakan gabungan yang aneh dari film wuxia (tentang martial arts), nasionalisme, hingga kisah detektif Agatha Christie.

"The Butterfly Murders" bercerita tentang sekelompok ahli yang dipanggil ke sebuah kastil kuno di China untuk memecahkan misteri dari kawanan kupu-kupu pembunuh.

Tsui yang berasal dari industri pertelevisian mengakui dia belajar dari sana dalam membuat film.

Eksperimennya dalam berkarya menghasilkan adegan bela diri yang tidak biasa.

4. ASHES OF TIME (SUTRADARA WONG KAR-WAI, 1994)





Foto: Imdb

Terinspirasi dari karakter dalam novel yang ditulis Jin Yong, "Ashes of Time", adalah sebuah penghormatan terhadap novel martial art, sandiwara radio, dan film yang Wong nikmati sepanjang hidupnya.

Salah satu keunikan film ini adalah cara Wong dan koreografer Sammo Hung Kam-bo menggambarkan era yang berbeda dari awal munculnya seni bela diri di Shanghai, serta apiknya akting dari salah satu pemainnya, Brigitte Lin Ching-hsia.

Plot yang tidak teratur akan menjadi masuk akal kalau kamu berkonsentrasi menontonnya.

(Baca Juga: 10 Profesi yang Cocok untuk Pehobi Olahraga Ekstrem )

5. KILLER CLANS(SUTRADARA CHOR YUEN, 1976)



Foto: Amazon

Meski penonton Hong Kong sudah kehilangan minat terhadal film wuxia di pertengahan tahun 1970an, Chor Yeun, sutradara veteran film melodrama, tetap menunjukkan kesuksesan dalam mengadaptasi 19 novel Gu Long yang dibuat oleh rumah produksi Shaw Brothers.

"Killer Clans", menghadirkan jalan cerita yang detil dengan atmosfer hutan dan sungai yang dibuat di studio Shaw Brothers.

Adegan bela diri ditangani oleh koreografer Tong Kai yang menurut Chor ia perhatikan dengan seksama mengingat sutradara ini tidak memiliki latar belakang seni bela diri.

6. PROJECT A (SUTRADARA JACKIE CHAN, 1983)
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Video Rekomendasi
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. SINDOnews.com tidak terlibat dalam materi konten ini.
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More